Home / Romansa / Catatan Si Boi / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Catatan Si Boi: Chapter 91 - Chapter 100

118 Chapters

BAB 91. Buku Harian Santi Part 2

Matahari sudah tinggi saat aku mendapat berita dari bos pemulung tentang keadaan pak tua. Jika Galang pergi tak lama setelah mengantar pak tua ke rumah sakit, artinya sudah cukup lama dia berjalan tak tentu ke mana. Aku tak boleh membuang waktu. Aku langsung mengambil peta di laci mejaku.Aku lalu mencari posisi Rumah Sakit tempat pak tua dirawat. Kemudian aku menyusuri kemungkinan ke arah mana Galang pergi. Dua kemungkinan aku coret, satu ke arah rumah dan satu lagi ke arah lapak. Kini aku mendapatkan jalan yang aku harus susuri untuk menemukannya.Hanya butuh waktu setengah jam dengan mengendarai motor untuk sampai daerah tujuanku. Namun aku sedang mencari orang yang luntang lantung tak punya tujuan. Bahkan aku tak tahu dia berjalan kaki atau naik kendaraan. Tapi aku yakin Galang memilih berjalan kaki, karena selain gratis dia juga pasti belum memiliki tujuan hendak ke mana. Karena itu cukup lama aku menyusuri jalan sampai bisa melihat sosoknya.Galang terliha
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

BAB 92. Buku Harian Santi Part 3

Angkutan melaju membawa Galang entah ke mana. Dia membawa ransel tapi tidak membawa gitar. Sepertinya dia tidak akan kembali ke pool ini dan juga tidak mengamen lagi. Setidaknya rencanaku berhasil. Tapi aku harus mengetahui persinggahan Galang selanjutnya. Aku harus mengikutinya. Segera aku datangi ojek yang sedang menunggu penumpang di pangkalan. Aku lalu memintanya mengikuti angkutan yang membawa Galang. Bapak tua tukang ojek cukup ramah, tapi karena itu dia banyak bertanya. Kujelaskan saja bahwa aku sedang membuntuti kekasihku karena ada informasi bahwa dia selingkuh. Bapak ojek jadi bersemangat membuntuti angkutan di depannya. Ternyata Galang turun di suatu tempat lalu naik angkutan lagi. Kami lalu mengikuti angkutan yang kedua dengan tetap menjaga jarak. Sambil berjalan pelan tukang ojek yang kutumpangi menjelaskan tempat-tempat umum yang dilewati angkutan itu. Selain terminal dan mall, rute angkutan itu melewati pesantren yang cukup te
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

BAB 93. Buku Harian Santi Part 4

Matahari baru saja muncul ke peraduan saat aku menunggu taksi yang akan mengantarku ke tempat ujian. Setelah aku menerima telepon dari penjaga asrama tempat Galang tinggal, aku berpikir keras untuk memutuskan ke mana tujuanku. Saat itulah mobil taksi datang.Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti Galang. Aku tak boleh melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Lagi pula aku masih bisa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di tahun depan. Sedangkan jika aku tidak tahu Galang pergi ke mana, aku bisa kehilangan dia untuk selamanya.Karena itu, setelah aku masuk ke dalam taksi, aku langsung mengatakan pada sopir perubahan tujuan. Awalnya dia terkejut dan terkesan enggan mengantar ke sana. Tapi setelah aku memberinya sejumlah uang yang cukup untuk menyewa mobil seharian, dia tersenyum dan bersikap ramah lagi.Jalanan menuju Bandung relatif sepi saat pagi di hari kerja. Karenanya aku meminta sopir melaju mobil dengan kecepatan maksimal. Galang sudah berpamitan, artiny
last updateLast Updated : 2022-01-06
Read more

