Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 671 - Bab 680

1822 Bab

32. Bagian 14

“Sombong sekali”. Ucap Kun Huan dengan gusar.“Sekte Budha Hidup, adalah sekte terkuat didunia persilatan, menolak tantangan berarti tuan telah menghina sekte dan ketua kami”. ucap Kun Yu lagi.“Maaf kalau perkataan hamba tadi telah menyinggung tuan-tuan, tapi sungguh hamba tidak bermaksud demikian.. Hamba hanya merasa tak pantas untuk menerima tantangan ketua Sekte Budha Hidup”. Ucap Bintang lagi.“Nama besar tuan karena telah mengalahkan Tuan Muda Hararaya sebagai pewaris Tapak Budha bukan sebuah omong kosong belaka, ketua kami hanya ingin membuktikan kemampuan tuan.. Harap tuan tidak menolaknya”. Ucap Jodhaa bai lagi.“Sekali lagi tolong sampaikan permohonan maaf hamba kepada ketua kalian.. Hamba tidak bisa menerima tantangannya”. Ucap Bintang teguh pada keputusannya. Ucapan Bintang bukan saja mengejutkan semua orang yang ada ditempat itu, tapi juga mengejutkan ketiga Pelindung Sekte
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-02
Baca selengkapnya

32. Bagian 15

Di tempatnya, Bintang sendiri cukup terkejut melihat hal itu, menyadari kalau kedua lawannya tidak main-main lagi, maka Bintangpun segera membuka langkahnya. Merapatkan kedua tangan, mengangkat dan bergerak membelah, memunculkan wujud sebuah pedang raksasa, wujud dari jurus Bangsawan Membelah Matahari, rapalan ke-6 dari Jurus Leluhur.“Bodhi Satva Agung Tiada Tanding..heaaa!”. pukulan dahsyat Bodhi Ungupun berkiblat kedepan.“Bangsawan Membelah Matahari. Yeaahhh...!”. Bintangpun tak mau kalah, jurus dahsyat Bangsawan Membelah Matahari yang sudah terangkum ditangannyapun berhembus kedepan.“Duar...duarr...duarr...duarr...buummm.”. beberapa kali terjadi ledakan besar akibat dari bertemunya kedua pukulan dahsyat itu. “Akhh...akhhh”. sosok Kun Yu dan Kun Huan terlihat terpekik dan terlempar jauh dari tempatnya berada, sementara itu Bintang terlihat dengan mulus menj
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

32. Bagian 16

Cukup lama Bintang menyerap racun yang ada di tubuh Putri Virgo hingga keringat membanjiri tubuh dan wajahnya, keadaan Putri Virgopun tak jauh berbeda. Racun keluar seiring dengan butiran keringat yang keluar dari tubuhnya. Harum semerbak yang keluar dari tubuh Putri Virgo segera meringkupi tempat itu. “Brakkk.!”. tiba-tiba saja pintu kamar terdobrak dengan keras, hal ini kontan membuat mata Bintang dan Putri Virgo dan secara spontan menoleh kearah pintu.Sesosok tubuh berdiri diambang pintu dengan tatapan mata membesar, seakan tak percaya dengan apa yang dilihat didepan matanya.“Adik kim”. batin Bintang saat mengenali sosok yang berdiri diambang pintu, sosok gadis jelita yang tiba-tiba saja muncul dikamar itu memang tak bukan adalah Putri Kim Si Hyang adanya. Tanpa sadar linangan air matanya mengalir melihat apa yang ada dihadapannya, entah apa yang ada pikirannya, tiba-tiba saja sosok Putri Kim Si Hyang berbalik dan melesat pergi. Bintang ing
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

