"Bagaimana kabar anak Kita, dek ?""Awan baik Mas. Dia aman bersama Ayah di kampung.""Bagaimana rupanya ?" Tanya Ayah penasaran.Ibu tampak tersenyum kecil, "Dia sama sepertimu mas, hidungnya, bola matanya, tapi bibirnya lebih mirip ibunya."Ada sedikit ketenangan di wajah Ayah begitu mendengar cerita Ibu, lalu tubuh Ayah gemetar dan sedikit terisak. "Ini semua salahku, sampai membawa dirimu dan anak kita dalam bahaya. Aku tidak bisa selamanya mengabaikan perasaanku padamu, dan pada anak kita.. Tapi, Ayah dan keluarga besarku pasti akan mengetahuinya."Aku seolah melihat sisi lain ayahku yang selama ini tidak kuketahui. "Tidak, sudah takdir kita bertemu dalam kehidupan ini mas." Ucap Ibu memeluk ayah untuk menenangkannya.Lalu, dari bibir Ibu sendiri aku jadi tahu, jika ternyata Ayah yang sebenarnya memaksa Ibu dan Aku untuk jauh dari dirinya. Karena Ayah tahu, jika pewarisnya adalah bayi yang akan dilahirkan oleh Ibu, yaitu diriku. Yang menjadi masalah, hal tersebut melanggar atura
Terakhir Diperbarui : 2022-11-11 Baca selengkapnya