Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 841 - Bab 850

1822 Bab

39. Bagian 18

Sementara itu sipenunggang kuda yang ada di sebelah Bintang adalah sosok seorang gadis bertubuh tinggi semampai, lekukan tubuh indahnya tampak terbalut indah dengan pakaian sutra berwarna Putih. Kulitnya seputih salju. Matanya terlihat begitu indah dengan bola mata berwarna hitam kecoklatan. Rambutnya yang panjang terlihat ditatanya membentuk poni dibagian depannya dengan begitu indah menjuntai panjang dan dihiasi dengan butiran-butiran mutiara yang berkilau bila diterpa cahaya, plakat emas tersampir diujung rambut diatas kepalanya. sepasang anting mutiara tersampir indah dikedua belah telinganya, dihidung kanannyapun terlihat sebuah berlian menghias begitu berkilau bila diterpa sinar, mengenakan kerudung putih yang menutupi kepala dan sebagian wajahnya, diantara kedua alisnya tampak indah terlihat sebuah tanda merah berbentuk persegi tiga. Sosok dengan tubuh menggoda ini tak lain adalah Putri Kim si hyang.Sepasang muda mudi ini tampak menggebah kuda mereka dengan cepat kear
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-28
Baca selengkapnya

39. Bagian 19

Waktu terus berjalan, tak terasa sudah dua minggu lebih Bintang berada di puncak Bukit Batu Bulan, selain untuk menunggu adik angkatnya, hisui Yuki untuk menyempurnakan jurus cangkang kura-kura yang diajarkan oleh tetua Xuan Wu. Perkembangan pesat diperlihatkan oleh Yuki, dari jurus cangkang kura-kura tahap putih sampai sekarang sudah tahap merah, untuk menyempurnakan jurus cangkang kura-kura, Yuki harus mencapai tahap hitam.Malam itu secara khusus 4 Dewa Penjaga Gerbang mengundang Bintang untuk menemui mereka di aula pertemuan.“Maaf tetua, sebenarnya dimanakah tuan Fu Yi berlatih ? selama berada disini, hamba tidak pernah sekalipun bertemu dengan tuan Fu Yi ?”. ucap Bintang lagi“Saat ini tuan Fu Yi tengah melatih ilmu Cermin Langit disuatu tempat yang bernama ruang dimensi dan waktu”“Ruang dimensi dan waktu”. ulang Bintang lagi.“Benar, ruang dimensi dan wak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-28
Baca selengkapnya

39. Bagian 20

“Saat itu maharatu Bintang tengah mengandung dan sejak tewasnya Maharaja Dewa Bintang, keberadaan maharatu Bintangpun tak diketahui lagi dimana rimbanya”. Sambung tetua Xuan Wu lagi.“Dan salah satu dari pengikut Maharaja Dewa Bintang yang lebih memilih untuk menjadi seorang pertapa adalah guru kami, Mahadewa Bumi, dari guru kami mengetahui apa yang sebenarnya terjadi hingga kami bertemu denganmu Bintang”. Ucap tetua Qing Long lagi. Bintang terlihat menarik nafas panjang mendengar hal itu, antara percaya dengan tidak Bintang mendengar cerita oleh para tetua Dewa Penjaga Gerbang tersebut.“Bagaimana tetua bisa meyakini kalau hamba adalah putra dari Maharaja Dewa Bintang yang sudah ribuan tahun yang lalu masanya ?”. ucap Bintang lagi, sebenarnya Bintang masih ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya jika memang benar dirinya adalah putra Maharaja Dewa Bintang yang berasal dari ribuan tahun yang lalu. Tapi bintang menahan kei
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-28
Baca selengkapnya

