Beranda / Pendekar / Sang Pendekar Naga Hitam / Pembalasan Macan Kumbang

Share

Pembalasan Macan Kumbang

Penulis: ibnuhanifa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Siang itu. Suasana Padepokan Naga Putih begitu tenang. Murid-murid berlatih seperti biasanya. Naga Barong juga sedang melatih para muridnya sembari menunggu kepulangan anaknya Arum Sari, Satrio Wirang dan Alikusuma. Naga Barong mendapatkan kabar bahwa hari ini mereka bertiga akan sampai ke Padepokan Naga Putih setelah beberapa hari melakukan perjalanan pulang dari Kerajaan Wesi Kuning. Dia begitu senang karena sebentar lagi bertemu dengan anaknya.

Entah apa yang terjadi tiba-tiba Padepokan Naga Putih di kepung oleh pasukan Kerajaan Salakanegara. Semua orang kebingungan dengan semua itu. Lalu muncullah Macan Kumbang dan kedua anaknya dari barisan pasukan Kerajaan Salakanegara. Naga Barong menghampiri Macan Kumbang untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa yang sebenarnya terjadi?. Mengapa Kamu membawa pasukan sebanyak ini ke padepokanku" tanya Naga Barong.

"Aku datang untuk menangkapmu karena Kamu, Anakmu dan temannya telah berkhianat pada Kerajaan Salak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Kerja Sama Aryo Guntur Dan Satrio Wirang

    Padepokan Naga Putih menjadi sangat sepi setelah penangkapan Naga Barong dan para muridnya. Satrio Wirang sudah berkali-kali menyusup ke Istana Kerajaan Salakanegara untuk mencari Naga Barong namun tetap tidak menemukannya. Dia juga sudah mencoba bertanya pada para pasukan Kerajaan Salakanegara tapi tetap tidak ada yang tahu. Berbagai usaha yang di lakukan Satrio Wirang, Alikusuma dan Arum Sari untuk mencari tahu keberadaan Naga Barong tapi tidak membuahkan hasil sama sekali.Arum Sari semakin terpuruk karena tidak dapat menemukan ayahnya. Dia menjadi jarang sekali makan. Dan Kondisi fisiknya semakin memburuk. Dia mencari ayahnya tanpa kenal lelah. Mulai dari siang sampai pagi lagi. Arum Sari begitu menyayangi ayahnya. Dia tidak mau kehilangan ayahnya. Untung ada Satrio Wirang yang selalu ada di samping Arum Sari yang begitu memperhatikan kesehatan dari Arum Sari.Di tengah keputusan Satrio Wirang dan yang lainya mencari keberadaan Naga Barong. Entah ada angin apa Aryo

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Kebangkitan Butokala

    Seorang nenek tua sedang membuat tulisan mantra dengan sebuah darah di reruntuhan gua yang dulu menjadi tempat tinggal raksasa Butokala. Di tempat ini juga Butokala dahulu di kalahkan oleh Ki Naga Baruna dan teman-temannya dengan menggunakan Tujuh Pusaka Naga. Dahulu gua tempat tinggal Butokala juga di hancurkan oleh Ki Naga Baruna.Selain menulis sebuah mantra dengan menggunakan darah di sana juga terdapat banyak sekali mayat anak muda di sekeliling nenek tua itu. Tidak hanya itu banyak juga berbagi macam bunga yang di sebar sebagai persembahan.Nenek tua itu mulai mengucapkan mantra-mantra yang di tulis dengan darah. Setalah Nenek tua itu selesai mengucapkan mantranya tiba-tiba keluar sebuah cahaya merah yang sangat terang. Semua mayat di sana berubah menjadi darah merah yang menyatu lalu membentuk sebuah sosok raksasa yang sangat besar. Perlahan terbentuklah raksasa Butokala. Dengan ini Butokala telah hidup kembali. Seluruh pulau Jawa akan menghadapi teror yan

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Kesaktian Butokala

    Satrio Wirang dan Alikusuma masih memantau Butokala yang sedang menghancurkan desa. Mereka masih belum melakukan tindakan karena tahu kesaktian mereka berdua belum cukup untuk mengalahkan Butokala. Jadi mereka lebih memilih untuk memantau dan mencari kelemahan dari Butokala.Ketika mereka masih mengamati Butokala ada sekelompok pedagang datang ke desa itu. Melihat ada orang yang datang Butokala langsung menyerang sekelompok pedagang itu. Butokala sudah sangat kelaparan karena belum memakan manusia apalagi di desa ini Butokala tidak menemukan satu pun manusia.Di saat sekelompok pedagang hendak di serang oleh Butokala. Satrio Wirang dan Alikusuma keluar dari persembunyian mereka dan menghentikan serangan dari Butokala."Kalian segera pergi dari sini. Kami akan mengulur waktu untuk kalian" perintah Satrio Wirang.Sekelompok pedagang yang ketakutan melihat sosok Butokala langsung lari terbirit-birit meninggalkan desa itu.Kini karena kejadian itu Satr

