Home / Romansa / MY CRAZY HUSBAND / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of MY CRAZY HUSBAND: Chapter 11 - Chapter 20

48 Chapters

MCH 10

Tak lama dari itu vanya keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang sudah fress setelah tadi sedikit mengeluarkan air matanya.“Nama kamu siapa?.” Tanya vanya yang sudah duduk dikursi sebelah angel.“Namaku angel.” Jawab angel.“Oh kamu pacarnya kak nata ya. Maaf ya gara gara kemauan orang tua ku hubungan kalian jadi seperti ini.” Kata vanya sambil menundukkan kepalanya.Angel yang menyadari jika vanya saat ini sedang menangis pun langsnu mendekatinya dan mengelus punggung vanya.“Kenapa kakak menangis. Aku bukan pacarnya kak nata aku adik kandungnya kak nata yang kuliah digerman. Sudah kakak jangan bersedih ya.”Vanya langsung menghentikan tangisannya dan lansgnung menatap kearah angel.Angel yang merasa ditatap pun ahirnya tersenyum kearah vanya.“Maaf ya aku tadi menatap sinis kearah kakak. Karena aku baru saja bertemu dengan kakak. Karena aku akan selalu bersikap beg
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MCH 11

Setelah sampai dikamar vanya nata langsung mengunci pintunya dari dalam seteklah itu nata berbaring dikasur king sizenya vanya dengan melihat kesekeliling. Vanya duduk dimeja riasnya untuk membersihkan bekas make upnya. Setelah itu berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya. Setelah dirasa cukup bersih vanya langsung berjalan menuju almari untuk mengambil baju gantinya.Setelah berganti dengan baju santainya vanya langsung berjalan kemejariasnya. Dilihatnya nata yang saat ini sudah tidur ditemat tidur king sizenya. Vanya pun ahirnya keluar kamar untuk kekamar kakaknya.Tok tok tokVanya mengetuk pintu kamar kevin. “Kak”.“Masuk aja dek gak dikunci pintunya.” Suara teriakan kakaknya dari dalam kamar.Setelah itu vanya lsngung membuka pintunya dan berjalan menuju kakaknya yang saat ini sedang berada didepan laptopnya.“Kak pinjem baju sama celana dong buat kak nata.”Kevin langsung menatap adi
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MCH 12

 Saat melihat lihat  tatapan nata langsung tertuju ke tulisan yang ada di tembok yang berdekatan  dengan tanaman. Nata pun langsung berjalan menuju tembok tersebut.“VAYA LOPE KAK KEVIN.”“VANYA SELALU SAYANG KAK KEVIN.”“VANYA BERSAMA KAK KEVIN SELAMANYA.”“VANYA INDIN HIDUP BAHAGIA DENGAN KAK KEVIN SELAMANYA.”Begitulah tulisan seperti ceker ayam tersebut. Mungkin ini sengaja tidak dihapus oleh sang empunya. Karena hanya ini yang tidak di cat dan semua tembok yang lain dan yang ada disebelah sebelahnya sudah dicat dengan warna yang sepadan.Saat sedang melihat tulisan tersebut bik inem tiba tiba berada didekatnya dengan membawa selang air yang siap untuk menyiram taman kecil tersebut.“Den nata sedang melihat tulisan tersebut ya.” Kata bik inem dengan tersenyum kearah nata.Nata pun langsung melihat kearah bik inem dengan kedua alisnya diangkat keatas
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MCH 13

Nata dengan sigap mencekal kedua bahu vanya dan berjalan memojokkan vanya ke tembok yang ada disebelah tv. Nata mendekatkan kepalanya kearah vanya. Dengan seringai kecil miliknya.Vanya merasakan hembusan nafas milik nata. Vanya sebenarnya takut namun sebisa mungkin vanya harus berusaha terlihat tidak apa apa. Vanya dengan tak sadarnya menutup kedua matanya.Nata melihat vanya yang menutup kedua matanya nata mengamati wajah vanya. “Ternyata lo cantik juga. Sifat lo juga yang bikin hati gue sedikit goyah untuk tidak mencintai lo.” Nata langsung memundurkan kepalanya dan menunggu vanya membuka kedua matanya. Saat vanya membuka kedua matanya nata  mengeluarkan seringai dari bibirnya. “Ngarep gue cium kan lo.”“Idih amit amit gue dicium sama lo, mungkin setelahnya gue langsung jadi drakula gegara kena virus lo. Awas minggir lo gue mau lewat.” Kata vanya dengan mendorong tubuh nata.“Lo harus ikut gue keapartemen
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MXH 14

Setelah sampai dikamar apartementnya nata langsung berjalan menuju kamarnya setelah itu vanya duduk dikursi yang ada diruang tamunya. Nata mengambil beberapa baju dan celana juga dalaman untuk dibawah kerumah vanya.Bukanya nata tak mampu membeli yang baru namun nata bukan tipe orang yang suka beli beli baju baru. Ngapain harus beli baju baru jika yang lama masih bisa dan layak untuk dipergunakan.Nata melihat dari dalam kamarnya vanya sedang duduk disofa yang ada diruang tamu dengan memainkan ponselnya. Tanpa sadar nata menyunggingkan senyumnya samar. Setelah puas menatap vanya nata lansgung berjalan keluar kamarnya sambil mententeng koper yang berisi baju celana dalaman dan juga beberapa koleksi jam tangannya.Vanya yang melihat nata yang baru saja keluar dari dalam kamarnya pun langsung menatapanya dengan menautkan kedua alisnya.“Sudah?.” Tanya vanya kepada nata.“Sudah.” Jawab nata sambil berjalan menuju sofa sebelah va
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MCH 15

