Kak Ayu mengabarkan kalau Icha dan Farrel jatuh saat naik sepeda. Icha nangis terus sampai-sampai manggil Mamanya terus."Ma, kapan pulang. Kaki Icha sakit nih!" Icha mengeluh pada Mamanya."Iya, Cha. Nanti ya. Bentar lagi juga kita pulang," jawab Niar."Iya, Ma. Ditunggu, ya! Icha kangen!"Kemudian gawainya diberikan padaku, aku berpesan pada Kak Ayu agar Icha dibawa ke tukang urut, begitupun Farrel karena takut ada salah urat."Iya, siap, Den. Maaf ya mengganggu bulan madu kalian!""Nggak apa-apa, Kak. Udah biasa kok!" jawabku sambil terkekeh."Hehe, iya, Den."Selepas itu, kami siap-siap pulang. Tak lupa mandi besar dulu, karena sebentar lagi Dzuhur. "Dek, sudah selesai beres-beresnya?""Sudah, Bang. Maaf ya, Bang, jadi tidak sesuai rencana," ucap Niar."Nggak apa-apa, Dek. Kita agendakan lagi nanti, ya! Ya sudah, kita pulang sekarang, ya!" Aku menggenggam tangannya, lalu mengajaknya keluar dari ka
Read more