“ . . . ” Zhafar hanya diam saja mengamati dan mendengarkan semua perkataan juga perasaan gadis ini. Ia juga teringat kalau saat mabuk, orang akan mengeluarkan semua fikiran yang membebaninya dan akan sangat jujur. Dan ia merasakan gadis ini sedang galau. “Aku payah sekali, masa tidak tahu kalau Erina dengan Arthur sudah tunangan. Jinjja! Sahabat macam apa Aku ini? Hishh! Tapi jujur, Erina dengan Arthur itu sangat cocok sekali. Seperti menyerupai satu sama lainnya. Entah kenapa, ya? Aku hanya senang saja melihat mereka berdua. Kau jangan marah, ya Tuan Zhaff?! Tenang saja, Aku akan melindungi Erina,” Eritha semakin tidak jelas dan membuat Zhafar menggelengkan kepalanya pelan mencoba menahan perasaan kesalnya saat gadis ini membahas Erina dan Arthur. “Hahh, Kau ini! Sudahlah, kita pulang saja!” Ajak Zhafar segera agar Eritha tidak semakin melantur. Namun saat akan berdiri dari duduknya, ia dikejutkan oleh ucapan Eritha hingga membuatnya terduduk kembali.
Terakhir Diperbarui : 2022-02-14 Baca selengkapnya