All Chapters of Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...: Chapter 81 - Chapter 90

160 Chapters

* BAB LXXXI Dokumen Penting *

BLAM!!! ''Jinjja! Kenapa masih saja terkait satu sama lain? Apa ini yang dinamakan takdir? Astaga!'' Wanita cantik ini memijit pelipisnya pelan, menandakan rasa sakit tiba-tiba menyerangnya. Ia meraih ponselnya dan mencari kontak seseorang.   TUT !!! TUT !!! TUT !!!   ''Hallo, dengan siapa ini?'' Ucap suara di seberang sana. ''Hallo, Selamat Siang! Apakah ini benar Ayumi Charlotte?'' Tanya Wanita cantik ini ragu-ragu. ''Ya. Ini dengan siapa, ya?'' ''Ah, syukurlah kalau begitu. Ini Tante, Sayang!'' Ucap Wanita ini tegas. ''Ha? Tante? Tante Alisha? Tante Alisha Katherine Rhys?'' Tanya seseorang di seberang sana dengan tidak yakin. ''Iya benar. Ini Tante Alisha. Apa kabar? Sehat, 'kan? Bagaimana kabarmu dan keluargamu, Sayang? Apa Kau masih di Jepang?'' Tanya Wanita ini
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more

* BAB LXXXII Kerisauan Hati *

Pintu itu terkunci. “Yakh! SIAL! Hahh!” Umpatan Erina keluar begitu saja. Ia hanya tidak ingin menambah masalah. TAP! Seseorang berdiri di belakang Erina. “Kenapa? Aku ‘kan sudah katakan, jangan pergi! Tapi Kau tidak mendengarku sama sekali. Dasar!” Ucap Arthur sedikit kesal pada gadisnya. “Hahh! Apalagi?” Erina sedikit meninggikan suaranya. “Jangan galak begitu!” Balas Arthur cepat dan Erina hanya menatapinya dalam diam. “ … ” Erina masih sedikit kesal dengan Arthur. Ia juga enggan menjawab pernyataan dari Arthur. “Kau kenapa?? Sepertinya Kau sedang kesal. Ada apa?” Arthur mendekati Erina dan masih menatapnya. “Tidak apa,” Jawab Erina singkat. Entah kenapa dengan Erina. Ia merasa sikapnya ini keterlaluan dengan Arthur. Pria ini tidak salah apa-apa, tapi Erina hanya kesal saja. Molla, mungkin Erina sedang lelah. “Aku lihat tidak seperti itu, Erina,” Art
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more

* BAB LXXXIII Semakin Risau *

@ Rooftop PT Deluxe Tower BRAK!!! Terdengar benturan kecil di pintu ini tapi itu lumayan sakit jika tubuh membentur pintu besi ini. "Akh, appoo ... hish," Eritha kembali meringis kesakitan dan ini kedua kalinya punggungnya membentur sesuatu yang keras hingga membuat dirinya kehilangan keseimbangannya. Ia tertunduk lesu, seperti menahan air matanya agar tidak menangis terlebih di depan Pria seperti Zhafar. Yang kedua ini sungguh lumayan menyakitkan. "Ah, Mian," Hanya itu yang terucap dari bibir Zhafar. Ia sama sekali tidak menyangka akan seperti ini. "APA MAUMU??!" Sentak Eritha marah pada Zhafar. Ia menatap Zhafar marah dan terlihat air mata menggenang di kedua matanya. Zhafar melihat semuanya itu. Ia tertegun. Bagaimana bisa? Eritha, gadis manis ini menangis antara menahan sakit dan menahan amarahnya. Ia rupanya sudah tidak peduli lagi jikalau Pria di depannya ini akan m
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

