Home / CEO / DADDY IN BLACK SUIT / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of DADDY IN BLACK SUIT: Chapter 21 - Chapter 30

65 Chapters

BAB XXI - Menemukan Sisi Lain Dirinya

"Jeffry!" teriak Rachel."Hallo. Lama nggak ketemu kita, Chel," ujar Pria yang ada di belakang Rachel."Banget!" jawab Rachel."Siang Tante, Om, eh ...." Jeffry terhenti karena tak pernah mengenali wajah Royan."Ah, ini pacar aku, Royan." Rachel dengan bangga mengenalkan lelakinya yang tampan."Oh Royan ya, salam kenal," kata Jeffry. "Yaudah Chel, lanjut dulu makannya. Aku keburu ada meeting," tutup Jeffry yang langsung berpamitan, dan meninggalkan keluarga tersebut."Siapa Chel?" tanya Royan."Mantan." Rachel dengan cueknya malah melanjutkan perjamuan makannya."Oh masih diakuin ternyata, Pa," kata Eva yang menahan tawa bersama suaminya."Eh, emang kenapa, Ma?" tanya Royan yang penasaran dengan cerita itu."Nggak kok Roy, Jeffry itu pacar pertamanya Rachel, jaman SD," jelas Eva yang juga tak sanggup lagi menahan tawanya."Tahu nggak Roy parahnya apa?" tambah Adnan."Kenapa, Pa?" Royan semakin penasa
last updateLast Updated : 2021-11-19
Read more

BAB XXII - Kode Pertama

Setelah menunggu selama sepuluh menit di loket pembelian tiket, kini Rachel dan Royan sudah memijakan kaki mereka pada salah satu kubik bianglala dengan nomor empat belas. Wajah Royan yang biasanya sangat datar, dan dingin kini entah mengapa bibirnya terangkat dengan indah. Senyum seakan tak lepas dari wajah tampannya sejak mereka mulai terangkat perlahan dalam bianglala. Rachel merasa sedang mengajak anaknya untuk jalan-jalan di pasar malam, dan Royan memerankan diri sebagai anaknya."Kalo aja Rey ikut, pasti dia seneng banget," kata Royan."Seneng lah, orang Papa nya aja seneng banget padahal cuma naik bianglala," goda Rachel."Ini namanya bukan seneng, tapi mengagumi," ujar Royan menutupi rasa malunya."Padahal Mas bisa aja loh beli bianglala nya, kenapa seneng banget." Rachel tidak bisa membaca apa yang dirasakan oleh Royan."Dulu kan aku gapunya duit, Chel," jawab Royan santai.Mendengar hal tersebut membuat Rachel semakin yakin bahwa p
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more

BAB XXIII - Siaga Satu

Setelah menetap berhari-hari di rumah Rachel, Royan merasa bahwa ia selama ini kurang baik memperlakukan Rachel. Pagi buta, Eva sudah membuatkan makanan super lengkap untuk putrinya tersebut, saat siang hari yang panas, Adnan memerintahkan salah satu anak buahnya untuk mencari buah-buahan di kebun agar bisa digunakan oleh Eva membuat es buah. Royan juga semakin bersalah saat Eva dan Adnan memperlakukannya dengan baik, seperti anaknya sendiri. Sedangkan Tiara sering melontarkan kata-kata yang menyinggung Rachel, walaupun Abimanyu sudah sering memperingatkannya.Semakin lama di sini membuat Royan sering merindukan putranya di rumah, bahkan dua hari lalu Abimanyu menelponnya karena Rey tidak mau makan. Royan tahu betul bahwa putranya tersebut jika tidak mau makan, berarti ia pribadi yang harus menyiapkan dan menemaninya makan."Jadi, Mas rencananya mau balik duluan?" tanya Rachel"Mas kepikiran Rey terus, Chel." Royan mengutarakan kegundahannya."Rachel juga
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more

