Rahang Teo mengeras, namun ia mencoba terlihat santai. Teo tidak tahu kenapa orang di depannya saat ini ada di depannya, rasanya ia tidak ingin melihat pria itu lagi. Sementara pria itu, melihat ke dalam rumah, seperti mencari seseorang."Aku izin libur hari ini," ucap Teo tiba-tiba, mengalihkan perhatian pria itu yang melihat isi rumahnya.Pria itu melihatnya, ia tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya. "Aku sudah tahu," katanya. "Makanya aku datang," tambahnya lagi."Karena Anda sudah tahu, sebaiknya Anda pergi dari rumah saya!" ucap Teo yang tidak sungkan sedikitpun.Ekspresi pria itu langsung berubah seketika, tidak hanya tersinggung, tapi dia juga marah."Mas, siapa yang datang?" suara lembut dan halus langsung merubah seorang pria yang hampir berubah jadi serigala tadi.Tamu mereka langsung melihat ke arah Anesia yang sedang baru berdiri di samping Teo. Anes tersenyum, ia pun menundukkan kepalanya sedikit memberi hormat. Namun, tamu pria itu langsung menyodorkan tangannya dan
Read more