"Kau lihat itu? Dia sangat sempurna untuk bos kita!" "Pelankan suaramu bodoh! Nanti dia mendengarnya!" Orang pertama yang berbicara, Jarno, mengaduh saat ia menerima ketukan di kepala dari sang rekan, Mirko, yang sudah hilang kesabaran. Jarno memelototinya dan berkata dengan tidak puas, "Sialan! Kenapa kau menjitakku?" Mirko balas mendelik tajam. "Mulut bodohmu yang memintanya!" "Hei, kau sendiri lebih berisik dariku!" "Omong kosong!" "Nyalimu terlalu besar, Bung!" "Ayo, maju!"
Terakhir Diperbarui : 2022-03-12 Baca selengkapnya