All Chapters of KUSEMBUNYIKAN KEKAYAANKU DARI SUAMI DAN MERTUA: Chapter 41 - Chapter 50

90 Chapters

Empat Puluh Dua

Ditanya begitu, Bu Rina tersenyum simpul."Begini, rumah ini kan rumah Mia. Mia istri anakku, jadi rumah ini otomatis juga menjadi hak Azmi. Anakku berhak mengatur siapa-siapa saja yang boleh tinggal di sini. Jadi, kalau sekiranya terlalu banyak, harus ada yang mengalah karena rencananya saya dan anak-anak juga mau tinggal di sini," sahut Bu Rina dengan enteng lalu berdiri dari tempat duduknya dan mengitari ruangan dengan gaya jumawa.Saat mata wanita itu tertumbuk pada pigura foto dinding, ia kembali membuka mulut."Mi, nanti foto adik sama ibu bapakmu yang digantung di situ, kalau ibu pindah ke sini, ganti aja sama foto ibu dan adik-adik ya, malulah kalau ketahuan orang, kamu pajang foto dengan latar belakang perkampungan gitu. Bisa-bisa tetangga kanan kiri tahu kalau kamu aslinya dari kampung, dan ....""Bu, cukup! Jangan kurang ajar di rumah ini! Maksud ibu ngatur-ngatur apa? Yang bilang rumah ini rumah Azmi siapa? Yang bilang aku mau rujuk sama anak ibu siapa? Yang mau nyuruh ibu
Read more

Empat Puluh Tiga

"Dasar mantu sialan! Berani-beraninya dia nolak anakku! Sial!" gerutu Bu Rina sembari hilir mudik di dalam ruangan tamu rumah kontrakannya dengan hati dongkol bukan main.Mila dan Sinta yang sedang asyik bermain ponsel sampai kehilangan konsentrasi dan berkali-kali menoleh bingung pada ibunya."Kenapa sih, Bu? Dari tadi kesel aja?" tanya Sinta sambil mengalihkan pandangan dari layar ponsel."Itu ... si Mia! Barusan ibu dari rumahnya. Nawarin rujuk lagi sama kakak kalian, tapi bukannya senang hati dan menerima, malah mencaci-maki ibu seenaknya. Lihat saja nanti, apa yang akan ibu lakukan untuk balas dendam. Dikira ibu bodoh? Dia bilang sedang mengajukan gugatan cerai. Kalau benar begitu, lihat saja nanti, akan ibu tuntut soal pembagian gono-gini, biar tahu rasa!” ujar Bu Rina sambil mendengkus kasar.Entah, kesal dengan siapa. Tapi yang pasti Mila dan Sinta harus kenyang mendengar omelannya pagi menjelang siang ini."Betul, Bu. Apalagi aku lihat penampilan Mbak Mia sekarang mirip orang
Read more

Empat Puluh Empat

Namun, mendengar ucapan ibunya, Azmi hanya menghela nafas. Itu membuat Bu Rina kembali membuka mulut demi membakar semangat Azmi kembali."Kamu nggak tahu Az, kalau Mia itu ternyata sekarang hidupnya enak banget, penghasilannya banyak dari jualan online dan nulis buku. Rugi kalau kamu lepasin begitu aja. Tapi kalau memang sudah mentok, minimal kamu tetap harus bisa nuntut harta gono-gini karena bagaimanapun juga sebagai mantan suami, kamu masih punya hak atas sebagian dari harta istri. Itu ada dalam undang-undanh. Jadi, jangan mau kalah begitu aja. Dengar?" sambung Bu Rina kembali dengan suara menggebu-gebu.Mendengar ucapan ibunya kali ini Azmi tersenyum. Ya, ibunya benar. Ia memang tak boleh putus asa memperjuangkan haknya sebagai suami. Kalau Mia sudah tak mau lagi diajak rujuk, minimal ia harus bisa meminta harta gono-gini. Bukankah undang-undang memberi hak pada pasangan suami istri atas kepemilikan harta bersama tanpa melihat siapa yang mencari? Walaupun Mia membeli rumah dan m
Read more

