Bab 182. Obat Perangsang Di Dalam Minuman ======== “Maaf, Din. Aku mau bicara, penting.” Suara pria sangat berwibawa. Tak ada kesan kalau dia sedang butuh sesuatu, tetapi sebaliknya Dindalah yang seolah butuh dia. “Bicara apa? Sepertinya gak ada yang penting, gugatan ceraiku sudah di pengadian, kamu tunggu aja panggilan sidangnya. Toh, kamu sudha keuar dari penjara. Jadi orang-orang tak akan menuduhku lagi sebagai perempuan egois, yang menuntut cerai karena suami di penjara. Sekarang tidak ada lagi alasan yang memberatkan aku. Tetapi, selamat, ya. Akhirnya kamu bebas. Sudah, aku matikan telponnya,” ujar Dinda tetap ketus.
Last Updated : 2021-12-28 Read more