BAB XXIV - Tidak Semudah Itu

Keposesifan Royan yang ada malah semakin membuat wanita di sana menggila. Aura pertempuran begitu terasa saat Royan meraih tangan Rachel, dan tidak memberinya kesempatan untuk berbincang kembali dengan Dimas. Roy sudah mengenal pria tersebut sejak pertama kali berada di kebun Adnan dua tahun yang lalu. Ia juga sebenarnya adalah penanggung jawab saat Royan berkeliling di sini dulu."Mas Roy ih, main tarik aja. Rachel belum selesai ngobrolnya sama Dimas," ujar Rachel kesal."Katanya tadi mau keliling kebun, ya ayo ikut Mas aja kalo gitu," sanggah Royan."Ya maksudnya bukan keliling yang bener-bener jalan gitu, Mas. Cuma mau ngobrol sama pekerja di sini," bantah Rachel."Yaudah tuh ngomong sama Pak Ahmad, ada di depan kamu malah," kata Royan sambil menoleh ke arah Pak Ahmad."Eh, Pak Ahmad. Maaf Pak, Rachel nggak ngeliat tadi," sapa Rachel."Iya, Mbak Rachel. Bapak kan juga nggak mau ganggu pertengkaran suami istri," canda Pak Ahmad."Si
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more

BAB XXV - Menantu Idaman

Setelah siang tadi Royan seakan memenangkan pertempuran melawan Dimas karena calon ibu mertuanya, kini ia berinisiatif untuk membantu wanita tersebut menyiapkan makan malam, agar Royan semakin mendapat nilai lebih di mata Adnan dan Eva. Selain itu, ia juga merasa tak enak, selama dua minggu ini, dirinya tidak diperbolehkan membantu apapun, dan hanya disuruhnya istirahat, padahal Royan sedang baik-baik saja."Chel, pasar deket sini yang buka malem ada?" tanya Royan memasuki kamar Rachel."Ada, Mas. Tapi biasanya terbatas sih, cuma ada sayur, sama ikan atau ayam gitu," kata Rachel yang masih fokus pada pekerjaannya."Anterin Mas bentar dong," ujar Royan sambil melangkah ke arah ranjang Rachel."Kenapa? Mas mau masak?" tanya Rachel antusias."Kamu udah sering ngerasain masakanku, kenapa masih antusias gitu sih." Royan terkekeh dan mengelus rambut Rachel."Biasanya aku ngerasain setiap hari, tapi selama di sini Mas nggak masak sama sekali." Rach
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

BAB XXVI - Restu

Mempersiapkan kepulangannya besok, membuat Royan kini disibukan dengan mengemasi barang. Tak terasa dirinya sudah dua minggu di sini, dan banyak barang baru yang dibelinya, masih ada juga oleh-oleh untuk Abimanyu dan Tiara, belum lagi segudang mainan yang dibelikan oleh Adnan dan Eva untuk Reyhan. Royan sangat merasa bersyukur bisa diterima di dalam keluarga ini dengan baik, dan akan memenuhi janjinya pada Eva yang sudah ia ucapkan tadi malam."Udah mulai packing, Roy?" tanya Eva yang sudah berdiri di ambang pintu."Iya, Ma. Barangnya banyak banget ini, jadi harus nyicil packingnya." Royan menunjukkan kopernya yang sudah kelebihan muatan."Kamu ini natanya kurang rapi, sini Mama bantuin," ujar Eva."Mama nggak repot, Ma?" tanya Royan."Nggak, hari ini santai. Papa minta biar makan siang pekerja yang di kebun beli aja, Mama biar fokus di rumah mungkin kamu perlu bantuan," kata Eva."Royan jadi sungkan, Ma. Ngerepotin mulu," ujar Royan tak ena
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

BAB XXVII - Will You Marry Me?

Rachel terus mengecek ponsel, tidak biasanya Royan sampai mengabaikan pesan darinya. Bahkan saat ada pekerjaan di luar kota pun, Royan akan tetap membalas pesan dari Rachel walau butuh waktu lama. Hari sudah mulai gelap, dan tak ada kabar mengenai Royan yang sudah sejak tadi berangkat ke kebun Adnan. Rachel yang awalnya merajuk, sudah merelakan diri mengirim pesan pada Royan untuk meminta maaf, namun yang ada pria tersebut malah mengabaikannya. Suara motor memasuki pekarangan rumah, dan membuat Rachel langsung beranjak dari tempatnya. Secepat kilat ia berlari untuk membuka pintu, dan ternyata yang muncul adalah Adnan dengan penuh keringat. Rachel tak putus asa, jika memang Adnan saja sudah pulang, harusnya Royan juga ada di belakangnya, karena tidak mungkin kekasihnya itu ditinggal sendiri di kebun. "Pa, Mas Roy mana?" tanya Rachel panik. "Hah? Kok nanya Papa, orang Papa baru sampe begini," jawab Adnan. "Kan Mas Roy ke kebun Papa," kata Rachel yang se
last updateLast Updated : 2021-11-23
Read more

