Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1561 - Chapter 1570

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1561 - Chapter 1570

1822 Chapters

74. Bagian 23

“Kak Babby!” Gwang berteriak histeris melihat nasib Babby yang begitu menggenaskan, menjadi bulan-bulanan Troll dengan kedua kapak ditangannya.“Babby!” istri-istri Bintang yang lainpun berteriak histeris melihat kejadian yang begitu cepat dihadapan mereka. Troll dengan hati dingin terus menebas tubuh Babby yang ada dihadapannya dengan sangat kejam.Crassshhh!!Terakhir, Troll menebaskan kedua kapaknya bersilangan dileher Babby, hingga kepala Babby langsung terpisah dari tubuhnya.Kejadian yang begitu sangat cepat dan menggenaskan itu tentu saja mengejutkan semua orang ditempat itu, sungguh tak disangka, kalau Troll adalah mahluk berhati kejam dan dingin.“Ha ha ha...! Troll menang! troll menang!” terdengar tawa Troll yang berat dengan mengangkat kedua tangannya karena kemenangan yang diraihnya. Sementara itu sosok Babby yang sudah tercabik-cabik dan kepala terpisah, tersungkur tepat dihadapan Troll.Weess
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

74. Bagian 24

Zggghhhh... Zzzggghhhh !Troll dengan cepat memutar-mutar kapak ditangannya, membentuk sebuah pertahanan kapak yang biasa digunakannya untuk memupus setiap serangan lawan.Blessshhhh!!Kepakan sayap Phoenix, serangan Babby yang dahsyat justru terlihat menembus kapak dan tubuh Troll.Troll yang tadi memutar-mutar kapak ditangannya langsung terhenti gerakannya, kedua matanya membeliak besar, wajahnya berubah pucat.Tiba-tiba saja sosok Troll menghitam, dari kedua kaki terus merambat naik, terus naik hingga akhirnya sekujur tubuh Troll menghitam.Wuissshhhh!!Sosok Troll tiba-tiba saja terbakar dalam kobaran api yang dahsyat. Semua orang terpana, semua orang memandang ngeri atas apa terjadi pada Troll, rupanya serangan kepakan sayap phoenix Babby tadi telah membakar seluruh isi didalam tubuh Troll, baru kemudian melahap tubuh Troll hingga terbakar.Sosok Troll hangus terbakar hingga hanya menyisakan abu, kejadian itu begitu cepat,
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

74. Bagian 25

Golland dan Garou terlihat saling pandang saat berhadapan langsung dengan Bintang yang masih duduk gagah diatas kudanya.“Orang ini tidak dapat kuraba kekuatannya Golland?” ucap Garou yang memiliki kemampuan meraba kekuatan seseorang.“Ya, aku juga tidak dapat merasakan kekuatannya” sambung Golland lagi.“Ini berarti kekuatannya sudah berada jauh dibatas kekuatan manusia” ucap Garou lagi diiringi anggukan Golland.“Aku adalah Ksatria Pengembara” ucap Bintang singkat. Tapi seketika saja membuat wajah Golland dan Garou berubah dan langsung menatap sosok Bintang dari ujung kaki hingga ujung kepala. Keduanya tampak terdiam satu sama lain.“Cepat katakan padaku, siapa pemimpin kalian?” tanya Bintang lagi dengan tegas. Golland dan Garou terlihat saling pandang, sepertinya memang tidak ada pilihan bagi keduanya kalau ingin keluar dengan selamat dari Bukit Bayangan.“Kami adalah salah
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