Setelah acara makan malam bersama vanya dan nata ahirnnya kembali kekamar mereka. Saat sudah sampai didalam kamar vanya berjalan menuju sofa panjang yang ada dikamarnya sambil mengenakan selimut unyuk menutupi tubuhnya.Sedangkan nata yang dari tadi tengah menatap vanya yang saat ini sudah berada disofa panjang dan mengenakan selimut pun hanya diam. Nata lebih memilih membuka ponselnya.Dirasa vanya sudah tertidur dengan nyenyak saatnya nata akan memindahkan vanya kekasur king sizenya dan nata yang akan tidur disofa panjang tersebut.Nata ahirnya mendekati vanya yang saat ini sudah tertidur pulas. Nata mmandangi wajah vanya dengan seksama. “Sebenarnya lo punya paras yang cantik sayangnya gue gak mencintai lo saat ini.” Guman nata dengan pelan. Setelah itu barulah nata membopong tubuh vanya kekasur king sizenya.Pagi hari vanya terbangun dari tidurnya. Vanya melihat lihat sekitarnya. Perasaan tadi malam dirinya tidur disofa tersebut namun kenap
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MCH 16

Hari ini adalah hari yang sangat bebas untuk siswa yang remidial atau diatas rata rata. Dikarenakan minggu kemarin adalah semua siswa siswi melaksanakan ujian tengah semester.Sedang asik dengan lamunannya vanya dikagetkan dengan suara yang barusan keluar dari pengeras suara.“Selamat pagi bagi siswa siswi yang mengikuti ujian susulan diharapkan menuju keruang guru sekarang juga. Terima kasih.” “Van lo mau gue temenin apa enggak.” Kata fida kepada vanya yang saat ini sudah menegakkan kepalnya.“Gak usa da gue sendiri aja. Kasian nanti lo nunggu gue lama.” Kata vanya sambil membuka tas ranselnya.“Gue berangkat dulu ya da.” Kata vanya sambil berjalan santai menuju keluar kelas dengan membawa alat tulis.Vanya berjalan menuju ruang guru saat sudah didepan ruang guru vanya terlebih dulu mengetuk pintunya dan baru masuk biar terlihat sopan.Saat sudah masuk ruang guru vanya melihat
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

MCH 17

Vanya langsung pulang menuju rumahnya menggunakan kendaraan online yang dipesannya lewat aplikasi yang berada diponselnya. Setelah sampai rumah vanya langsung berlari menuju kamarnya yang berada dilantai dua. vanya membersihkan tubuhnya dan mencuci almamaternya. Setelah dirasa sudah bersih vanya langsung keluar kamar mandi.Namun baru saja vanya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handukyang menutupi tubuhnya dan berada di kepalanya karena baru saja ia mencucu rambutnya. Tiba tiba nata sudah ada di kamar masih lengkap dengan kemejanya yang sudah digulung sampai sikunya.“Eh kapan datang.” Tanya vanya sambil berjalan menuju lemari pakaiannya.“Barusan. Kenapa kamu sudah pulang? Bolos kan kamu?.”Vanya langsung tak berkutik sedikit pun. Setelah itu vanya tersenyum seperti tak punya salah.Nata langsung menatanya tajam. “Cukup sekali ini saja jangan diulangi lagi.””Siap bos.” Jawab vanya sa
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more

MCH 18

Malam tlah tiba vanya dan anggel masih berada disebuah salon dan nata sudah pergi sebelum maghrib tadi. Vanya dengan dres berwarnah hitam selutut namun ada belahan 5 cm dari lutut sebelah kanan. dan juga tas kecil warna hitam dengan rambut yang di keriting dan high hills berwarna senada. Dan juga angel dengan dres warna hitam juga namun berbeda modelnya saja.Vanya terlihat sangat cantik dan menawan pasti banya yang melliriknya nanti saat di pesta tersebut. Angel tersenyum melihat kearah vanya. “Sudah?.”“Sudah.” Vanya pun menjawabnya seraya tersenyum menatap angel.“Yuk berangkat sekarang.” Ajak anggel sambil menarik tangan vanya.“Kamu pasti akan menyesal karena tidak mengajak istri kecilmu yang menawan ini kak.” Batin anggel dengan seringai samar dibibirnya.“Tante aku bengkat dulu ya bye.” Teriak anggel kepada pemilik salon tersebut sambil melambaikan tangannya.Vanya dan anggel
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more

MCH 19

Ariel dan vanya sedang berdansah dan sepasang bola mata yang dari tadi melihatnya dengan wajah yanng sangat merah padam melihatnya. Nata lansgung melepaskan paksa rangkulan dari senja dan berjalan menuju kedua pasangan dansah tersebut.Saat sampai didekat mmereka nata langsung mmenarik vanya dan membawanya keluar. Ariel yang sedang berdansah pun langsung kaget saat vanya ditarik oleh nata.  “Eh lo apaan narik narik pacar gue. Lepasin gak tangan lo.”Nata yang mendengarnya pun wajahnya bertambah merah padam dan cekalan ditangan vanya juga makin erat. Sudah dipastikan sekarang tangan vanya sudah merah akibat cekala nata.“Masih pacarkan. Gue suaminya.” jawabnya dengan suara dingin.Vanya langsung kaget saat mendengarnya begitupun dengan ariel. Karena dari dulu ucapan nata gak pernah ada yang bercanda dan tidak benar. Apa yang dikatakan nata pasti beneran. Ariel pun melepaskan tangan vanya.“Lo yang minggir.
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status