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Pertolongan Bayu Samudera dan Wisang Geni

    Ketika Satrio Wirang, Aryo Guntur ,Alikusuma dan Kebo Ijo akan mati di tangan Butokala. Tiba-tiba Bayu Samudra dan Wisang Geni datang menyelamatkan mereka berempat. Bayu Samudra dan Wisang Geni membawa mereka berempat pergi dari sana. Dan membawa mereka berempat ke tempat yang lebih aman.Sedangkan Butokala yang merasa sudah membunuh mereka berempat tertawa puas. Namun saat dia mengangkat tanya mereka berempat sudah tidak ada di sana. Tawa Butokala berubah menjadi amarah."Kurang ajar!, Ke mana perginya mereka?" kesal Butokala.Butokala mencoba mencari mereka berempat tapi tetap tidak menemukan mereka. Karena kesal tidak menemukan mereka. Butokala berteriak sekeras-kerasnya.Setelah merasa aman dari Butokala. Wisang Geni dan Bayu Samudra mengalirkan tenaga dalam mereka untuk membantu Satrio Wirang dan yang lainnya memulihkan tenaga mereka yang habis terkuras karena pertarungan melawan Butokala. Dalam waktu yang singkat tenaga mereka berempat sudah kembali

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Pertarungan Antara Antaboga Dengan Butokala

    Setelah pertarungan yang panjang akhirnya Satrio Wirang dan yang lainya dapat mengalahkan Butokala. Mereka juga menemukan petunjuk tentang Elangga dari anak panah Pusaka Panah Naga Angin yang menancap di mata Butokala. Ini adalah kemenangan yang cukup besar karena telah mengalahkan Butokala. Dengan begitu sudah tidak ada lagi teror dari Butokala.Saat mereka hendak pergi meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba bagian tubuh Butokala yang terpisah mengeluarkan cahaya merah yang sangat terang. Dan tiba-tiba bagian tubuh Butokala yang terpisah kembali lagi menjadi satu. Butokala pun hidup kembali.Satrio Wirang dan yang lainnya tidak sadar dengan Butokala yang hidup kembali. Butokala yang baru saja hidup kembali langsung menyerang Satrio Wirang dan yang lainnya. Untung saja mereka memiliki refleks yang bagus sehingga dapat menghindari serangan Butokala. Tapi sayangnya meski sudah berusaha menghindar Satrio Wirang masih terkena pukulan Butokala hingga membuat Satrio Wirang terle

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Kematian Kakek Pendekar Harimau

    Aryo Guntur dan yang lainnya begitu keheranan dengan Satrio Wirang. Karena dalam waktu singkat Satrio Wirang dapat mengalahkan Butokala. Apa lagi saat Satrio Wirang berubah menjadi seekor naga hitam. Setahu mereka Satrio Wirang tidak mempunyai ilmu untuk mengubah diri seperti itu. Di tambah aura yang di pancarkan Satrio Wirang sangat mengerikan."Apa yang terjadi dengan Wirang?" tanya Wisang Geni."Aku pun tidak tahu pasti apa yang terjadi padanya. Tapi yang jelas auranya sangat berbeda dari sebelumnya" jelas Bayu Samudra."Aku takut ini semua ada hubungannya dengan Naga Hitam Antaboga yang ada dalam tubuh Satrio Wirang" cemas Alikusuma."Apa maksudmu?" tanya Wisang Geni."Ceritanya panjang" kata Alikusuma.Kemudian Alikusuma menceritakan tentang sosok Naga Hitam Antaboga yang ada di dalam tubuh Satrio Wirang dan alasan mengapa Satrio Wirang bisa menjadi kuat dalam waktu dua tahun ini yaitu karena Satrio Wirang meminjam kekuatan dari Naga Hi