75 | Tantangan Maut

JAWA DWIPA kembali gempar, baik dari kalangan pendekar maupun kalangan masyarakat awam. Ada 2 kabar berita yang saat ini berkembang dari mulut ke mulut dan berita ini pula yang membuat kegemparan di tanah Jawa. Berita pertama adalah berita kembalinya Ksatria Pengembara ke tanah Jawa dan ini merupakan kabar gembira bagi tokoh-tokoh golongan putih dan masyarakat awam yang sudah terlalu lama hidup dalam penindasan oleh pendekar-pendekar golongan hitam ataupun begal-begal yang sekarang sudah berani terang-terangan menampakkan diri mereka. Kabar kedua adalah tantangan yang disampaikan oleh Ksatria Pengembara kepada Malaikat Gila sebagai tokoh dedengkot golongan hitam saat ini. Dan kabar kedua ini sudah tersebar kemana-mana.Para pendekar-pendekar golongan putih yang selama ini masih banyak bersembunyi atau tidak ingin berurusan dengan golongan hitam, mulai memunculkan dan menampakkan dirinya satu demi satu. Mereka berangkat menuju ke Bukit Bayangan untuk menyertai Ksatria
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

75. Bagian 2

Di puncak Gunung Merapi, tepatnya disebuah bangunan tua yang cukup besar yang ada dipuncak Gunung Merapi, terlihat belasan orang yang berkeliaran lalu lalang masuk dan keluar bangunan tersebut. Di dalam bangunan tepatnya didalam sebuah aula yang cukup besar untuk menampung puluhan orang.Tapi walaupun begitu, terlihat hanya beberapa orang saja yang berada didalam aula tersebut. Diantaranya adalah Sosok seorang kakek yang mengenakan pakaian merah dan ikat pinggang hitam, tubuhnya yang kekar berisi menandakan kalau dirinya adalah seseorang yang memiliki kesaktian yang tinggi. Dikedua tangannya tampak sepasang gelang besi yang besar. Rambut dan jenggotnya terlihat sudah memutih semua. Dialah Malaikat Gila, tokoh antagonis nomor wahid di tanah Jawa saat ini.Disebelah kanan Malaikat Gila tampak pula duduk seorang wanita berparas cantik menggoda, mengenakan pakaian yang begitu rendah dibagian dada sehingga memperlihatkan belahan dadanya yang begitu membusu
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

75. Bagian 3

Sementara itu di Bukit Bayangan.Di taman belakang rumah kediaman Bintang, tampak dua gunduk kuburan. Didepan kuburan tersebut terlihat sosok Bintang yang tengah tenggelam dialam zikirnya. Sesosok tubuh terlihat baru saja datang dan tetap diam melihat Bintang yang masih tenggelam di alam zikirnya. Sosok yang baru saja datang itu adalah Mahapatih Suryo Barata. Dua makam yang ada dihadapan Bintang adalah, makam kakek Baruna dan paman Randu. Entah sudah berapa lama Bintang berada ditempat itu.Sementara itu dilangit, tampak mulai mendung.Ggglaarrr !Sesekali terdengar dan terlihat kilat menyambar diiringi suara guntur yang mengema.Ggglaarrr !Ggglaarrr !!Dua guntur terdengar bersamaan, seiring dengan itu, kedua mata Bintang terbuka. Dan Bintang menolehkan pandangannya kearah sosok Mahapatih Suryo Barata yang memang sudah menunggunya sejak tadi.“Gusti prabu sudah tiba, Bintang” ucap Mahapatih Suryo Barata l
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

75. Bagian 4

MALAM-MALAM berikutnya suasana di Bukit Bayangan masih dirundung duka. Kematian Gusti Prabu Jagat Kencana benar-benar telah memukul mental para prajurit-prajurit Setyo Kencana. Dan masa berkabung itu berlangsung selama 7 hari. Saat masa 7 hari lewat, Bintangpun mengadakan rapat dengan para petinggi istana Setyo Kencana.“Paman mahapatih.... coba ceritakan pada hamba, apa yang sebenarnya terjadi pada Setyo Kencana?” tanya Bintang kepada Mahapatih Suryo Barata.Mahapatih Suryo Barata sendiri dengan menarik panjang segera memulai ceritanya.“Kerajaan Blambang Sewu benar-benar memanfaatkan kekalahan pertempuran golongan putih dan hitam, dimana saat itu kerajaan Setyo Kencana juga mengerahkan 1.000 orang prajurit terlatih untuk ikut berperang menghadapi Malaikat Gila. Gusti prabu Wira Jagat Kencana yang saat itu tengah terluka parah dibawa kembali ke Setyo Kencana. Tak disangka beberapa hari kemudian, kerajaan Blambang Sewu menyerang dengan
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

