All Chapters of Kaisar Naga Bela Diri: Chapter 151 - Chapter 160

Tiga hari berlalu, dan Long Chen yang tadinya berada di sekte Daun tiba-tiba telah kembali ke kota Yulan. Saat itu matahari sudah mulai terbenam dan Long Chen duduk di samping sebuah peti mati yang ada tubuh dari Li Ziin terbaring di dalamnya. Dalam dua hari, ia juga berhasil menghilangkan racun di dalam tubuhnya dengan mudah akibat penawar yang ada di cincin Li Ziin. Wanita itu mengenakan gaun putih dengan seikat bunga di tangannya. Dan ada senyum di wajah wanita yang terlihat sedang tertidur tersebut. Long Chen memandangi matahari yang akan terbenam itu sambil tersenyum mengingat masa kecilnya disini. "Kakak, indah bukan?" Seorang wanita memegang setangkai bunga memandangi matahari yang akan terbenam. Dan di sampingnya ada pria yang tidak lain adalah Long Chen kecil sedang berbaring malas di bukit yang sama dengan dia duduki sekarang. "Iya, tapi tidakkah kamu bosan melihat matahari disini? Dan juga, jika paman tahu ak

Long Chen awalnya ingin kembali ke sekte Daun, tapi berubah fikiran saat memikirkan kalau mungkin tidak akan ada kebebasan lagi baginya disaat kembali nanti. Maka dari itu Long Chen menjadi lebih senang berjalan-jalan untuk sementara waktu daripada kembali ke sekte Daun. "Yah, meskipun aku ingin berdiri di puncak tapi kehidupan yang bebas dan santai tidak perlu di tinggalkan bukan?" ucap Long Chen saat melihat kalau daging bakarnya sudah masak. Mungkin jika Li Ziin masih hidup dan mendengar ucapan Long Chen, dia pasti akan sangat marah. Karena dari semenjak mereka kecil, tidak ada perubahan dari sifat Long Chen. Di dalam hutan yang gelap, Long Chen yang sudah kenyang mematikan api unggunnya lalu melompat ke atas pohon besar di depannya. "Haaa.. Tidur dan tidur, nikmati waktumu sebelum tidak bisa menikmati waktu ini." Menutup matanya, Long Chen tertidur di pohon tanpa tahu kalau sekarang sekte Daun sudah heboh karena ia belum kembali. Bahkan Qin Yang juga kesa

"Apa kau fikir aku tertarik dengan keluarga Long? Fikiranmu terlalu dangkal tua Bangka! Sebelumnya aku membunuh satu dari kalian, lalu aku juga hampir membunuh sepupuku kalau bukan karena tua Bangka yang suka ikut campur. Jadi, katakan padaku apakah aku seperti orang yang ingin diakui oleh kalian? Apa aku seperti orang yang sangat ingin kembali ke keluarga sampah kalian itu?" Ucapan Long Chen membuat empat tetua keluarga kuno menjadi terdiam. Tetua keluarga Long juga menyadari kalau pria di depannya tidak lagi peduli dengan keluarganya, kemungkinan hatinya sudah sangat membenci keluarga Long. Tapi dia tidak dapat melakukan apapun karena dia tahu kalau orang yang melindungi Long Chen adalah salah satu kultivator yang di anggap dewa di dunianya. Bahkan leluhur keluarga Long tidak berani bertindak gegabah saat berhadapan dengannya, apalagi dia yang hanya di ranah abadi tingkat delapan. "Kau tidak bisa membunuh mereka pokonya!" Ucap tetua keluarga Bai pada akhirnya. Dia

"Transformasi Naga!" Teriak Long Chen. Tubuhnya perlahan di tutupi oleh cahaya emas dan cahaya emas itu juga mulai membentuk baju perang berwarna emas yang menutupi seluruh tubuh Long Chen. Dan tombak naga emas juga muncul di tangan Long Chen, mata Long Chen juga tiba-tiba berubah menjadi emas dan sepasang sayap juga muncul di punggung Long Chen. "Inikah transformasi ke delapan?" Long Chen tersenyum saat merasakan energi meluap-luap dari tubuhnya. Memandang Phoenix es, Long Chen mengarahkan tombaknya ke Phoenix es itu. "Kau ingin tetap patuh atau melawan?" Tanya Long Chen. Phoenix es agak ragu, dia dapat merasakan kalau Long Chen cukup kuat baginya. Tapi bukan berarti dia takut dengan Long Chen, dia terlihat ragu karena jika harus bertarung dengan Long Chen mungkin energinya akan terkuras sehingga Bing Xuanyin dapat menyegelnya kembali. Phoenix es seperti ingin mundur, tapi Long Chen yang tahu dia akan

Di luar, meskipun Qin Yang beberapa kali mencari Long Chen, tapi Long Chen tidak mempedulikannya. Ia malah sibuk dengan membantu Zi Lanying menaikan kultivasinya dan membantu Bing Xuanyin menstabilkan kekuatan serta roh Phoenix miliknya. Long Chen juga membuat segel yang mungkin dapat bertahan beberapa tahun ke depan, jadi tidak perlu khawatir kalau Bing Xuanyin lepas kendali atas Phoenix esnya. "Bocah ini benar-benar melupakan aku? Sial! Batas waktu kembali sudah hampi habis. Jika sampai aku belum kembali juga, aduh! Bisa-bisa di gantung oleh empat tua Bangka itu." Ucap Qin Yang sangat marah di tempatnya sekarang. Qin Jingyi hanya tersenyum melihat gurunya itu. Dia tidak peduli dengan apa yang akan di rasakan oleh gurunya saat kembali nanti. Karena menurutnya, cepat atau lambat juga pasti gurunya akan tetap di hukum oleh leluhur sekte langit. Hanya saja, Qin Yang tidak tahu kalau dirinya tetap bersalah di mata leluhur sekte langit sekarang. Seminggu berlalu