Semua Bab Perjalanan Cinta Alena: Bab 81 - Bab 90

152 Bab

Alena dan Devin

Tujuanku ke sini adalah untuk bertemu dengan klien dan liburan namun klien yang aku temui adalah Devin, dimana dia yang sudah merencanakan ini semuanya dan aku memang tak tahu akan hal ini. Ya, sudahlah di sinilah hubunganku dengan Devin kembali lagi dan bahkan kita juga sudah merencanakan pernikahankita berdua, dan di sinilah aku sudah memikirkan semuanya jika ini sudah menjadi pilihanku. Saat tadi pagi aku dan Devin kembali ke villa dimana Kaendra dan Alice di sini, saat ini aku sedang berduduk santai sambil menikmati acara tv sedangkan yang lainnya pergi entah kemana bersama dengan Evan, namun yang aku benci di sini Devin tak ikut bersama dengan mereka bahkan dia malah dekat-dekat denganku.“Hah! Devin bisa enggak kamu enggak terlalu dekat seperti ini, di samping kamu masih luas,” ucapku.Namun sepertinya Devin tak mendengarkannya dan asik dengan ipad dan pekerjaannya, aku hanya bisa menghela nafas panjang dan menatap Devin ingin sekali aku menjedotkan kepalanya ke tembok tapi baga
Baca selengkapnya

Alena

Kini aku, Kaendra, dan Alice benar-benar kembali ke Seoul dengan mobilku sendiri namun aku menggunakan sopir. Aku sebenarnya masih ingin di sana menikmati liburanku bersama dengan Kaendra akan tetapi Devin memaksaku untuk ikut kembali ke Seoul dan kami juga akan menyiapkan pesta pernikahan kami. Hah! Ini benar-benar membuatku muak karena Devin tak sedikitpun membuatku merasa tenang.“Nona Alena kenapa?” tanya Alice.Aku menoleh ke Alice dan tersenyum padanya. “Aku enggak apa-apa Alice,” ucapku, kami masih dalam perjalanan dan waktu tempuh masih lama, aku juga menyuruh Kaendra untuk tidur saja dari pada dia bosan memainkan game di ipadnya. Sampai akhirnya aku juga memutuskan untuk tidur saja dari pada aku memikirkan Devin yang ada nanti jika dia tahu akan besar kepalanya. Memang aku dan Devin tak satu mobil memang karena keinginanku, aku mau Devin menggunakan mobilnya sendiri begitu juga denganku.Kami berangkat dari villa sekitar pukul 08.00kst dan ini juga yang memutuskan Devin setel
Baca selengkapnya

Hubungan panas

Aku membiarkan Devin berbuat sesuka hatinya sedangkan aku kembali memejamkan mataku dan aku pun kembali tertidur begitu juga dengan Devin yang ikut tidur dengan memelukku dari belakang. Hingga aku kembali terbangun dan waktu sudah menunjukkan pukul 05.30kst sore, aku menoleh ke samping dan Devin masih tertidur dengan pulas, aku tersenyum kecil lalu dengan pelan-pelan aku melepaskan pelukan Devin. Aku beranjak dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku, setelah selesai aku juga menuju kamar Kaendra untuk melihatnya dia sudah bangun atau masih tertidur dan ternyata dia baru saja di habis mandi dengan di bantu oleh Alice.“Anak mama baru selesai mandi ya?” tanyaku, sambil berjalan pelan mendekati Kaendra dan Alice yang memakaikan baju Kaendra.“Nona, juga baru selesai mandi?” tanya Alice sedangkan aku hanya mengangguk dan setelah itu aku mengambil alih Kaendra.Aku membawa Kaendra ke kamarku dan bahkan dia juga sangat terlihat senang saat tahu papanya berada di sini n
Baca selengkapnya