75. Bagian 5

Malam itu Bintang membagi sosoknya menjadi 9 orang untuk menemani ke-9 istrinya. Tapi kali ini kita akan ikuti sosok Bintang yang asli yang tengah menuju ke salah satu kamar. Kreaakkk! Rupanya pintu kamar tak terkunci saat Bintang membukanya. Didalamnya, seraut wajah cantik nan jelita tengah menantinya dengan senyum mengembang menyambutnya. “Kanda...” ucap sosok jelita itu terlihat mendekati Bintang yang baru saja masuk. “Kanda pasti sudah letih” ucapnya lembut seraya mulai melepaskan Pedang Bintang Angkasa dari punggung Bintang dan meletakkannya diatas meja. Bintang sendiri tampak mengambil Keris Kyai Guntur dari balik pinggang belakangnya dan ikut menyerahkannya kepada sicantik jelita yang tak lain adalah Putri Ahisma Raya. Malam itu, Ahisma Raya terlihat begitu cantik sekali, walaupun tidak mengenakan perhiasan, tapi Ahisma tetap merias dirinya, bukan hanya Ahisma Raya yang melakukan hal itu, berdandan atau merias diri sebelum tidur, semua istri Bintang melakukannya. Bukan saja
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

75. Bagian 6

MALAM semakin larut, suasana di Bukit Bayangan masih terlihat seperti biasanya, beberapa prajurit tampak berjaga-jaga diberbagai tempat, sesekali terlihat ronda prajurit bersenjata lengkap. Bulan tampak bersinar redup malam itu, karena gerombolan awan hitam yang menutupi langit. Sekelompok kelelawar tampak terbang bergerombol diatas Bukit Bayangan.Hal ini sempat terlihat oleh seorang prajurit yang tengah berjaga.“Walah dalah, kau lihat gerombolan kelelawar itu Tarman!” ucap prajurit itu lagi kepada temannya sesama prajurit yang bernama Tarman yang ikut menatap kearah langit, melihat segerombolan kelelawar yang tengah melintas.“Kok bulu kuduknya jadi merinding ya Dulah” ucap prajurit Tarman lagi.“Iya ya, aku juga begitu”“Mencekam sekali rasanya malam ini”Kedua prajurit ini terus mengobrol dengan sesekali menatap kearah sekeliling mereka, wajah keduanya terlihat sudah puca
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

75. Bagian 7

Weesshhh!Kali ini Corvus yang melesat dengan cepat kearah Sabina, ditangan kanannya tampak cahaya hitam muncul dan siap dihantamkan kearah Sabina.Plassshh!Tapi seperti Camazotz, Corvuspun kembali terpental dengan keras hingga harus tersungkur.“Huakkk!” Corvus terlihat langsung memuntahkan darah akibat luka dalam yang dideritanya.Camazotz dan Corvus terlihat saling pandang dan dengan berbarengan keduanya langsung melesat keluar untuk meninggalkan tempat itu. Tapi lesatan tubuh keduanya terhenti saat keduanya sangat terkejut begitu berada diluar, alam tiba-tiba saja berubah buram tanpa warna.“Apa yang terjadi Corvus?” tanya Camazotz lagi heran melihat keadaan disekelilingnya tanpa warna. Yang ditanya terlihat hanya mengangkat bahunya saja, pertanda Corvus juga tak tahu.“Datang tidak diundang, pergipun mau diam-diam” tiba-tiba saja terdengar sebuah suara menggema ditempat itu, hingga mengejutkan
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more
PREV
1
...
155156157158159
...
183
DMCA.com Protection Status