* BAB LXXXIV Rencana Alisha Katherine Rhys *

Seseorang itu bersandar di dinding rooftop ini. "Kau kenapa? Sepertinya sedang kesal?" Tanya seseorang itu sambil mendekati Zhafar sementara Zhafar sendiri beralih menatapi seseorang itu yang bergerak mendekatinya. "Hah! Cih, Kau!" Ucap Zhafar sinis dan memalingkan mukanya. Sadar bahwa Zhafar masih enggan untuk diajak bicara, namun sebisa mungkin seseorang itu akan katakan. "Hahh, lucu sekali! Baru kali ini Aku melihat seorang Zhafar Basrian Rafael seperti sedang menerima kekalahan. Tidak pernah kuduga sama sekali … " Seseorang itu berdiri di samping Zhafar dan mengatakan sesuatu hal yang membangkitkan amarah Zhafar lagi. Bahkan sikapnya tidak terduga. Zhafar menarik kuat kerah kemeja seseorang di depannya ini serta tatapan tajamnya pada seseorang itu dan memberinya sebuah peringatan. "Yakh!! Diamlah! Jangan ikut campur urusanku!" Ucap Zhafar tegas hingga mampu membuat lawan bicaranya terdiam lama. Mereka berdua saling
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

* BAB LXXXV VVIP Horor *

@ Parkiran Mobil PT Deluxe Tower Seorang Pria tampan sedang berada di dalam mobilnya. Ia terlihat menunggu seseorang. Sudah lebih dari 15 menit ia menunggu seseorang itu namun belum datang juga. Ia merasa bosan. Pria itu mengambil handphonenya, menyalakan musik yang tersambung di audio mobilnya. Ia memilih musik yang menentramkan hati dan fikirannya. Ia mulai terhanyut suasana sendu. Ia lantas memejamkan kedua matanya sejenak. Arthur, Pria ini tidak sadar bahwa orang yang ditunggunya sudah berdiri di samping mobilnya. Mengetuk kaca jendela.   Tuk!! Tuk!!   “ARTHUR!” Suara itu cukup mengagetkan Arthur dari tidur sorenya. Ia tidak sadar bahwa ternyata ia tertidur. Ia membuka kedua matanya, menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang gadis menunggunya di luar. Entah karena lelah atau ia masih belum sepenuhnya tersadar, ia hanya duduk terdiam di k
last updateLast Updated : 2022-02-04
Read more

* BAB LXXXVI Javier Raditya Rhys *

“KYAAA!” Teriakan Erina mengagetkan Arthur dan pengunjung yang berada di sana.Arthur juga terkejut dengan teriakan tiba-tiba dari Erina. Ia menoleh ke samping kanan dan kiri, menunduk hormat dan meminta maaf karena menimbulkan sedikit kegaduhan.“Erina, Kau kenapa? Aish, jinjja!” Arthur sedikit khawatir bahwa gadisnya ketakutan.“Aniya, Oppa. Tidak apa-apa. Ehm … lantas si Kai gimana?” Erina berusaha menetralkan degupan jantungnya dan ia masih penasaran.“Ya, dia sekarang tidak pernah lembur. Makanya jam 4 sore kebanyakan sudah sepi lantai atas itu,” Jelas Arthur sambil mengaduk minuman milkshakenya.“Ehm, kok menakutkan, ya gedung kita? Ahh, jinjja! Bagaimana ini? Oppa, jangan pernah menyuruhku untuk lembur, Oke! Kalau harus lembur, Kau harus di sampingku!” Erina sedikit mengancam kekasihnya namun dibalas usil oleh Arthur.“Woahh, jinjja? Kau memberiku akses bebas mas
last updateLast Updated : 2022-02-04
Read more

* BAB LXXXVII Syok *

PIP!Javier Raditya mengamati layar handphonenya cukup lama dan akhirnya ia menghembuskan nafasnya kasar. Ia membanting handphonenya begitu saja di meja depannya. Ia menunduk memegangi kepalanya dan menyangga kepalanya dengan kedua tangannya yang ia letakkan di kedua lututnya. Ia menunduk semakin dalam, meredam semua emosinya. TOK!!! TOK!!! TOK!!!''Shitsureishimas!, 失礼します!(Permisi!)’’ Ucap Jang Hyesun, sekretarisnya memasuki ruangannya sambil membawa segelas air putih hangat pesanan BigBossnya.''Hai, dozo! はい、どうぞ ! (Ya, silahkan!)’’ Javier Raditya menanggapi sekretarisnya dengan lemah. Ia menoleh menatap sekretarisnya dan menyuruh membawa pesanannya untuk diletakkan pada meja di depannya.Setelah itu, sekretarisnya menunduk hormat dan segera berlalu dari hadapan BigBossnya meniggalkan Javier Raditya seorang diri.Benar, Pria ini
last updateLast Updated : 2022-02-07
Read more

