Erina, yang punya ranjang hanya menatapi Arthur dengan heran. ‘’Sini! Kemarilah! Aku tidak akan macam-macam denganmu. Soalnya tadi ‘kan sudah, he…he… Sini tidur di sampingku! Aku hanya ingin tidur di sampingmu saja, jadi jangan takut!’’ Arthur santai sekali mengatakannya. Apa Arthur tidak lihat bahwa ekspresi dari Erina sudah menjadi pucat karena ia tidak pernah sekalipun tidur dengan Pria saat dewasa. Bahkan ini pertama kalinya bagi dirinya dan membuatnya agak cengo. ‘’Yakh! Aish, malah bengong, kajja, atau Aku seret kemari, hm?!’’ Pernyataan Arthur yang sungguh membuat Erina mau tidak mau berjalan cepat ke atas ranjangnya. Erina juga mengunci kamar hotelnya dan jendelanya. Mematikan lampu ruangan itu. ‘’Selamat tidur, Oppa,’’ ‘’Selamat tidur, Cantik, Saranghaeyo. CUP…’’ Arthur mendaratkan ciumannya di kening Erina dengan lembut dan memeluk gadis itu dengan mesra. Mereka tertidur bersama hingga pagi menjelang.
Terakhir Diperbarui : 2021-10-15 Baca selengkapnya