Dua Garis MerahDua minggu kemudian, Wella menanti dengan bahagia di pintu kamar mandi. Kemudian saat pintu itu terbuka, senyum sumringah terpatri di bibir Wella, matanya berbinar-binar menatap Milly.“Jadi bagaimana?” desak Wella tidak sabar, sementara Milly berdiri kaku dengan wajah pucat. Memar-memar di wajahnya mulai memudar, nyaris tidak lagi terlihat. Selain itu, rambut coklat panjangnya yang tergerai indah, membuat Wella tidak menyadari bekas benturan di pelipisnya.Memaksakan senyum, Milly mengangsurkan test pack itu kepada Wella.Thomas berdeham. Ia juga berada di sana, di dekat Wella dan kini sudut matanya ikut melirik test pack yang ada di tangan Wella.“Kau… positif?” Wella membekap mulutnya usai menatap test pack itu, memberikan benda itu begitu saja pada Thomas. Setelahnya ia memekik girang, menjabat tangan Milly.“Kau akan menjadi seorang Ibu dan aku akan menjadi seorang Nenek.”
Terakhir Diperbarui : 2021-10-21 Baca selengkapnya