Empat Puluh Lima

"Mohon maaf, Yang Mulia. Klien kami menolak untuk dilakukan mediasi. Tidak ada rujuk karena selama dua tahun menjalani pernikahan, tergugat telah diperlakukan dengan sangat tidak baik dan tidak sepantasnya oleh tergugat maupun keluarganya yang mana selama menikah, penggugat dan tergugat sama-sama tinggal di kediaman orang tua tergugat.Tergugat tidak pernah mencukupi kebutuhan lahir penggugat. Penggugat juga diperlakukan layaknya pembantu yang tidak dibayar tapi diharuskan melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendirian, di kediaman orang tua terggugat. Tergugat dan orang tua tergugat sering sekali berkata kasar, mencaci, memaki, dan menyebut miskin pada penggugat. Penggugat juga sering sekali diusir dari rumah tergugat oleh sebab tak bisa membantu keuangan ibu tergugat alias mertua penggugat.Bahkan tergugat dan ibunya tega mengusir penggugat dari rumah dalam keadaan penggugat hamil tiga bulan. Penggugat akhirnya ditolong oleh teman penggugat hingga akhirnya bisa kembali hidup norm
Read more

Empat Puluh Enam

Saya mohon, majelis hakim yang terhormat, berilah saya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kesalahan saya. Saya berjanji ke depannya akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik bagi anak-anak saya. Saya mohon Pak Hakim, beri saya kesempatan," ujar Azmi menanggapi ucapan pengacara Mia barusan.Mendengar pembelaan diri Azmi yang begitu mengiba dan memelas itu, tak urung majelis hakim pun merasa sedikit bersimpati.Raut wajah Azmi yang terlihat begitu sedih saat mengutarakan keinginannya, itu membuat hakim merasa kasihan.Melihat hal tersebut buru buru pengacara Mia mengemukakan kembali argumennya.Gambaran wajah Mia yang begitu keras ingin berpisah karena telah trauma dengan perlakuan mertua dan suaminya itu membuat pengacara tersebut bertekad mati matian untuk membela wanita itu."Maaf yang Mulia, memang betul Tuhan maha pemaaf, maha memberi kesempatan pada hamba-Nya yang hendak memperbaiki diri. Ingin bertaubat. Tapi Tuhan tentu saja beda dengan manusia. Tuhan tidak bisa ditipu,
Read more

Empat Puluh Tujuh

"Gimana, Az, hasil sidangnya? Batal cerainya?" tanya Bu Rina saat Azmi masuk ke dalam rumah usai menghadiri sidang putusan perkara cerai gugat yang diajukan Mia barusan.Tak menjawab, Azmi justru ngeloyor masuk ke dalam kamar lalu menghempaskan tubuhnya di atas spring bed dengan kasar.Lelaki itu memejamkan mata sesaat. Dadanya terasa sesak. Impian sederhananya untuk memiliki seorang istri nyatanya selalu menemui batu sandungan.Setelah mengusir Mia pergi dari rumah, ia pernah berencana menikah lagi dengan Miska, tapi ternyata gagal karena gadis itu menolak syarat yang diajukan ibunya.Dan kini, saat ia minta rujuk lagi dengan Mia, wanita itu juga menolak karena trauma akan perlakuan buruk ibunya yang selalu menghina dan menjadikan wanita itu pembantu saat masih menjadi istrinya dulu.Lalu, kalau begini terus ceritanya, kapan ia bisa menikah lagi dan mendapatkan seorang istri jika ibunya selalu ikut campur dalam rumah tangganya yang akhirnya membuat wanita yang menjadi pendamping hidu
Read more

Empat Puluh Delapan

"Lha, tapi siapa yang mau jadi istriku, Bu kalau Ibu nuntut seperti itu terus? Aku juga nggak mau gagal terus berumah tangga. Aku sudah kehilangan anak karena terpaksa berpisah dari Mia, aku nggak mau ngulanginnya lagi, Bu!" seru Azmi masih dengan nada tinggi."Makanya kamu nggak usah ngeyel! Biar ibu saja yang nyarikan istri buat kamu. Perempuan yang mau disuruh kerja keras tapi patuh sama suami dan mertua. Tunggu saja, nanti ibu carikan. Kalau sudah ketemu, kamu jangan nolak jodoh pilihan ibu. Oke?!""Tapi, Bu ....""Tidak ada tapi-tapi. Tunggu saja sampai ibu mendapatkan calon istri baru untuk kamu itu! Dan jangan menolak!" sergah Bu Rina dengan nada tegas dan keras. Lalu setelah berucap demikian, wanita itu segera meninggalkan kamar Azmi setelah sebelumnya membanting pintu kamar anaknya kuat-kuat.πŸ’ŒπŸ’ŒπŸ’ŒπŸ’ŒπŸ’ŒπŸ’Œ"Gimana, Mbak? Dikabulkan hakim nggak gugatan mbak?" tanya Sindy usai kakaknya menerima telepon dari pengacaranya yang katanya baru saja keluar dari ruangan sidang."Alhamdu
Read more

