"Hai, Baby." Awan yang baru saja datang, langsung menyapa Mey. Kehadiran Awan tak kalah Mengejutkan dari Rann dan Samudra, di tambah lagi dengan seseorang di belakangnya. "Eh, sayang ... tumben banget kamu nyamperin aku disini? " ujar Mey seraya meraih tangan Awan agar duduk. Mey merasa ada yang aneh pada pacarnya itu. Bagaimana tidak, karena selama setahun pacaran, Awan sangat sulit untuk di ajak ke kantin. Ada saja ribuan alasan untuk menolak, terutama dengan banyaknya pandang mata yang menatapnya risih. Tapi jangan salah, karena setelah penolakan itu, Awan akan menggantinya dengan kencan romantis. "Lo bawa siapa, Wan?" tanya Anna yang merasa tak asing dengan orang di belakang Awan. "Sohib," jawab Awan singkat tanpa berniat memperpanjang. "Beb, kemarin malam kamu di telpon ngomong apa sih
Baca selengkapnya