POV Abbas Kehidupan tenangku tiba-tiba runtuh ketika mendapat kabar kematian umi, apalagi ia berpesan agar nanti aku menikahi wanita yang takku kenali, bahkan namanya pun masih asing di telinga ini. “Nak, umi minta kamu untuk menikahi Sayyidah anaknya Tante Marwah, ya?! Bantu beliau membimbing anaknya,” pesan umi sebelum akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir, setelah mengucap kalimat tauhid. Hari pertama aku bertemu dengannya, Sayyidah namanya, nama yang bagus, sebagus rupanya. Namun, ia terlihat angkuh dan tak menyukaiku.Saat aku menjabat tangan penghulu untuk menjadikan Sayyidah sebagai istriku, itulah saat aku merasa beban pundak tanggung jawabku menggunung. Pernikahan di usia muda tidak pernah aku duga sebelumnya. Di usia kedua puluh aku harus menikahi gadis yang baru lulus SMA, secara ekonomi aku memang belum matang, walaupun peninggalan umi yang di dermakan masih tersisa untuk masa depan, tapi haruskah aku hanya berpangku
Last Updated : 2022-01-13 Read more