''Mwoo??? Apa-apaan Pria itu? What? Kenapa seperti itu penampilannya? Aduh, kenapa dia belum siap-siap, ya? Atau jangan-jangan dia kelamaan nunggu Aku? Hishh, mampus Kau, Erina!'' Erina mengumpat dalam hati dan menundukkan pandangannya tidak berani menatap Pria itu. Namun Zhafar menyadari bahwa gadis ini sedang gugup. Ia lantas beranjak menuju Erina. ‘’Erina, silakan duduk dulu. Kau mau minum apa?’’ Zhafar melangkah menuju ruang tamu dan berdiri di depan Erina. Seiring Zhafar menuju tempat Erina duduk, gadis itu menahan nafasnya pelan. Ia bahkan sama sekali tidak berani memandang Zhafar. ''Ah, tidak usah. Tadi sudah minum kok. He…he…'' Erina menjawab dengan kikuk. ''Hmm, baiklah. Tunggu sebentar, ya,'' Zhafar beranjak dari Erina dan menuju kamar mandi. Bersiap-siap sejenak karena badannya tercium asap rokoknya. ''What? Dia merokok? Ah, apa Aku yang baru tahu, ya? Dan penampilannya kali ini sungguh membuatku jantungan. Asta
Terakhir Diperbarui : 2021-10-19 Baca selengkapnya