Matanya melotot melihat ke arah Bu Naji. Penasaran, aku pun berbalik menghadap ke belakang.Tidak ada yang aneh, hanya saja penampilan Bu Naji agak lucu, seperti toko emas berjalan. Kalung dengan berbagai model menjuntai sampai ulu hatinya, gelang berjejer hingga siku yang dipasang di luar baju lengan panjangnya dan kulihat, jari-jarinya sampai tidak bisa dirapatkan karena terganjal beberapa cincin di setiap selanya."Ada yang bisa saya bantu, Nak?" tuturnya pada sales tersebut setelah mengambil posisi di sampingku."T-tidak, Bu. Saya hanya perlu data diri Mbak Ira ini sebelum pengajuan investasi dan tanda jadi kerja samanya."Bu Naji tersenyum, tapi justru sales tersebut malah gelagapan seperti tertangkap basah melakukan kesalahan."Kerja sama? Boleh saya lihat?""E-eh, begini, em, sepertinya ini tidak ada hubungannya dengan Ibu, jadi ibu tidak berhak melihatnya," tolak sales tersebut dengan keringat bercucuran. "Lantas, apa hu
Last Updated : 2021-10-23 Read more