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Trauma Satrio Wirang

    Alikusuma, Wisang Geni, dan Bayu Samudra menemukan Satrio Wirang dan Kakek Pendekar Harimau yang telah tidak bernyawa. Satrio Wirang sedang menangis sambil memeluk jasad Kakek Pendekar Harimau. Mereka bertiga yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi mencoba menenangkan Satrio Wirang. Mereka masih belum berani menanyakan apa yang terjadi pada Satrio Wirang yang kelihatan masih sangat terpukul karena kematian Kakek Pendekar Harimau.Setelah Satrio Wirang sudah agak tenang. Mereka bertiga membantu Satrio Wirang menggali sebuah lubang untuk menguburkan Kakek Pendekar Harimau. Mereka menguburkan Kakek Pendekar Harimau dan mendoakannya agar bisa beristirahat dengan tenang. Satrio Wirang meletakan sebuah kelapa muda ke sukaan Kakek Pendekar Harimau di atas kuburannya. Sepeninggal Ki Naga Baruna. Kakek Pendekar Harimau lah yang menggantikan posisi Ki Naga Baruna untuk merawat Satrio Wirang. Meski Kakek Pendekar Harimau tidak pernah mengajarkan satu pun jurusnya tapi dia selalu mem

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Kembali Ke Padepokan Ki Naga Baruna

    Satrio Wirang yang meninggalkan Padepokan Naga Putih. Memutuskan untuk kembali ke Padepokan Ki Naga Baruna. Tempat di mana dia dibesarkan. Dan awal mula terjadinya semua ini. Padepokan Ki Naga Baruna adalah satu-satunya tempat yang menyimpan kenangan Satrio Wirang dengan gurunya Ki Naga Baruna.Setelah beberapa hari menempuh perjalanan yang sangat jauh akhirnya Satrio Wirang sampai kembali ke Padepokan Ki Naga Baruna. Karena sudah lama tidak di tempati kondisi Padepokan Ki Naga Baruna cukup memprihatinkan. Di mana semua barang di sana sudah tertutup debu dan sarang laba-laba. Rumput-rumput yang tinggi juga tumbuh di sekitar padepokan. Banyak juga tiang-tiang kayu di padepokan yang keropos karena di makan oleh rayap.Begitu Sampai di Padepokan Ki Naga Baruna Satrio Wirang langsung menuju ke makam Ki Naga Baruna. Melihat makam Ki Naga Baruna yang sudah di tumbuhi rumput-rumput yang tinggi. Satrio Wirang langsung mengambil sebuah cangkul dan membersihkan makam Ki Na

Bab terbaru

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Akhir Bahagia

    Satrio Wirang perlahan membuka matanya. Dia mendapati dirinya telah berada di tempat tidurnya. Tubuhnya penuh dengan perban. Dia mencoba untuk duduk meski semua tubuhnya terasa sakit. Luka yang dia terima akibat pertarungannya melawan Aryo Guntur dan Ular Sanca Ireng cukup parah.Alikusuma dan Arum Sari datang ke kamar Satrio Wirang dengan membawa beberapa ramuan obat dan makanan. Alikusuma memeriksa keadaan Satrio Wirang yang baru tersadar."Ternyata Kamu sudah tersadar. Bagaimana keadaanmu saat ini?" tanya Alikusuma."Tubuhku masih terasa nyeri untuk bergerak" jawab Satrio Wirang.Alikusuma memberikan pengobatan pada Satrio Wirang. Semua luka Satrio Wirang di beri ramuan obat oleh Alikusuma. Alikusuma juga mengganti perban Satrio Wirang. Semua perawatan terbaik Alikusuma berikan untuk Satrio Wirang. Satrio Wirang merasa lebih baik setelah mendapat perawatan dari Alikusuma."Perawatannya sudah selesai. Sekarang Kamu makanlah untuk memulihkan tenag

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Binasanya Ular Sanca Ireng

    Raja Jaya Singa Warman, Elangga, dan Alikusuma telah tiba di tempat pertarungan Naga Antaboga dan Ular Sanca Ireng. Terlihat pemukiman warga yang menjadi tempat mereka bertarung telah porak-poranda dan sudah menjadi lautan api.Sedangkan Naga Antaboga dan Ular Sanca Ireng dengan menyemburkan api mereka tanpa memperhatikan dengan kondisi warga dan rumah warga yang telah habis terbakar karena ulah mereka. Belum lagi cambukkan dari ekor mereka yang menerbangkan semua barang dan menghancurkan semua bangunan yang ada. Yang jelas pemukiman itu telah hancur karena pertarungan dua raja ular ini.Raja Jaya Singa Warman dan yang lain tidak dapat berbuat banyak. Mengingat ukuran Naga Antaboga dan Ular Sanca Ireng yang sangat besar. Belum lagi semburan api mereka berdua yang dapat membakar seluruh rumah hanya dengan sekali sembur. Mereka hanya bisa menunggu adanya celah di antara pertarungan Naga Antaboga dab Ular Sanca Ireng. Begitu ada kesempatan baru mereka bertiga menyer

