Home / Fiksi Sejarah / Perjalanan Hidup Alvira / Chapter 11 - Chapter 16

All Chapters of Perjalanan Hidup Alvira: Chapter 11 - Chapter 16

16 Chapters

Bimbang

18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Benar saja. Mamah dan Ayah langsung mengomeli ku. Menurut Ayah, Abah yang tadi datang adalah ustadz ternama di daerah dekat rumah Ernan. Ayah lebih memikirkan bagaimana dan mau di simpan di mana nanti muka Ayah jika ke betulan ada pasien di dekat rumah Ernan dan berpapasan dengan Abah tersebut. Menurut Mamah pun, aku hanya membuat Ayah dan Mamah malu karena sikap dan perkataan ku tadi kepada Ernan dan Abah. Cih! Tapi siapa perduli? Aku sudah terlalu banyak sabar dan terlalu banyak memaafkan walau tidak ada timbal balik yang setimpal untuk di
Read more

Entah Dari Mana

18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......-Keesokan Harinya-"Neng bangun udah subuh ih malu tuh sama ayam, ayam bangun dari tadi. Si Cici aja udah mandi nih udah wangi." Teriak Bunda.Aku pun terbangun dan membereskan kasur serta selimut yang aku pakai untuk tidur. Lalu karena malu barang kali air liur ku menetes, aku pun menutupi wajah ku dan langsung pergi ke lantai atas karena tas dan barang - barang ku berada di sana. Aku langsung cuci muka di toilet atas dan memakai krim wajah agar terlihat lebih cerah di hadapan Abeng. Tak lama kemudian, Abeng pun menyusulku ke lantai
Read more

First

18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Kala itu aku sedang duduk di depan kaca sambil membereskan wajah dan rambut ku yang berantakkan, Abeng pun lalu menyusul untuk duduk di belakang ku. Awalnya, dia hanya memainkan rambut ku seakan rambut ku itu adalah pacuan kuda."Hesss hesss!" Ucap nya."Ih apa cobaaaa emang nya aku kuda apa huh." Ucap ku."Bukan kuda tapi akan melakukan kuda - kudaan. Heheheh." Ledek Abeng."Kuda - kudaan aja sana sama gelas. Muat kan?" Ledek ku balik.Sontak ia pun langsung menarik tangan dan setengah menga
Read more

Si Pengulur Waktu

Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahanSemua takkan mampu mengubah ku..Hanyalah kau yang ada di relung ku..Hanyalah dirimu mampu membuat kuJatuh dan mencinta..Kau bukan hanya sekedar indah..Kau tak akan terganti.. (Kahitna - Takkan Terganti) Besar nya rasaku padamu, membuat ku takut pada dunia. Dunia bisa saja menggoda dan berniat ingin merebut mu secara terang - terangan dari ku. Jika itu terjadi, aku tidak tau apa yang akan aku lakukan. Aku begitu takut. Aku begitu lemah dan kalah jauh jika di bandingkan dengan mereka. Aku hanya berharap agar Tuhan tidak merubah garis takdir yang seharusnya untuk ku agar tetap bersama ku. Contoh nya, kamu.Kamu, untuk ak
Read more

Awal Keributan

Oh mungkinkah diri inidapat merubah buih yang memutihmenjadi permadani seperti pintayang kau ucap dalam janji cinta. Juga mustahil bagikumenggapai bintang di langitsiapalah diri ku? Hanya insan biasaSemua itu sungguh aku tiada mampu~ (Exist - Buih Jadi Permadani) Setiap adzan berkumandang, aku dan Abeng bergegas untuk melaksanakan sholat. Karena walau pun kita pendosa, Tuhan tetap mendengar dan mengabulkan setiap doa kita. Doa dan dzikir yang aku tujukan pada keluarga ku, keluarga Abeng, dan khusus nya untuk Abeng. Dengan khusyuk, aku menyebut nama Allah di setiap butir tasbih ku. Tak jarang pula aku teringat akan dosa - dosa k
Read more

Revisi

Oh mungkinkah diri inidapat merubah buih yang memutihmenjadi permadani seperti pintayang kau ucap dalam janji cinta. Juga mustahil bagikumenggapai bintang di langitsiapalah diri ku? Hanya insan biasaSemua itu sungguh aku tiada mampu~ (Exist - Buih Jadi Permadani) Setiap adzan berkumandang, aku dan Abeng bergegas untuk melaksanakan sholat. Karena walau pun kita pendosa, Tuhan tetap mendengar dan mengabulkan setiap doa kita. Doa dan dzikir yang aku tujukan pada keluarga ku, keluarga Abeng, dan khusus nya untuk Abeng. Dengan khusyuk, aku menyebut nama Allah di setiap butir tasbih ku. Tak jarang pula aku teringat akan dosa - dosa k
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status