40. Olympus – Kuil para Dewa

Sebuah bangunan yang hampir bisa disebut benteng tampak berdiri gagah, bangunan megah dengan dinding benteng setinggi 5 meter semakin menambah megah dan angkernya bangunan tersebut. Dikejauhan terlihat serombongan kuda di pacu dengan cepat melintasi sebuah padang pasir yang luas, kepulan debu akibat gebahan kaki kuda terlihat membumbung tinggi. Hampir semua penunggang kuda tersebut terlihat mengenakan caping dikepala mereka. Para penunggang kuda ini tampak menghentikan langkah kuda mereka tepat didepan bangunan megah tersebut.Di pintu gerbang yang besar tersebut terlihat sebuah gambar matahari, diatasnya tertulis : “SEKTE MATAHARI TERBANG”. Hampir bersamaan mereka turun dari kuda mereka dan hampir bersamaan pula mereka saling melepas caping yang mereka kenakan. Kini terlihatlah wajah-wajah yang ada dibalik caping bambu tersebut, dua diantaranya adalah dua orang pemuda yang sudah berusia mapan, sedangkan 14 orang dibelakang keduanya adalah wanita, 13 diantaranya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

40. Bagian 2

Malam menyambut datangnya sang bulan yang bersinar terang dimalam itu, bintang-bintangpun bertaburan dengan terang di angkasa. Rombongan Bintang dibagi atas 3 kamar, pertama kamar untuk Bintang dan tuan Fu yi, kamar kedua ditempati oleh putri Yuan, Putri Kim dan Hisui Yuki, sedangkan kamar terakhir ditempati oleh rombongan Sekte Bulan Purnama.Udara terasa begitu panas malam itu, hal ini pula yang membuat Lian Nishang memutuskan untuk berjalan-jalan keluar kamar untuk menghirup udara segar malam itu. Pada suatu ketika langkah Lian Nishang terhenti saat utusan Raja Matahari Biak-ang terlihat berjalan beriringan bersama dengan Bintang dan Huang Fu yi.“Mau kemana kak Bintang dan kak Fu yi”. Batin Lian Nishang, karena rasa penasaran, Lian Nishangpun mencoba mengikutinya.Bintang, Fu yi dan Biak-ang terlihat berjalan meninggalkan benteng istana Sekte Matahari Terbang dan berjalan memasuki sebuah hutan yang berada tak jauh dari tempat kediaman Sekte Matah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

40. Bagian 3

Sesaat sebelum serangan Raja Matahari tiba, Bintang bergerak cepat menghindari serangan Raja Matahari, begitu cepat, hingga kini pertarungan Bintang dan Raja Matahari berlangsung sengit, Huang Fu yi dan Raja Muda terlihat kesulitan untuk melihat pertarungan yang terjadi, yang terlihat hanya bayang-bayang diantara keduanya.Bintang menggunakan jurus Kelana Pemabuknya untuk menghindari setiap serangan Raja Matahari, sejauh ini tak satupun serangan maut yang diancarkan oleh Raja Matahari yang mampu menyentuh tubuh Bintang. Pertarungan sudah memasuki puluhan jurus tapi belum ada tanda-tanda keduanya akan menghentikan serangan, tubuh Raja Matahari telah bersimbah keringat, hingga sampai suatu ketika, Raja Matahari seakan baru menyadari sesuatu.Pada suatu kesempatan, Raja Matahari melompat mundur kebelakang, energinya terkuras dengan cepat. “Jurus menghindarnya bukan jurus biasa, tapi jurus itu mampu menguras tenagaku lebih cepat dari yang seharusnya”.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

40. Bagian 4

 “Serrr...”. dengan gerak kilatnya Bintang menyambar tubuh Raja Matahari, dan ; “Tap...”. dengan mulus Bintang menjejakkan kakinya ke tanah, dan sinar keemasan yang ada ditubuh Bintangpun lenyap.“Tuk...tuk...tuk...”. Bintang tampak menotok beberapa bagian ditubuh Raja Matahari. Raja Matahari merasakan tubuhnya bagaikan hancur lebur akibat mengadu serangan tadi. Kalau saja Bintang tidak cepat menotok beberapa bagian ditubuhnya untuk melancarkan aliran energinya, mungkin Raja Matahari akan mengalami puncak ledakan energi didalam tubuhnya tadi.“Ayah...”. Raja Muda dengan cepat menghampiri Raja Matahari, sementara Huang Fu yipun saat itu ikut mendekat.“Luar biasa dahsyatnya jurus cermin agungmu itu Bintang”. Ucap Raja Matahari seraya menyeka darah yang merembes dimulutnya.“Benar, dahsyat sekali, sangat berbeda jauh dengan cermin sakti yang kumiliki Bintang”. Ucap Fu yi lagi mengu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