32. Bagian 17

Sesosok gadis yang mengenakan pakaian putih berlapis biru terlihat memacu kudanya dengan cepat melintas gurun padang pasir yang berada di utara negeri para budha. Wajahnya tak terlihat jelas karena tertutup oleh cadar putih, hal ini dilakukan untuk menghindari debu padang pasir yang berterbangan. Entah apa yang menganggunya, hingga memacu kudanya bagaikan tanpa arah, linangan air mata terlihat mengalir dikedua matanya, meninggalkan jejak air mata disepanjang langkah lari kaki kudanya.Entah sudah seberapa lama dia menggebah kudanya, hingga akhirnya dirinya tiba disebuah danau kecil yang ada ditengah-tengah gurun pasir itu, sang gadis cepat menghentikan langkah kaki kudanya. Sejenak pandangan kosongnya terlihat mengarah kearah danau kecil itu, kini kian terlihat deraian air mata yang mulai mengering. Sang gadis terlihat turun dari pelana kudanya, dengan perlahan dibawanya kudanya untuk minum diair danau tersebut, sedangkan dirinya sendiri terlihat berteduh disebuah pohon rinda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

32. Bagian 18

 “Aku tak sudi ditemani oleh orang-orang yang tak berguna seperti kalian”. Ucapan Putri Kim Si Hyang bukan saja mengejutkan gerombolan rampok Badai Gurun Thar, seketika wajah mereka memerah menahan amarah.“Benar-benar gadis yang tak bisa diajak kompromi, biar aku beri pelajaran kak”. Ucap Tung Cay tak sabar, sosoknya berkelebat kedepan, melancarkan serangan berupa sabetan ular, sasaran Tung Cay memang bukan diri, melainkan hanya ingin merobek pakaian sang gadis, tapi sayang Tung Cay  tidak menyadari kalau yang dihadapinya kali ini bukanlah gadis sembarangan.Dengan gerakan yang sangat ringan dan luwes, Putri Kim Si Hyang bergerak menghindar sabetan tangan ular Tung Cay, serangan demi serangan dahsyat dan cepat dilancarkan oleh Tung Cay, tapi tetap saja tak mampu sedikitpun menyentuh sang gadis.Di tempatnya, Tung Huang terlihat memperhatikan jalannya pertarungan dengan seksama, dengan pengalamannya selama ini, Tung Huang menyad
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

32. Bagian 19

 “Lari! huh, tidak ada kamus lari dalam hidupku.... rasakan seranganku berikutnya, kita lihat apakah kekuatanmu lebih unggul dari jurusku yang satu ini, Membelah Lautan heaaa... Ting. Ting!”. Segelombang serangan tajam dahsyat mengarah kearah Tung siung yang saat itu terus melesat diudara, yakin akan kekuatannya, Tung siung tidak mengendurkan serangannya, hingga ; angin tajam yang tercipta dari serangan Kecapi Dewa terlihat membentuk sebuah serangan membelah, Tung siung hanya menahannya dengan satu tangannya, dan ; “Crabbb.....crassss!!”. hasilnya sungguh mengejutkan sekali, tubuh Tung siung terbelah dari ujung kepala hingga ujung kaki, mengerikan sekali.Sementara itu Putri Kim Si Hyang sendiri kini sudah kembali turun dengan ringannya, tidak ada rasa kasihan yang terlihat dari serangan Putri Kim Si Hyang, tewasnya Tung siung membuat nyali para orang-orang gerombolan rampok Badai Gurun Thar semakin ciut nyalinya, hanya Tung Huan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

32. Bagian 20

Malam berjalan lambat, rembulanpun tampak bersinar redup malam itu, angin dan debu pasir bercampur baur beterbangan semakin menambah kelamnya malam itu. Di salah satu sudut gurun, diantara bebatuan bukit yang menjulang, seonggok cahaya api terlihat, bila kita menilik lebih dekat, ternyata nyala api itu berasal dari sebuah api unggun yang sesekali berkobar saat diterpa angin.“Cleetarrr......clleetarrrr” sesekali kilat menyambar, membuat pancaran sinar putih yang terang benderang. Segulungan awan hitam terlihat datang bergerombol dilangit.Suasana yang menandakan badai akan segera terjadi, tampak tidak begitu terpengaruh terhadap seorang pemuda yang tampak dengan tekun membolak balik ayam panggang yang ada diatas api unggunnya. Menilik wajah tampan dan pakaian yang dikenakannya, sosok pemuda berkuncit kuda ini tak lain adalah Bintang adanya. Setelah mendapatkan petunjuk dari sang pemilik penginapan, Bintangpun segera memacu kudanya untuk mencari Putri Kim Si
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-04
Baca selengkapnya

