Home / Pendekar / Sang Pendekar Naga Hitam / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Sang Pendekar Naga Hitam: Chapter 41 - Chapter 50

90 Chapters

Serangan Kejutan Di Malam Ke Tiga

Kini peperangan besar antara Kerajaan Salakanegara dan Kerajaan Segoro Pitu telah memasuki hari yang ketiga. Kedua pasukan kembali berhadapan. Tapi berbeda dengan peperangan hari kedua. Pasukan Kerajaan Salakanegara tidak dalam kondisi yang lesu. Mereka semalam dapat beristirahat dengan tenang karena Satrio Wirang tidak melancarkan serangan malam. Ini di karena kan Aryo Guntur yang memperketat penjagaan di area perkemahan pasukannya. Dia juga menyuruh para pasukannya untuk menerangi area perkemahan dengan menyalakan banyak obor. Hal itu membuat Satrio Wirang dan pasukannya tidak bisa menyelinap dalam kegelapan dan melakukan serangan malam hari.Kini pasukan Kerajaan Salakanegara tersisa seratus dua puluh lima ribu pasukan dari lima puluh ribu pasukan. Sedangkan pasukan Kerajaan Segoro Pitu tersisa delapan puluh lima ribu pasukan dari seratus ribu pasukan.Karena kalah dalam hal jumlah Satrio Wirang mengatur pasukannya menjadi formasi kura-kura. Formasi kura-kura ini sa
Read more

Kekalahan Pertama Pasukan Segoro Pitu

Karena kerugian yang di akibatkan oleh serangan malam yang di lancarkan Satrio Wirang yang memimpin pasukan Kerajaan Segoro Pitu. Di hari ke empat ini Aryo Guntur ingin menyerang habis-habisan. Aryo Guntur membuat formasi burung garuda. Di mana pasukannya membentuk seperti burung garuda dan Aryo Guntur menjadi paruh yang paling depan dari formasi burung garuda itu. Aryo Guntur dengan kesakitannya akan menjadi ujung tombak yang akan membukakan jalan pasukannya dan menghancurkan pasukan musuh. Kali ini Aryo Guntur juga akan menggunakan Pusaka Tombak Naga Petir yang dapat mengeluarkan sambaran petir. Ini adalah formasi terkuat dari pasukan Kerajaan Salakanegara yang di pimpin oleh Panglima Besar Aryo Guntur.Satrio Wirang, Wisang Geni dan Alikusuma yang melihat Aryo Guntur yang sudah menggunakan Pusaka Tombak Naga Petir mulai merasa khawatir. Mereka tahu Aryo Guntur yang sudah menggunakan Pusaka Tombak Naga Petir akan sangat sulit di hentikan. Mereka mulai berdiskusi untuk menga
Read more

Usaha Terakhir

Satrio Wirang masih meratapi kelahannya dalam peperangan di hari ini. Di begitu terpukul karena kehilangan lima puluh pasukan khususnya yang dia pinjam dari Kerajaan Wesi Kuning. Pasukan itu sudah begitu dekat dengan Satrio Wirang karena saat di Kerajaan Wesi Kuning. Satrio Wirang lah yang melatih mereka secara langsung. Dengan kehilangan lima puluh pasukan yang di pinjam dari Kerajaan Wesi Kuning. Satrio Wirang jadi tidak bisa melakukan serangan malam. Sehingga malam ini Pasukan Kerajaan Salakanegara bisa beristirahat tanpa gangguan seperti malam-malam sebelumnya. Satrio Wirang berada dalam suasana hati yang buruk akibat kekalahan hari ini. Setelah peperangan usai Satrio Wirang tidak berbicara sama sekali. Makanannya bahkan tidak tersentuh sama sekali. Alikusuma dan Wisang Geni mulai khawatir dengan Satrio Wirang. Satrio Wirang  terlihat begitu merasa kehilangan pasukannya."Aku khawatir dengan kondisi, Wirang" kata Wisang Geni."Ini semua salahku karena telah me
Read more