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Pertarungan Dua Raja Ular

    Pertarungan Satrio Wirang dan Aryo Guntur telah usai dengan hasil kemenangan untuk Satrio Wirang. Tapi saat semua mengira bahwa ini telah usai. Muncullah kabut hitam yang menyelimuti tubuh Aryo Guntur. Tiba-tiba mata Aryo Guntur menjadi merah dan dia dapat bangkit kembali. Satrio Wirang yang sudah tidak punya tenaga lagi mencoba kembali berdiri sebisa mungkin. Sebenarnya Satrio Wirang cukup heran dengan Aryo Guntur yang masih bisa bangkit meski Satrio Wirang sudah sangat yakin kalo dia tadi telah mengalahkannya."Dasar manusia tidak berguna" ujar Ular Sanca Ireng.Ternyata tubuh Aryo Guntur telah di ambil Ular Sanca Ireng. Itu yang membuat Aryo Guntur masih bisa bangkit lagi setelah menerima serangan telak dari Satrio Wirang."Siapa Kamu?" tanya Satrio Wirang."Dia adalah Ular Sanca Ireng raja dari segala ular" jelas Naga Antaboga."Hahahaa..., Kali ini Aku akan mengalahkanmu Antaboga" tawa Ular Sanca Ireng.Ular Sanca Ireng dengan menggunak

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Pertarungan Akhir

    Sudah seharian penuh Satrio Wirang dan Aryo Guntur bertarung mati-matian. Karena pertarungan mereka berdua pula seluruh wilayah Kerajaan Tarumanegara menjadi gelap seharian. Semua warga tindak ada yang berani keluar rumah dan semua aktivitas warga di hentikan. Semua orang takut jika ada hal buruk yang menimpa mereka. Raja Jaya Singa Warman semakin khawatir karena pertarungan mereka belum juga usai. Meski sudah seharian penuh mereka bertarung.Arum Sari yang tidak yang tidak melihat Satrio Wirang seharian berniat untuk mencarinya tapi di tahan oleh Alikusuma. Karena Alikusuma tahu bahwa Satrio Wirang sedang bertarung melawa musuh yang sangat kuat. Dan jika sampai Arum Sari sampai menyusul Satrio Wirang maka itu akan menghambat Satrio Wirang dan mengancam nyawa Arum Sari."Langit sangat gelap. Tapi kenapa Kanda belum juga pulang. Aku khawatir pada Kanda. Aku harus mencarinya" kata Arum Sari."Tunggu. Kamu tidak perlu mencari Wirang dia sedang di istana bersama Raj

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Pertarungan Satrio Wirang Melawan Aryo Guntur

    Pertemuan Aryo Guntur dan Satrio Wirang menimbulkan suasana mencengkam semua orang di Kerajaan Tarumanegara menjadi merinding tanpa tahu apa yang membuat mereka menjadi merinding ketakutan. Sepertinya dalam alam bawah sadar mereka menyadari bahwa ada bahaya besar yang terjadi.Aura yang keluar dari mereka berdua sangat lah kuat. Orang biasa pasti akan pingsan karena tidak mampu menahan tekanan aura mereka berdua. Untung saja mereka bertemu di tempat yang sepi dan tidak ada orang.Raja Jaya Singa Warman, Alikusuma, Elangga dan para pendekar dengan ilmu tinggi juga bisa merasakan bahwa ada dua orang dengan kekuatan yang sangat hebat sedang bertemu dan akan bertarung. Hal ini membuat Raja Jaya Singa Warman khawatir karena jika sampai kedua orang itu benar-benar bertarung di kerajaannya maka seluruh Kerajaan Tarumanegara bisa rata dengan tanah.Satrio Wirang juga sadar bahwa kekuatan Aryo Guntur sudah sangat besar jika sampai dirinya dan Aryo Guntur bertarung di pem