BAB XXVIII - Pengorbanan Demi Masa Depan

Rachel mengira bahwa lamaran romantis dari Royan telah berakhir, namun nyatanya kini pria tersebut yang ada malah mengeluarkan kue red velvet kesukaan Rachel. Royan memindahkan kursinya yang tadi berada di seberang, kini berada di sam[ing Rachel. "Pengen red velvet kan?" tanya Royan."Ini bikinan Mas sendiri?" Rachel tak pernah tahu bahwa Royan juga berbakat membuat kue."Kenapa, nggak percaya?" ujar Royan sambil menyendokan sepotong kue pada Rachel."Enak banget, parah!" kata Rachel mengangkat bahunya, merinding."Lebih enak dari buatan toko favoritmu?" goda Royan."Udah, aku nggak usah beli lagi. Mas bikinin buat aku kalo lagi pengen," ujar Rachel yang sudah mengambil alih sendok dari tangan Royan."Belum-belum udah ngomongin ngidam nih?" Royan menatap Rachel yang mukanya sudah memerah."Bukan ngidam juga maksudnya, Mas. Kan kepengen aja, belum tentu ngidam," jawab Rachel panik."Iya, kan Mas cuma bercanda. Pelan
last updateLast Updated : 2021-11-24
Read more

BAB XXIX - Batu Loncatan

"Pa, Rey mau makan roti bakar bikinan Mama Chel," rengek Reyhan. "Iya, nanti ya nunggu Mama Chel pulang. Sekarang adanya roti bakar bikinanan Papa, makan dulu." Royan mencoba untuk menjawab Reyhan dengan sabar. Sudah dua minggu ini Royan kembali ke rutinitas awalnya, menjadi duda anak satu yang harus mempersiapkan pagi dengan baik. Mungkin karena terbiasa ada Rachel di sampingnya dan mengurus hal ini, ia sedikit melupakan detail-detail kecil, yang sebenarnya sudah biasa ia lakukan sejak enam tahun yang lalu. Semua berjalan dengan baik setelah diadakan pengecekan, baik bistro maupun bisnis yang lainnya. Namun, hanya ada satu hal yang membuat kepala Royan pening dua minggu ini, tepat setelah ia turun dari pesawat. Reyhan yang sudah mengetahui bahwa Rachel akan segera menjadi Mama barunya, tentu saja merasa kesal karena wanita itu tidak ikut dalam penerbangan yang sama bersama Royan. Sejak saat itu Rey menjadi bawel, dan pilih-pilih baik terhadap makanan
last updateLast Updated : 2021-11-24
Read more

BAB XXX - Bertemu Masa Lalu

Akhir-akhir ini hubungan Royan dan Rachel kembali membaik karena pengertian yang mereka berikan satu sama lain. Setelah Royan meyakinkan Rachel agar berterus terang tentang masalahnya, sebenarnya Roy ingin sekali menemui Tiara dan meminta penjelasan dari Mamanya tersebut. Selama ini Royan merasa bersalah karena hanya menyalahkan Rachel yang ia sangka sibuk dengan dunianya sendiri hingga mengabaikan Royan, nyatanya Tiara juga mengambil peranan penting dari masalah ini.Jika tidak diingatkan oleh Rachel, mungkin Royan sudah bertindak gegabah dengan memberikan peringatan bagi Tiara. Namun, wanita itu mengatakan, jika Royan sekarang mencari masalah baru dengan Tiara, bisa jadi hubungan mereka akan semakin jauh, dan Rachel tidak bisa lagi meyakinkan calon Mama mertuanya tersebut. Kini, hanya ada satu jalan yang bisa Rachel tempuh, yakni membuktikan pada Tiara jika ia bukan wanita sembarangan, dan Rachel bukan juga wanita penghalang, atau bahkan perebut milik orang, seperti yang di
last updateLast Updated : 2021-11-25
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status