BAB 94. Buku Harian Santi Part 5

Sudah dua hari Gunung Merapi mulai menunjukkan gejala erupsi. Tapi LSM tempat aku mendaftar sebagai sukarelawan belum juga mengutus tim menuju tempat pengungsian. Padahal di televisi aku melihat banyak tenda pengungsi yang sudah dibangun. Baru di hari ketiga aku dipanggil untuk brifing sebagai sukarelawan.Keesokan harinya aku sudah berangkat ke Jogja dengan truk yang bermuatan bahan pangan dan pakaian sumbangan yang layak pakai. LSM tempat aku mendaftar membagi sukarelawan ke tiga titik pengungsian. Aku langsung memilih titik yang terdekat dengan tempat tinggal Galang.Setibanya di sana aku langsung aktif membantu para pengungsi dengan membagikan makanan, pakaian serta selimut yang mereka butuhkan. Dengan demikian aku jadi bisa mengetahui apakah Galang memang berada di tempat pengungsian itu.Ternyata Galang tidak ada di sana. Aku mulai merasa cemas, jangan-jangan terjadi sesuatu padanya. Atau mungkin dia mengungsi ke tempat lain? kurasa tidak. Tempat ini adala
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

BAB 95. Buku Harian Santi Part 6

Sudah hampir satu semester Galang menyandang status sebagai mahasiswa. Selama ini dia hidup tanpa kekurangan apa-apa, karena kampus tempat Galang kuliah tidak memungut biaya sepeser pun bahkan memberi uang saku pada mahasiswanya. Apalagi dia juga menjalani pekerjaan sampingan sebagai pengajar bahasa arab.Beberapa kali aku ingin menemuinya, tapi akhirnya aku selalu mengurungkan niatku. Kegiatan Galang hanya berkutat di kampus dan tempat dia mengajar. Padahal kampus Galang hanya menerima mahasiswa pria, jadi aku tidak memiliki alasan untuk berada di sana. Dan sayangnya dia juga mengajar privat ke beberapa siswa sehingga lagi-lagi sulit diterima jika tiba-tiba aku muncul di sana.Tapi akhirnya kesabaranku berbuah hasil. Pada suatu sore sebelum akhir pekan aku mendatangi kampus Galang. Kebetulan saat itu aku tidak memiliki kegiatan. Setelah beberapa lama mengawasi asrama, aku melihat Galang keluar gedung menuju jalan raya. Sepertinya dia ingin mengajar bahasa arab. A
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more

BAB 96. Buku Harian Santi Part 7

Aku sangat terkejut saat mendengar Galang akan melamar Sisca. Dia mengatakan hal itu sehari sebelumnya. Sejak itu aku tidak bisa tidur memikirkan apa yang akan terjadi pada kisah cintaku. Sebelumnya aku masih bisa berbesar hati karena Galang dan Sisca hanya bertunangan. Tapi kali ini berbeda. Jika Sisca menerima lamaran Galang, mereka akan menikah. Dan harapanku untuk menjadi istri Galang pupus sudah.Kini Sisca benar-benar menjadi batu sandungan hubunganku dengan Galang. Meski hubungan mereka menjadi renggang setelah papanya ditangkap, aku tak bisa mengandalkan nasibku dengan berharap Sisca akan menolak lamaran itu. Aku harus melakukan persiapan, dan jika terpaksa aku akan menyingkirkan gadis itu.Aku tidak pernah menyangka betapa mudahnya mendapatkan barang ilegal dari situs gelap. Aku cukup memesannya di situs itu, dan dalam waktu kurang dari dua hari barang yang aku perlukan sudah diantar ke rumah.Sianida adalah racun yang sangat mematikan. Racun itu h
last updateLast Updated : 2022-01-14
Read more

BAB 97. Buku Harian Santi Part 8

Dear Diary,Hari ini aku mengulangi perbuatanku. Aku menghilangkan nyawa manusia lagi. Mungkin benar rumor yang mengatakan bahwa pembunuhan bisa membuat ketagihan, apalagi jika perbuatan tersebut berhasil ditutupi dengan sempurna.Awalnya aku mengira hanya perlu menghilangkan satu nyawa untuk bisa memiliki Galang. Tapi ternyata masih ada hambatan lain. Meski gadis itu bukan penghalang yang berarti, akhirnya aku menyerah pada egoku. Aku putuskan untuk menyingkirkannya sebelum dia benar-benar menjadi batu penghalang yang besar.Semua bermula saat aku menemui Galang di ruang kerjanya. Saat itu dia sedang membaca sebuah buku yang ternyata berisi kisah petualangan Galang saat pergi dari rumah. Aku iseng saja mencoba meminjamnya, tapi ternyata dengan tegas Galang menolak permintaanku dengan alasan aku terlibat dalam kisah itu.Aku langsung mengerti, buku itu bukan hanya menulis petualangan Galang tapi juga isi hatinya. Karena itu dia tidak mau aku memb
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more