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Ujian Dari Kematian

    Di sebuah hutan belantara terlihat Aryo Guntur yang terbaring tidak sadarkan diri. Terlihat bahwa tubuhnya penuh luka akibat terkena jurus ledakan sukma dari Raja Jaya Singa Warman. Ledakan itu ternyata melemparkannya ke tempat yang sangat jauh. Walaupun terkena jurus sehebat itu tapi dengan ajaibnya detak jantung Aryo Guntur masih belum juga hilang. Sepertinya kekuatan yang dia serap dari orang lain telah menjadikannya sangat kuat sehingga masih bisa selamat dari jurus sedahsyat itu. Tapi sampai saat ini Aryo Guntur masih belum membuka matanya.Di dalam alam bawah sadarnya Aryo Guntur seperti sedang di dalam kawah gunung berapi sekelilingnya penuh dengan lava panas yang mendidih. Dia berusaha mencari jalan keluar dari tempat itu tapi ujung-ujungnya dia kembali ke tempat yang sama. Saat dia kebingungan mencari jalan keluar dari tempat itu muncullah sesosok ulah hitam besar dengan mata merah. Sebelum sempat Aryo Guntur memikirkan dari mana datangnya ular besar itu. Ular itu su

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Utusan Langit

    Setelah kekacauan besar yang terjadi akibat serangan Aryo Guntur ke Istana Kerajaan Tarumanegara. Kini Kerajaan Tarumanegara telah tenang kembali. Sudah tidak ada teror lagi dari Aryo Guntur. Karena dalam beberapa hari ini Aryo Guntur sama sekali tidak muncul dan sudah tidak ada lagi orang yang mati akibat Aryo Guntur. Pengorbanan Raja Jaya Singa Warman yang merelakan seluruh kesaktiannya untuk mengalahkan Aryo Guntur telah menyelamatkan rakyat Kerajaan Tarumanegara dari kegilaan Aryo Guntur.Tapi setelah melakukan jurus ledakan sukma yang berhasil mengalahkan Aryo Guntur. Sampai hari ini Raja Jaya Singa Warman masih tidak sadarkan diri. Sepertinya jurus ledakan sukma tidak hanya mengambil kesaktian Raja Jaya Singa Warman tapi juga merusak organ dalam dari Raja Jaya Singa Warman. Berbagai tabib telah di undang untuk menyembuhkan Raja Jaya Singa Warman tapi tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menyembuhkan Raja Jaya Singa Warman. Alikusuma yang ahli dalam pengobatan

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Serangan Aryo Guntur Ke Istana Tarumanegara

    Satrio Wirang dan Naga Antaboga yang sudah bersahabat. Membuat Satrio Wirang dapat mengembangkan jurus baru yang lebih kuat dari jurus Terakhir Naga Hitam Antaboga yang telah berhasil mengalahkan Raja Dewa Warman sebelumnya. Tentu saja Satrio Wirang harus berlatih keras agar dapat mengusai jurus itu dan dapat mengalahkan Aryo Guntur yang sekarang telah menjadi sangat kuat. Bahkan Raja Jaya Singa Warman yang memiliki ilmu tinggi sekarang bukan tandingan dari Aryo Guntur. Kemampuan Aryo Guntur yang dapat menyerap kekuatan orang lain. Membuat Aryo Guntur bertambah kuat setiap harinya. Untuk itu di perlukan kekuatan yang sangat besar untuk mengalahkan Aryo Guntur.Setelah berlatih dalam waktu yang cukup lama. Satrio Wirang kini menjadi sangat kuat di tambah dengan dia yang dapat menggunakan kekuatan Naga Antaboga dalam tubuhnya membuatnya semakin tidak terkalahkan. Meski begitu karena waktu telah berlalu cukup lama tentunya Aryo Guntur juga bertambah semakin kuat. Agar tida

  • Sang Pendekar Naga Hitam   Hari Duka

    Satrio Wirang dan Elangga yang menyusul Raja Jaya Singa Warman dan Ki Naga Barong. Mereka terlambat sampai di tempat pertempuran. Ketika mereka sampai terlihat Ki Naga Barong yang sudah mati mengenaskan dan Raja Jaya Singa Warman yang terduduk tidak berdaya. Satrio Wirang mencoba periksa Ki Naga Barong tapi sudah ada dekat jantung dalam tubuh Ki Naga Barong.Elangga berusaha menenangkan Raja Jaya Singa Warman yang terkena metal akibat pertarungannya dengan Aryo Guntur. Setelah cukup lama menenangkan Raja Jaya Singa Warman akhirnya Raja Jaya Singa Warman sudah tenang kembali.Raja Jaya Singa Warman yang berhutang nyawa kepada Ki Naga Barong. Kemudian dia mengangkat mayat Ki Naga Barong dan membawanya pulang.Ketika hendak meninggalkan tempat itu. Satrio Wirang melihat Pusaka Tombak Naga Petir yang ditinggalkan oleh Aryo Guntur. Satrio Wirang mengambil Pusaka Tombak Naga Petir itu lalu mengayunkannya. Ternyata Pusaka Tombak Naga Petir sangat kuat dan sangat mudah

DMCA.com Protection Status