Panglima Baru

Kerajaan Segoro Pitu mengadakan pesta kemenangan selama tujuh hari berturut untuk merayakan kemenangan mereka yang dapat memukul mundur seratus lima puluh ribu pasukan Kerajaan Salakanegara. Ini adalah kemenangan besar bagi Kerajaan Segoro Pitu. Karena dengan kemenangan ini setidaknya Kerajaan Segoro Pitu akan aman dari serangan Kerajaan Salakanegara dalam beberapa waktu.Dalaman peperangan yang berlangsung lima hari ini Kerajaan Salakanegara kehilangan sekitar empat puluh ribu pasukannya. Sedangkan Kerajaan Segoro Pitu hanya kehilangan dua puluh ribu pasukannya. Kekalahan di pihak Kerajaan Salakanegara cukup parah karena mereka juga kehilangan persediaan makanan mereka. Ini juga yang membuat Aryo Guntur selaku Panglima Besar Kerajaan Salakanegara menarik mundur pasukannya. Karena mengumpulkan persediaan makan untuk ratusan prajurit bukan lah hal yang mudah. Mereka harus mengumpulkannya dari seluruh rakyat Kerajaan Salakanegara. Dan butuh waktu yang cukup lama untuk mengumpul
Read more

Penyesalan Satrio Wirang

Satrio Wirang sudah menyelesaikan semua urusannya di Kerajaan Segoro Pitu. Hari ini Satrio Wirang akan pergi meninggalkan Kerajaan Segoro Pitu dan pergi ke Kerajaan Wesi Kuning untuk mengembalikan pasukan yang dia pinjam. Meski Wisang Geni memintanya untuk tetap tinggal di istana Kerajaan Segoro Pitu. Tapi Satrio Wirang menolaknya karena tidak ingin terikat dengan Kerajaan Segoro Pitu.Satrio Wirang meminta ijin pada Wisang Geni selaku raja dari Kerajaan Segoro Pitu. Sebenarnya berat untuk Wisang Geni untuk membiarkan Satrio Wirang untuk pergi karena kecerdasan Satrio Wirang begitu dibutuhkan oleh Kerajaan Segoro Pitu. Tapi bagaimana pun Wisang Geni membujuk Satrio Wirang. Satrio Wirang tetap teguh pada pendiriannya."Hari ini Aku akan pergi dari Kerajaan Segoro Pitu" ijin Satrio Wirang."Apa Kamu sudah yakin dengan keputusanmu. Aku masih bisa memberikan jabatan tinggi padamu jika Kamu mau tetap tinggal di sini" tawaran dari Wisang Geni."Aku tidak tertar
Read more

Pembalasan Macan Kumbang

Siang itu. Suasana Padepokan Naga Putih begitu tenang. Murid-murid berlatih seperti biasanya. Naga Barong juga sedang melatih para muridnya sembari menunggu kepulangan anaknya Arum Sari, Satrio Wirang dan Alikusuma. Naga Barong mendapatkan kabar bahwa hari ini mereka bertiga akan sampai ke Padepokan Naga Putih setelah beberapa hari melakukan perjalanan pulang dari Kerajaan Wesi Kuning. Dia begitu senang karena sebentar lagi bertemu dengan anaknya.Entah apa yang terjadi tiba-tiba Padepokan Naga Putih di kepung oleh pasukan Kerajaan Salakanegara. Semua orang kebingungan dengan semua itu. Lalu muncullah Macan Kumbang dan kedua anaknya dari barisan pasukan Kerajaan Salakanegara. Naga Barong menghampiri Macan Kumbang untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi."Apa yang sebenarnya terjadi?. Mengapa Kamu membawa pasukan sebanyak ini ke padepokanku" tanya Naga Barong."Aku datang untuk menangkapmu karena Kamu, Anakmu dan temannya telah berkhianat pada Kerajaan Salak
Read more

