"Tidak ada malapetaka yang lebih buruk daripada hasrat yang kuat untuk memiliki segalanya."Leo menggemelatukkan giginya sedikit kesal. Hingga sebuah panggilan masuk berbunyi dari telepon pintarnya. Siapa? "Halo! Papa! Papa apa kabar? Mengapa tidak juga menyusul kami berlibur. Aku bosan liburan tanpa Papa?" rengek suara Giovani yang manja terdengar. "Ah ..., Gio! Papa masih sibuk, Nak. Katakan pada Mama untuk tetap tinggal di apartemen dan jaga diri baik-baik. Doakan semoga urusan papa segera selesai. Jadi bisa menjemput Gio dan Mama," ujar Leo. Batinnya yang lelah seketika sirnah karena celotehan Giovani. "Iya, Papa. Ini Mama mau bicara," ujar Giovani."Keluar dan bermainlah dulu di luar, Nak. Ada hal penting yang akan mama bicarakan dengan Papa," ujar Cindy di ujung sana. "Halo," lanjutnya."Ada apa?" tanya Leo."Sampai kapan kami harus terus berada di sini?" tanya Cindy."Bersabarlah, Sayang. Tunggu beritanya mereda dulu. Aku baru saja menyelesaikan urusan dengan pemilik beberap
Read more