"Kau memang berniat untuk tinggalkan aku 'kan? Dari awal kau enggak mau pacaran denganku karena kau akan pergi 'kan? Kau memang jahat, Ren," ujar Eva kesal sambil memukul-mukul dada Rendra. "Eva. Aku mohon kau tenang dulu. Aku tidak mau kau berpikir terlalu jauh," kata Rendra memegang kedua tangannya. "Tidak berpikir terlalu jauh? Apa aku saja yang menginginkan hubungan ini bertahan untuk selamanya. Apa cuma aku?" tanya Eva kesal. Rendra tertawa melihat tingkah kesal Eva. "Kau tertawa?" "Maaf-maaf," ucap Rendra. Ia memegang lembut kedua tangan Eva. "Aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk berpisah denganmu," jawab Rendra. "Tapi, kenapa kau bilang tidak ingin kuliah di sini?" tanya Eva balik. "Aku hanya bercanda," jawab Rendra sambil ketawa. Eva mengerutkan keningnya, "Bercanda? Enggak ada lucu-lucunya tahu." Rendra tertawa melihat tingkah kesal Eva, "Aku enggak akan pergi kok." Rendra memeluk Eva erat, "Jangan kesal lagi, oke? Aku akan selalu ada denganmu," "Janji," kata
Last Updated : 2021-12-20 Read more