"Mila, mas pergi dulu ya. Ada urusan bisnis yang harus mas selesaikan. Kamu di rumah aja urus ibu ya. Kalau BAB nanti jangan lupa dibersihkan," titahku pada Mila yang sedang tiduran sambil bermain ponsel di tangan. Mendengar perintahku, Mila menjauhkan ponselnya lalu mengangguk. "Pasti, Mas. Aku pasti akan jadi istri yang baik buat kamu," ujar wanita itu kemudian bangun dan memeluk pinggangku. "Tapi jangan lupa, kalau dapat job baru lagi, jatah buatku ditambahin ya, Mas?" ujarnya lagi. "Pasti!" Aku mengangguk cepat. Lalu setelah mengecup kening dan kedua belah pipinya, aku pun segera pergi. Pak Arga sudah menungguku di sebuah cafe di bilangan Panam, Pekanbaru. Lelaki itu langsung menyambut saat aku tiba. Setelah berbasa-basi sejenak, kami pun langsung terlibat dalam pembicara
Last Updated : 2021-11-19 Read more