40. Bagian 5

Dikamarnya Bintang merebahkan dirinya tanpa menggunakan bajunya, hingga dadanya yang bidang terlihat jelas, pikiran Bintang melamun jauh, membayangkan Liu-xue yang berada jauh disana, hingga tanpa sadari Bintang lamunannya membayangkan satu sosok cantik jelita, sosok Lian nishang, Bintang masih terbayang saat lian nishang memejamkan matanya merekahkan bibir indahnya tepat dihadapan Bintang, entah kenapa bayangan itu kini menganggu pikiran Bintang.“Lian nishang...” ucap Bintang pelan seraya memejamkan kedua matanya.“Tok...tok...” sebuah ketukan halus dipintu kamarnya membuyarkan lamunan Bintang. Bintang membuka kedua matanya dan menatap kearah pintu kamarnya.“Tok..tok...” kembal ketukan pelan itu terdengar.Bintang bangkit dan menuju pintu kamarnya.“Kreaakkk...” pintu kamar terbuka.“Kak...” sebuah suara lembut terdengar menyapanya.“Yuan...” ucap Bintang terke
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

40. Bagian 6

 “Baik sekarang kita akan membahas tentang 12 pelindung Kuil dewa di Olympus.Pelindung Emas Kuil Pertama : AriesAries memiliki kemampuan Mata Iblis, kekuatan yang mampu memanipulasi pikiran lawan, Aries merupakan pelindung emas terlemah tapi juga yang paling berbahaya diantara pelindung emas lainnya, hal ini dikarenakan kemampuan Aries dalam memanipulasi pikiran lawan menjadi kenyataan dengan kekuatan Mata Iblisnya juga memiliki kemampuan psikokinesis, telepati dan teleportasi Siapa diantara kalian yang sanggup untuk  menghadapinya?”“Mata Iblis, kalau begitu biar hamba yang akan menghadapinya paman”. Ucap Bintang mantap.Pelindung Emas Kuil Ke-2 : TaurusTaurus adalah pelindung emas terkuat diantara pelindung emas lainnya, hal ini dikarenakan kekuatan fisik dan tenaga yang dimiliki oleh Taurus, selama ini tak ada yang mampu untuk m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

40. Bagian 7

Olympus, Kuil para dewa di negeri para dewa, sebuah tempat yang dulunya menjadi tempat mengabdinya para ksatria dewa perunggu, perak dan emas dalam melindungi Dewi Athena, dewi kebijaksanaan penguasa Kuil dewa. Beredar kabar kalau Dewi Athena telah digulingkan oleh saudarinya sendiri, Putri Pallas. Sedangkan kabar Putri Athena sendiri tidak diketahui dimana rimbanya. Sebagian beranggapan kalau Putri Athena telah gugur dalam pertarungan menghadapi Putri Pallas. Penggulingan kekuasan yang dilakukan Putri Pallas tentu karena mendapat bantuan dari ayahnya yang juga penguasa Kuil kegelapan, sebagai penguasa Olympus yang baru, pallas dibantu oleh kakaknya, Pangeran Kegelapan.Siang itu di puncak Olympus, Kuil ke-13, Kuil yang menjadi tempat kediaman Putri Pallas dan Pangeran Kegelapan.“Duar...duar...duar!” Ledakan-ledakan yang cukup keras dan beruntun terdengar. Ledakan yang terjadi akibat pertarungan antara sepasang muda mudi yang masih cukup muda. Yang pemuda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8384858687
...
183
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status