Pernikahan

Hari terus berganti dan pagi ini dimana pernikahanku dengan Devin akan dilaksanakan, aku menunggu appa menjemputku dan membawaku ke atas altar. Aku bahagia dimana saatnya aku menikah bersama dengan Devin dan aku juga enggak perlu repot-repot bermain petak umpet seperti dulu untuk menghindari Devin agar aku tak bertemu dengannya namun sekarang justru aku akan menikah dengannya dan hidup bahagia dengan keluarga kecilku nanti.“Nona kamu sangat terlihat cantik,” ucap Alice yang baru saja masuk bersama dengan Kaendra.Aku menoleh ke arah Alice dan Kaendra, aku tersenyum kecil pada mereka. “Terima kasih Alice pujiannya, kamu bisa saja,” ucapku.“Iya, benar. Mama hari ini sangat cantik dan papa juga sangat tampan tadi Kaendra melihatnya,” ucap Kaendra anakku yang tampan dan pintar. Ya, semuanya mirip Devin mulai wajah dan kepintaran anakku.Tak lama kemudian appa masuk ke dalam kamarku untuk menjemputku, sengan di gandeng appa ke atas altar bertemu dengan Devin yang sudah menungguku sedari
Baca selengkapnya

Alena

Pagi ini aku menyiapkan sarapan untuk Devin dan Kaendra, kami sudah menempati rumah baru kami di Seoul dan untuk saat ini mungkin Devin juga akan bolak balik Seoul-Hamburg karena Devin akan mengalihkan perusahaan pusat di Seoul bukan di Hamburg lagi. Jujur saja aku tidak masalah kembali ke Hamburg namun aku juga memiliki tanggung jawab dimana aku juga mengurus perusahaan milik appa tapi untuk beberapa waktu masih aku yang memegang dan ke depannya jika urusan Devin sudah beres maka aku akan berhenti dan Devin yang akan mengurusnya.“Sayang, mungkin nanti malam aku akan kembali ke Hamburg, kamu enggak apa-apa kan aku tinggal dulu dengan Kaendra sendiri di rumah,” ucap Devin yang baru saja datang.Aku tersenyum pada Devin dan menggelengkan kepalaku. “Tidak apa-apa Dev, aku tahu urusan kamu banyak dan pasti kamu banyak pekerjaan pula lagi pula aku juga ada Alice yang bisa menjaga Kaendra,” ucapku.“Terima kasih sayang, kamu sudah mengerti akan keadaanku,” ucapnya.Sedangkan aku hanya meng
Baca selengkapnya

Devin

Akhirnya aku sampai di Hamburg bersama dengan Evan. Aku langsung menuju rumah mama dan papa karena paling dekat, aku juga ingin istirahat sebentar sebelum mengurus semuanya. Sedangkan Evan juga aku suruh untuk menginap di sini saja dari pada dia harus kembali ke apartemennya karena aku tahu dia juga pasti sangat lelah.Aku langsung menuju ke dalam kamarku dan merebahkan tubuhku di atas ranjang, rasanya sangat nyaman dan aku pun memejamkan mataku. Bahkan aku sampai lupa untuk memberi kabar pada Alena.Sore harinya aku terbangun, aku meraih hpku dan langsung mengirimkan pesan pada Alena. Aku kembali ke rumah mama dan papa aku, dan besok aku baru kembali ke perusahaan dan mengurus semuanya dan di sini papa juga ikut membantuku walauoun sepenuhnya di sini aku yang bertanggung jawab. Aku beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku, rasanya sangat menyegarkan saat badanku diguyur oleh air dingin.Saat aku keluar dari kamar mandi tiba-tiba saja hpku berbunyi dan me
Baca selengkapnya

Alena

Hari-hariku aku habiskan bekerja di kantor dan setelah pulang dari kantor aku habiskan waktuku bersama dengan Kaendra karena aku tidak mau jika anakku kekurangan kasih sayang dariku. Sedangkan Devin masih di Hambrug, dia masih sibuk dengan pekerjaannya juga. Setiap malam sebelum aku tidur menyempatkan meneleponku dan Kaendra. Aku bahagia menikah dengannya dab tidak ada penyesalan walaupun kami harus melewati berbagai rintangan namun ke depannya masih banyak rintangan yang akan kita lalui.Hari ini weekend, aku mengajak Kaendra dan Alice untuk pergi jalan-jalan. Ya, aku ingin menghabiskan waktuku bersama dengan anakku. Eomma dan appa mereka sedang ke Busan untuk menghadiri acara pernikahan dan juga acara arisan teman eomma, selama beberapa hari ini memang aku tinggal di rumah eomma dan appa saat Devin kembali ke Hamburg.“Nona, kapan tuan kembali? Bukankah ini sudah satu minggu?” tanya Alice.“Mungkin beberapa lagi Alice, dia masih sibuk lagi pula tidaklah mudah untuk mengurus semua
Baca selengkapnya

