Home / Fantasi / Princess in A Castle / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Princess in A Castle: Chapter 11 - Chapter 20

29 Chapters

Perayaan di desa Hana

“Putri Erika yang tertidur nyenyak mulai mengalami mimpi yang buruk di dalam tidurnya itu, ia bermimpi sedang melawan penyihir rena namun ia mengalami kekalahan dan orang tuanya meninggal di tangan penyihir rena yang jahat itu, atas kekalahan itu para penduduknya mulai menderita akan penyihir rena yang menerapkan aturan-aturan yang membuat para rakyat menderita, dan ia hanya sebatas melihat itu tanpa melakukan sesuatu untuk membantu mereka, karena putri pun terkurung dalam penjara tanpa adanya makanan dan minuman yang membuat ia menjadi kurus kering dan kelaparan”.Karena itu dia seperti bukan seorang putri kerajaan, tampak seperti gelandangan. Penyihir rena membuat ia merasakan tersiksa dan di buat mati secara perlahan oleh penyihir rena.“Sampai akhirnya ia terbangun dari mimpinya itu dengan penuh keringat di badannya, ia memikirkan mimpinya
Read more

Puncak perayaan

“Putri Erika bersama teman-teman barunya sedang berkeliling desa di temani oleh lampu cantik yang terang benderang di sepanjang jalan. Sembari menatapi langit yang bertabur bintang”.Memangnya selanjutnya ada perayaan apa setelah teater tadi? Tanya putri Erika“Selanjutnya akan melakukan tarian tradisional diiringi dengan alat musik yang berasal dari tempat ini”.Mereka terduduk dan memakan kue yang di bawa tadi sambil melihat orang yang berlalu lalang pergi dengan tujuannya masing-masing.Candra mulai membuka percakapan kepada Putri Erika yang melamun melihat Orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing.“Erika kau dalam perjalanan jauh untuk kemana? Tanya candra”
Read more

Cinta Candra kepada Putri Erika

“bawah cahaya bulan Candra dan putri Erika berciuman namun hanya beberapa detik saja, Putri Erika marah dan langsung menampar candra karena melakukan hal yang seperti itu kemudian ia pergi meninggalkan Candra di bawah cahaya bulan”.Candra mengejar Putri Erika, namun putri Erika tidak memperdulikan Candra dan terus berlari hingga Putri Erika bertemu dengan Hana dan juga yang lainnya.“Erika kau kenapa? Kenapa kau berlari terengah-engah Tanya Hana”Aku tidak apa-apa kau tak perlu menghawatirkanku Hana, apakah acaranya sudah selesai? aku cukup lelah untuk malam ini bisakah kita pulang Hana?Ouh tentu saja nampaknya kau sudah sangat lelah sekali, sebaiknya aku cepat membawamu pulang kerumah Erika ucap Hana.
Read more

Terluka

“Putri Erika yang mengalami kecelakaan pada saat itu menyesalinya karena ia tidak berhati-hati pada saaat berjalan sehingga ia tetap berada di desa ini, karena semenjak Candra melakukan hal yang tidak sepatutnya ia lakukan membuat ia tak betah berlama-lama di desa ini”.Seharusnya kemarin aku sudah pergi dari desa ini, sekarang aku harus tinggal untuk beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu disini! Putri Erika yang sedang berdebat di hatinya itu.“Tuan putri apakah lukamu itu sakit? Oh putri maafkan aku tidak menolongmu, karena kita bertiga tidak mungkin untuk bertemu dengan orang-orang itu!”Tidak apa para peri, aku menyesali kenapa aku tidak hati-hati saat berjalan, yang membuat kita harus tinggal disini kembali“Tak apa Putri Erika unt
Read more

Berkebun

“Malam telah berganti pagi dan matahari telah terbit menyinari rumah-rumah para penduduk dengan hangatnya. Putri Erika sudah bersiap untuk membantu Hana untuk berkebun di kebunnya begitu juga dengan para peri mereka sedang menunggu di ruang tamu sambil memakan sebuah gandum untuk sarapan pagi ini dia juga telah menyiapkannya untuk Hana”.Erika apakah kau benar-benar ingin membantuku di kebun, bagaimana dengan luka di kakimu nanti? Tanya HanaTak apa Hana kau tidak usah memikirkan luka yang berada di kakiku ini, lagi pula ada para peri yang senantiasa menemaniku dan menjagaku! Sebelumnya aku sudah mempersiapkanmu “sarapan untuk pagi ini Hana! Sebaiknya kau makan terlebih dahulu sebelum kita pergi berangkat ke kebunmu”.Wah… Terimakasih Erika kau seharusnya tidak perlu repot-repot untuk
Read more