BAB 98. Buku Harian Santi End

Dear Diary,Hari ini aku merasa sangat bahagia. Besok adalah acara pernikahan aku dan Galang. Ya, akhirnya Galang memilihku menjadi istrinya. Meski caranya melamar sangat menjengkelkan, tapi setidaknya aku berhasil mewujudkan impianku bersanding dengannya.Galang melamarku setelah tidak ada pilihan lain. Ketiga gadis lain memang sudah tiada. Itu bukan keberuntungan, akulah yang menyingkirkan mereka. Semua kulakukan dengan berat hati, apalagi gadis kedua begitu lugu dan gadis ketiga begitu baik padaku.Aku cukup berhasil melakukan pembunuhan yang kedua. Semua tuduhan sudah mengarah pada Sisca. Aku sebenarnya tinggal bersabar dan menunggu Galang memilihku. Meski dia pernah memiliki kisah dengan Hana, saat ini gadis itu sudah jauh dari hidupnya sehingga besar kemungkinan Galang akan memilihku.Tapi suatu malam aku bermimpi buruk. Aku melihat Galang dan Hana duduk di pelaminan. Setelah itu wajah Hana selalu menghantuiku. Aku tak bisa hidup dalam kead
last updateLast Updated : 2022-01-20
Read more

BAB 99. Cowok Tampan Penjaga Pool

Mila, Bandung.Malam sudah mulai larut. Jalan-jalan di kota Bandung perlahan mulai sepi. Tapi aku dan abang sedang berada di pool sebuah travell Bandung - Jakarta. Bukan karena kami ingin pergi ke mana-mana, tapi karena abang bekerja di sini. Dan aku biasanya ikut menemani di akhir pekan karena esok sekolah libur.Saat ini abang sedang mencuci mobil. Dia bertugas menjaga pool di malam hari. Tapi sering kali dia diminta mencuci mobil jika sang sopir sudah cukup lelah. Mereka memilih mengeluarkan sedikit uang agar bisa langsung istirahat tanpa perlu membersihkan mobil. Upahnya lumayan, apalagi karena memang gaji penjaga pool tidak seberapa. Hanya sebagai kegiatan sambil menunggu panggilan kerja.Abang mendapat pekerjaan ini karena abah juga bekerja sebagai sopir di travell ini. Saat abang lulus sekolah, abah tidak mampu membiayai kuliahnya. Kebetulan saat itu petugas keamanan yang bertugas malam berhenti bekerja. Posisi
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more

BAB 100. Bandung Lautan Ilmu

Hana, KuninganBagi pelajar, ujian adalah suatu hal yang menakutkan. Ujian bisa berarti naik kelas, lulus dari sekolah atau diterima di sebuah institusi pendidikan. Bagi aku yang sedang berada di SMA tingkat akhir, yang paling menakutkan adalah ujian ketiga. Ujian masuk perguruan tinggi.Aku berasal dari sebuah kota di Jawa Barat. Kota tempat tinggalku bukan kota besar, tapi cukup terkenal. Bagi pelajar di kota kami, bisa kuliah di ibukota provinsi adalah sebuah impian. Apalagi Bandung memiliki banyak perguruan tinggi yang cukup terkenal, mulai dari universitas sampai institut. Bandung mungkin pernah jadi lautan api, tapi bagiku Bandung adalah lautan ilmu.Dibanding teman-temanku yang lain, aku termasuk beruntung. Orang tuaku adalah pengusaha yang cukup sukses. Ayahku seorang pengusaha kerajinan yang terbuat dari kuningan. Kerajinan tersebut banyak diminati bukan hanya oleh pasar dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Bahkan omset penjualan terbesar kerajinan
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status