"Jadi gimana, Gan?" Tjandra melirik Morgan yang dengan begitu ajaib malam ini di rumah. Biasanya? Jangan tanya! Entah punya berapa aset properti dan aset apa saja, Tjandra sampai tidak tahu. Yang penting Morgan a ingat bahwa dia adalah ayah kandungnya, itu sudah sangat cukup untuk Tjandra. "Besok baru mau berangkat sama Clara, Pa. Do'anya saja." Jawab Morgan sambil mengunyah nasi dalam mulut. "Rudi juga kau ajak?" Tjandra tahu, Rudi adalah tangan kanan kepercayaan Morgan bertahun-tahun lamanya, kemana Morgan pergi, Rudi selalu ada. Bahkan mungkin lebih banyak Rudi yang paham dan tahu rahasia Morgan dibanding dia dan Feni. "Nggak lah, biar dia di sini, handle kerjaan, Pa." Tentu untuk kali ini Morgan tidak mengajak Rudi, dia hanya akan pergi berdua dengan Clara.Tjandra tidak lagi banyak bertanya, ia kembali menyuapkan nasi ke dalam mulut. Sementara Feni meneguk air dalam gelas, menatap Morgan dengan saksama. "Sepulang dari
Baca selengkapnya