Mencoba mencuri hati Putri Erika

“Di sebalik pintu sepasang mata sedang memandang ke arah Candra ia melihat tingkah laku orang itu dengan sangat perhatiannya kepada seseorang yang baru saja di kenalnya sedangkan ia yang sudah kenal lama bahkan bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian yang lebih. seperti ia lihat saat ini dengan perasaan yang tidak karuan betapa cemburu dan irinya Nicky terhadap Putri Erika yang mendapatkan perlakuan spesial dari orang yang ia sukai semenjak kecil sampai saat ini. Namun Candra tidak mengetahui perasaan Nicky terhadap dirinya dan Candra menganggap Nicky hanya sebagai adiknya. "Walaupun Candra sudah berulang kali mengatakan seperti itu Nicky tetap saja mencintai Candra dan menginginkan hatinya candra bukan hanya Raganya saja”.Nicky melihat mereka hanya terdiam dengan tatapan yang tajam, Namun ia masih
Read more

Hujan

"Hari ini hujan turun dengan derasnya, air mengalir dari sebuah kaca jendela cuacanya menjadi sangat dingin dan berembun, setetes demi setetes air hujan turun dengan irama yang menenangkan". cuaca yang dingin ini sangat cocok untuk membuat makanan atau minuman hangat di kala hujan ini."Putri Erika dan para peri hanya duduk terdiam sambil memandangi hujan yang sedang turun di sebuah kaca jendela dan mereka mulai terbenam dalam pikirannya masing-masing, entah apa yang mereka sedang pikirkan saat ini. Namun satu hal yang pasti mereka memiliki tujuan yang sama".Namun di dalam keheningan itu, ada suara Hana yang memecahkan keheningan yang membuat mereka kembali sadar bahwa mereka tadi sedang terjebak dalam pikirannya sendiri."TOK TOK TOK Bolehkah aku masuk?"
Read more

Ada apa dengan Hana?

"Semenjak kejadian kemarin sikap Hana sangat jauh berbeda ke Putri Erika dari yang tadinya bersikap banyak Tanya dan cerewet sekarang menjadi pendiam dan selalu Khawatiran terhadap Putri Erika". Putri Erika dan Para peri yang melihat tingkah laku Hana menjadi lebih sangat Khawatir tentang keadaan Hana. Putri Erika ingin mengetahui kejadian sebenarnya dan berniat untuk menanyakan hal itu untuk yang kedua kalinya tetapi setelah berfikir lagi Putri Erika mengurungkan niatnya itu dan melupakannya saja tapi tetap saja hatinya tidak merasakan ketenangan akan hal itu."Putri Erika mulai berbicara dan ingin mengetahui dengan para peri tanpa harus menanyakannya kepada Hana yaitu dengan sihir yang mereka punya. Para peri mulai melakukannya hanya butuh beberapa benda saja supaya berhasil yaitu sebuah ember yang di isi oleh air yang penuh".
Read more

Candra

"Di tengah hujan putri Erika dan para peri berjalan menulusuri jalan langkah demi langkah dengan keadaan hujan yang cukup deras untuk menemui Hana di kebun  ada satu rumah yang sangat menarik perhatian putri Erika di luar ia menatap jendela di satu rumah, Putri Erika melihat ada satu keluarga ada ayah ibu dan juga anaknya yang sedang makan bersama."Putri Erika yang melihat itu menjadi tersentuh dan ingin seperti itu kemudian Putri Erika mulai bergumam di dalam hatinya Ayah ibu aku rindu kalian, rindu pada saat kita makan bersama, rindu kalian berdua memarahiku. "Sedangkan aku terjebak di desa ini dan kedatanganku menyebabkan masalah yang beruntun bagi orang yang menyelamatkanku, aku ingin secepatnya berada di pelukan kalian lagi tanpa kalian aku adalah manusia yang lemah tanpa dukungan dari kalian berdua." 
Read more

Rumah Candra

"Hujan mulai turun dengan sangat derasnya dan cuaca menjadi sangat dingin, di dalam rumah Candra mereka berdua basah kuyup dan kedinginan karena hujan-hujanan tadi tetapi Candra tak masalah tentang dirinya namun tidak untuk Erika. Candra langsung menyuruh Erika untuk membersihkan dirinya di kamar mandi dan memberikannya sepasang pakaian baju dan celana milik ibunya yang ukurannya cocok dengan Putri Erika".Putri Erika mulai masuk ke kamar mandi dan dia teringat dengan para peri di dalam sakunya itu dan segera melihat keadaan mereka satu persatu apakah mereka aman dari air hujan ia segera melihat kea rah sakunya itu."Para peri apakah kalian baik baik saja, apakah sayap kalian ikut basah terkena air hujan?"Ternyata pakaian yang digunakan Putri Erika cukup tebal mereka semua aman dari air hujan yang basah hanya lapisan paling luar pakaian namun para peri terlihat sangat lemas karena dan sedikit mabuk oleh itu namun masih bisa di tangani oleh Putri Erika, Dan para
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status