Setengah jam setelah Mas Satya menangis histeris, resepsi dihentikan atas permintaan Mas Ammar. Mas Ammar tidak tega melihat Mas Satya. Untunglah Mama mertua dan Abanya Mas Ammar mengerti dengan situasi yang baru saja kami alami. Aku dan anak-anak pulang ke rumah Mas Ammar. Rumah berarsitektur modern yang mewah dan sangat elegan. Senang sekali rasanya karena keluarga Mas Ammar juga menerima anak-anakku dengan baik. Mama, bapak, ibu, ayah, kakak, sepupu, ponakan, saudara-saudaraku dari kampung, Mas Galih, Mbak Ivi dan seluruh karyawanku ada di rumah ini. "Ada acara apalagi ini, Mas?" tanyaku. Selain orang-orang yang kusayang berkumpul semua, di rumah besar ini juga banyak sekali makanan. "Syukuran rumah dan pindahan kamu dan anak-anak kesini, biar sekalian sebelum nanti Aba dan Ummi pulang," jawab Mas Ammar.
Terakhir Diperbarui : 2021-10-31 Baca selengkapnya