32. Bagian 21

Matahari sudah naik sepemenggalan kepala, padang gurun thar terlihat membentang luas disepanjang mata memandang, kehidupan disebuah kota kecil yang ada di dataran padang gurun thar terlihat berjalan seperti biasanya, tempat ini merupakan tempat singgah bagi para pengembara yang ingin melintasi padang gurun thar. Hingga tak heran kehadiran banyak pendekar dari rimba persilatan ditempat itu yang sekedar ingin lewat ataupun beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya. Karena letaknya yang strategislah maka penduduk yang ada di kota ini lebih memilih usaha tempat penginapan ataupun tempat makan.Di sebuah tempat makan yang ada disalah satu sudut kota itu, tampak dipenuhi oleh banyak pengunjung, orang biasa dan para pendekar bercampur baur ditempat itu. Sebenarnya tidak ada yang menarik di tempat makan ini, kecuali tiba-tiba saja dari pintu masuk bermunculan sosok-sosok laki-laki yang bertampang sangar. Melihat gelagat yang tidak baik itu, beberapa orang terlihat segera
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-04
Baca selengkapnya

32. Bagian 22

 “Dengan tangan kosongpun aku masih sanggup melenyapkan orang-orang busuk seperti kalian!”. Putri Kim   justru membalas ucapan Tung Huang dengan tajam.“Sudah! tangkap saja Gai Gan, atau biar aku yang menangkapnya.”. ucap si kapak maut lagi geram. Mendengar hal itu, Gai Ganpun tak ingin menunda-nunda waktu lagi.“Kalau begitu maafkan hamba nona”. Ucap Gai Gan lagi seraya membuka kedua tapaknya.“Jangan sungkan, atau kau yang akan menyesal!”. Ucap Putri Kim  lagi mengangkat tangannya mempersilahkan lawannya untuk menyerangnya terlebih dahulu. Menyadari kalau lawannya bukanlah gadis sembarangan yang bisa dengan mudah ditundukkan, Gai Ganpun tak ingin gegabah, dan jurus andalannyapun dikerahkan.“Hyattt”. sosok Gai Gan melompat tinggi keudara, ditempatnya Putri Kim Si Hyang telah bersiap menyambutnya.“Seribu Jejak, heaa”. Gai Gan langsung mengerahkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-04
Baca selengkapnya

32. Bagian 23

 “Ini belum seberapa, rasakan jurusku yang kedua, Mengoyak Lautan, heaaa.... brasshhh”. Kristal Salju musnah begitu Kapak Maut mengeluarkan jurus barunya, tidak berhenti sampai disitu saja, Kapak Maut melanjutkan serangannya. Putri Kim Si Hyang masih kaget melihat serangan Kristal Saljunya dapat dipatahkan dengan mudah oleh lawannya, serangan berikutnya begitu tiba-tiba hingga tak mungkin bagi Putri Kim Si Hyang untuk menghindar, kecuali memapakinya. “Plakk...plakk...deggggg”. kedua-duanya saling terlempar kebelakang akibat beradunya tenaga dalam keduanya, hanya saja Kapak Maut lebih beruntung karena menggunakan kapak raksasanya, sedangkan Putri Kim Si Hyang harus menggunakan tenaga dalam pada tangannya untuk memapaki serangan. “Hugg”. Putri Kim  terlihat menahan sakit ditubuhnya, rupanya luka dalam telah menderanya. Hal ini cukup membuat Putri Kim Si Hyang menggeram kesal.Tak perduli dengan luka dalam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6667686970
...
183
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status