Alena dan Devin

Malam ini aku duduk sendirian di taman halaman belakang setelah menidurkan Kaendra, malam ini aku pulang ke rumahku dan Devin. Karena Devin sempat memberiku kabar jika ia akan kembali ke Seoul, dan tadi sore aku memutuskan untuk mengajak Kaendra dan Alice kembali ke sini. Aku tidak bisa tidur jadi aku memutuskan turun ke bawah dan saat ini aku di sini sendirian. Manatap langit yang berwarna biru tua dengan bintang-bintang yang bertaburan di langit dan terlihat sangat indah. Aku tersenyum kecil, aku menghela nafas.“Kenapa ada di sini? Apa kamu tidak kedinginan,” ucap seseorang dan aku juga sangat mengenal suaranya. Aku menoleh ke belakang dan tersenyum kecil melihat Devin yang sudah ada di belakangku. Aku pun langsung beranjak dari dudukku dan memeluk Devin dengan erat.“Kamu sudah kembali? Kenapa tidak meneleponku, jadi aku bisa menjemput kamu ke bandara,” ucapku.Devin melepaskan pelukanku dan mencium bibirku sebentar. “Aku ingin memberimu kejutan jadi aku tidak memberi tahu kamu ka
Baca selengkapnya

Alena dan Devin

Kami masih saling mengejar kenikmatan di atas sofa ruang kerja Devin, Devin terus melakukannya tanpa berhenti. Aku rasa Devin tidak lelah bahkan dia terus menggodaku agar aku kembali menginginkannya. Beruntung saja ruangan kerja Devin ini kedap suara jadi tidak ada yang bisa mendengarkannya sama sekali.“Dev, apa kamu tidak lelah?” tanyaku pelan, karena jujur saja tubuhku sudah lemas karena aku sudah keluar berkali sedangkan Devin baru beberapa kali namun dia masih kuat saja.“Why? Apa kamu lelah sayang? Kalau begitu kita pindah saja ke kamar,” ucap Devin.Devin lalu menggendongku ala bridel style ke kamar kita berdua dalam keadaan sama-sama bugil, beruntung saja semua penghuni rumah ini sudah pada tidur. Devin merebahkan tubuhku di ranjang dan dia juga merebahkan tubuhnya di sampingku.“Tidurlah sayang, kita istirahat sebentar. Nanti kita lanjutkan lagi, karena aku masih menginginkan dan aku akan membuatmu di kamar seharian,” ucap Devin, lalu dia mencium keningku dengan lembut dan me
Baca selengkapnya

Honeymoon

Di sinilah aku saat ini bersama dengan Devin, sedangkan Kaendra bersama dengan Alice di Seoul bersama orang tuaku. Aku dan Devin di Maldives selama satu minggu untuk honeymoon, saat ini aku dan Devin berada di Atmosphere Kanifushi Maldives. Di sini sangatlah indah, aku tidak menyangka jika Devin memilih tempat sebagus ini sebagai tempat honeymoon kami. Di mana air laut yang terlihat jernih dengan warna kehijau-hijauan dan hotel di atasnya.“Apa kamu menyukainya?” tanya Devin yang tiba-tiba memeluk tubuhku dari belakang.Aku tersenyum simpul dan menoleh ke belakang. “Tentu saja aku sangat menyukainya Dev, tempatnya sangat indah, rasanya aku juga ingin tinggal di sini,” ucapku.“Apa pun akan aku lakukan untukmu sayang asal kamu bahagia dan tetap berada di sampingku untuk selamanya,” ucap Devin, dia juga mencium tengkukku.Sebenarnya kami juga baru saja sampai di sini akan tetapi Devin sudah memesan tempat ini jauh-jauh hari melalui website agar mendapatkan satu kamar di sini karena
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status