"Aaaaakh....!"Aku langsung terduduk, bangun dari tidurku. Jantungku rasanya melompat-lompat, dag-dig-dug tak beraturan."Ya Allah, hanya mimpi ternyata," gumamku.Kenapa aku mimpi seperti itu, ya. qBapak datang dengan keadaan yang, ah, sudahlah. Mimpi buruk tidak boleh diingat-ingat.Aku mengulurkan tangan hendak mengambil minum yang sudah kusiapkan diatas nakas, meneguknya sampai tandas tak bersisa. Lantas, membaringkan kembali tubuhku di samping Bu Naji. Mata ini sudah kupaksa memejam, tapi otakku tak mau, dia terus memutar kejadian dalam mimpi itu, dimana bapak, jatuh tersungkur di depan pintu dengan bersimbah darah, mengenaskan. Meski sudah ku sugesti bahwa mimpi hanyalah bunga tidur, tetap saja ada sisi lain otakku yang bertanya, Pertanda apa itu? "Salat dulu, Ra. Ayo ke belakang barengan." Ku rasakan wajahku ditepuk pelan, memaksaku untuk membuka mata."Hoaaamm, udah subuh ya," tuturku kemudian. Kami pun beranjak ke belakang hen
Last Updated : 2021-10-23 Read more