Pagi ini, saat hendak berangkat ke kantor, Reyhan justru dikejutkan oleh kedatangan Luwi ke apartemennya. Luwi yang wajahnya terlihat sangat kusut dengan mata sembab dan lelah. Bahkan dia langsung menghambur memeluk Reyhan detik itu juga. Luwi hanya butuh bahu untuk bersandar. Dia hanya butuh kekuatan dan semangat untuk tetap melanjutkan hari-harinya, yang dia anggap sempurna setelah pernikahannya dengan Hardin. Tapi kenyataannya sekarang, hari-harinya kian sulit dan runyam. Bahkan kini Gibranpun tidak ada disini menemaninya. Luwi sengaja tidak mengajak Gibran, karena jika Luwi tetap memaksakan diri untuk mengajak anak itu, yang ada Luwi akan semakin merasa kehilangan, karena dia yakin, Gibran pasti tidak akan mau dia ajak pergi dari sana.
Baca selengkapnya