Empat Puluh Sembilan

"Maafkan Azmi tadi malam ya, Bu. Azmi sangat emosi sampai-sampai nyalahin Ibu seperti itu," ucap Azmi pagi harinya setelah perasaannya mulai tenang dan tidak lagi tertekan.Semalam karena rasa kecewa yang begitu besar pada keadaan yang tidak berpihak padanya, ia memang jadi tak bisa mengontrol diri hingga menyalahkan sang ibu yang meskipun bersalah tapi tidak seharusnya juga ia caci maki hingga mengeluarkan kata-kata yang ia rasa memang kurang pantas diucapkan pada ibunya. Sekarang baru ia merasa menyesal."Nggak papa, Az. Ibu maafkan. Tapi lain kali jangan diulangi lagi ya. Nggak ada satu pun ibu yang mau anaknya hidup menderita, termasuk ibu sendiri. Mia memang menantu yang patuh, tidak banyak membantah perintah mertua, tapi saat itu dia nggak punya apa-apa. Pekerjaan nggak punya, orang tua juga miskin. Nggak ada yang bisa ibu harapkan dari istri kamu itu. Ibu pengennya punya menantu yang selain bisa diandalkan untuk mengurus keperluan ibu dan adik-adikmu, juga bisa bantu mencari na
Read more

Lima Puluh

Bu Rina tersenyum sumringah saat berjalan menuju warung janda muda yang menjadi incarannya untuk dijadikan calon menantu yang baru itu.Pagi ini, selain hendak berbelanja sayuran, ia juga ingin berbincang bincang dengan wanita itu. Ingin tahu keseharian dan kepribadian targetnya itu. Apakah sesuai dengan kriteria calon menantu yang ia inginkan atau tidak. Tapi yang paling penting sih, ingin menanyakan maukah wanita itu dijodohkan dengan anaknya yang juga seorang duda atau tidak.Pemilik warung yang belum sempat ia ketahui namanya itu balas tersenyum saat melihat kedatangannya."Bu Rina, tumben kesiangan, Bu belanjanya?" sapa wanita itu dengan sikap ramah pada Bu Rina "Iya, Dik. Tadi ngobrol ngobrol dulu sama anak. Maklum, anak lelaki ibu kan belum punya istri, jadi pagi-pagi gini ibunya deh yang diajakin ngobrol," sahut Bu Rina memancing, sambil tersenyum.Ia berharap wanita di depannya ini terpancing dan bertanya soal Azmi padanya. Dan benar saja, wanita itu kemudian bertanya soal
Read more

Lima Puluh Satu

"Gimana, Bu perempuan yang Ibu ceritain kemarin? Mau nggak dia menikah sama aku?" tanya Azmi saat ibunya baru saja pulang dari berbelanja di warung.Mendengar pertanyaan anaknya, Bu Rina hanya menghela nafas panjang lalu berlalu begitu saja menuju dapur dan meletakkan barang belanjaan di atas meja dapur dengan gerakan tak bersemangat. Melihat ekspresi ibunya, Azmi mengerutkan kening dengan heran."Ada apa, Bu? Kok Ibu diam saja? Gimana? Ibu sudah ketemu dan nanya kesediaan dia buat kenalan sama aku belum?" kejar Azmi lagi dengan perasaan yang mulai dipenuhi semangat.Tadi di kantor, ia sempat mencari tahu tentang kehidupan Mia saat ini. Lewat akun Instagram mantan istrinya itu, ia menemukan kenyataan bahwa Mia saat ini memang sudah berubah hampir seratus delapan puluh derajat dengan Mia yang dulu. Dan itu membuatnya makin merasa penasaran pada mantan istrinya itu.Selain sukses sebagai olshoper, ternyata Mia juga sukses meniti karier sebagai penulis buku. Itu membuatnya tiba-tiba mer
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status