* BAB LXXXVIII Situasi yang Sulit *

TING!Pintu lift terbuka dan sampailah Gadis manis ini di gedung VVIP ini. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri lobby ini, tidak ada seorang pun di sini. Dan juga lampu di lobby terlihat temaram semakin menambah kesan horor.Walaupun gedung ini sudah direnovasi menjadi kekinian namun ada sisi di setiap sudutnya yang masih mempertahankan bentuk aslinya, yaitu bentuk zaman Abad Pertengahan yang semakin menambah kesan antic sekaligus horor. Ia semakin waspada di lobby ini.“Hiii … jinjja!!!” Teriak gadis ini saat merasakan bulu kuduknya merinding dan ia secepat kilat menuju suatu ruangan.“Hahh … hahh … hahh … Astaga! Kenapa Aku merinding? Sumpah, Lobby ini menakutkan, sungguh! Betah sekali orang-orang yang di balik setiap ruangan kerja ini. Kalau Aku tidak mau! Jinjja!” Gadis ini merutuki sesuatu dan ia berusaha menormalkan degupan jantungnya.Gadis ini berdiri tegak. Menat
last updateLast Updated : 2022-02-07
Read more

* BAB LXXXIX Skinship tidak terduga *

Sungguh! Tidak! Apa yang dia lakukan?! Astaga! “Dia membekapku??! Dan kenapa Aku hanya diam saja? Kenapa juga duduk di pangkuanku??! Astaga! Sial!!! Kenapa jadi begini? Dan posisinya … posisinya sangatlah dekat sekali denganku. Astaga! Tubuhnya berada di atas pangkuanku! Mimpi apa Aku? Ya Tuhan, maafkan Aku!” Zhafar seolah pasrah saja akan keadaan. Sungguh Zhafar bukan apa-apa. Ia hanya lelah saja, akibat pekerjaan, fikirannya, perasaannya dan juga mentalnya yang saat ini sedang diuji. Debaran jantung Zhafar semakin keras dan ia tidak berhenti untuk selalu berdoa mencoba menguatkan imannya. Saat Zhafar ingin bersuara, ia dihentikan oleh suara seseorang. “Ssttt!!! Tolong diam sebentar saja, ne” Suaranya sangat lirih sekali dan mungkin hanya Zhafar saja yang mendengarnya. Tidak, suara itu dekat dengan telinganya. “Hah!! Eritha! Jinjja!! Apa lagi ini?” Zhafar sulit mempercayai semua
last updateLast Updated : 2022-02-07
Read more

* BAB XC KAU! *

Hal ini sontak membuat mereka berdua terutama Zhafar mengeram tertahan. “Ahh!! Astaga! Ya Tuhan! Cobaan apa lagi ini?? Please! Saya tidak kuat kalau lama-lama harus seperti ini! Kuatkan Saya, kumohon!” Ucap Zhafar sembari menahan semuanya dan menengadahkan kepalanya. “Akh, astaga! Aduh bagaimana ini? Maaf, Aku tidak sengaja, jinjja! Bagaimana kalau dia menahan marah? Ukhh, Kau bodoh, Eritha-a!” Rutuk Eritha lirih yang kesal pada dirinya sendiri, bisa-bisanya melakukan kebodohan kepada Bossnya sendiri. Jinjja!  Saat Eritha mengucapkan kata-katanya, Zhafar hanya menunduk menatap Eritha dan mencoba menenangkan semuanya.  “Astaga! Ada apa lagi di sini? Astaga! Ada apa dengan gedung ini? Kumohon, Ya Tuhan, selamatkanlah kami berdua. Lindungilah kami dari hal-hal yang berniat mencelakai kami. Aamiin!” Zhafar berdoa dalam lirihnya ucapannya dan mampu didengar oleh Eritha dan itu mampu membuat hati Eritha menghangat seketik
last updateLast Updated : 2022-02-08
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status