Kerja Sama Aryo Guntur Dan Satrio Wirang

Padepokan Naga Putih menjadi sangat sepi setelah penangkapan Naga Barong dan para muridnya. Satrio Wirang sudah berkali-kali menyusup ke Istana Kerajaan Salakanegara untuk mencari Naga Barong namun tetap tidak menemukannya. Dia juga sudah mencoba bertanya pada para pasukan Kerajaan Salakanegara tapi tetap tidak ada yang tahu. Berbagai usaha yang di lakukan Satrio Wirang, Alikusuma dan Arum Sari untuk mencari tahu keberadaan Naga Barong tapi tidak membuahkan hasil sama sekali.Arum Sari semakin terpuruk karena tidak dapat menemukan ayahnya. Dia menjadi jarang sekali makan. Dan Kondisi fisiknya semakin memburuk. Dia mencari ayahnya tanpa kenal lelah. Mulai dari siang sampai pagi lagi. Arum Sari begitu menyayangi ayahnya. Dia tidak mau kehilangan ayahnya. Untung ada Satrio Wirang yang selalu ada di samping Arum Sari yang begitu memperhatikan kesehatan dari Arum Sari.Di tengah keputusan Satrio Wirang dan yang lainya mencari keberadaan Naga Barong. Entah ada angin apa Aryo
Read more

Kebangkitan Butokala

Seorang nenek tua sedang membuat tulisan mantra dengan sebuah darah di reruntuhan gua yang dulu menjadi tempat tinggal raksasa Butokala. Di tempat ini juga Butokala  dahulu di kalahkan oleh Ki Naga Baruna dan teman-temannya dengan menggunakan Tujuh Pusaka Naga. Dahulu gua tempat tinggal Butokala juga di hancurkan oleh Ki Naga Baruna.Selain menulis sebuah mantra dengan menggunakan darah di sana juga terdapat banyak sekali mayat anak muda di sekeliling nenek tua itu. Tidak hanya itu banyak juga berbagi macam bunga yang di sebar sebagai persembahan.Nenek tua itu mulai mengucapkan mantra-mantra yang di tulis dengan darah. Setalah Nenek tua itu selesai mengucapkan mantranya tiba-tiba keluar sebuah cahaya merah yang sangat terang. Semua mayat di sana berubah menjadi darah merah yang menyatu lalu membentuk sebuah sosok raksasa yang sangat besar. Perlahan terbentuklah raksasa Butokala. Dengan ini Butokala telah hidup kembali. Seluruh pulau Jawa akan menghadapi teror yan
Read more

Kesaktian Butokala

Satrio Wirang dan Alikusuma masih memantau Butokala yang sedang menghancurkan desa. Mereka masih belum melakukan tindakan karena tahu kesaktian mereka berdua belum cukup untuk mengalahkan Butokala. Jadi mereka lebih memilih untuk memantau dan mencari kelemahan dari Butokala.Ketika mereka masih mengamati Butokala ada sekelompok pedagang datang ke desa itu. Melihat ada orang yang datang Butokala langsung menyerang sekelompok pedagang itu. Butokala sudah sangat kelaparan karena belum memakan manusia apalagi di desa ini Butokala tidak menemukan satu pun manusia.Di saat sekelompok pedagang hendak di serang oleh Butokala. Satrio Wirang dan Alikusuma keluar dari persembunyian mereka dan menghentikan serangan dari Butokala."Kalian segera pergi dari sini. Kami akan mengulur waktu untuk kalian" perintah Satrio Wirang.Sekelompok pedagang yang ketakutan melihat sosok Butokala langsung lari terbirit-birit meninggalkan desa itu.Kini karena kejadian itu Satr
Read more

Pertolongan Bayu Samudera dan Wisang Geni

Ketika Satrio Wirang, Aryo Guntur ,Alikusuma dan Kebo Ijo akan mati di tangan Butokala. Tiba-tiba Bayu Samudra dan Wisang Geni datang menyelamatkan mereka berempat. Bayu Samudra dan Wisang Geni membawa mereka berempat pergi dari sana. Dan membawa mereka berempat ke tempat yang lebih aman.Sedangkan Butokala yang merasa sudah membunuh mereka berempat tertawa puas. Namun saat dia mengangkat tanya mereka berempat sudah tidak ada di sana. Tawa Butokala berubah menjadi amarah."Kurang ajar!, Ke mana perginya mereka?" kesal Butokala.Butokala mencoba mencari mereka berempat tapi tetap tidak menemukan mereka. Karena kesal tidak menemukan mereka. Butokala berteriak sekeras-kerasnya.Setelah merasa aman dari Butokala. Wisang Geni dan Bayu Samudra mengalirkan tenaga dalam mereka untuk membantu Satrio Wirang dan yang lainnya memulihkan tenaga mereka yang habis terkuras karena pertarungan melawan Butokala. Dalam waktu yang singkat tenaga mereka berempat sudah kembali
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status