"Apa yang kau kerjakan?" seru Robert Randolph dengan suara nyaringnya.William Randolph mendengus kesal akan suara ayahnya yang seperti speker."Mengerjakan berapa dokumen penting, memangnya salah?" balas William Randolph dengan dahi berkerutnya.Robert Randolph tidak begitu saja percaya, ia segera mengotak-atik dokumen penting di atas meja dan juga melihat isi laptop William Randolph tanpa permisi.Melihat setengah dokumen penting sudah selesai, wajah Robert Randolph menunjukkan sebuah kebanggaan kepada William Randolph. Ia salut dengan anaknya yang lebih memilih mengerjakan dokumen penting sampai lupa mandi."Maaf aku mencurigai kamu," balas Robert Randolph menepuk-nepuk bahu William Randolph dengan wajah bahagia."Dad, kau ini kenapa sih hari ini. Sungguh aneh banget," ucap William Randolph dengan memasang wajah heran yang di buat-buat untuk menutupi apa yang ia lakukan barusan dengan Ricky."T-tidak ada, Kamu kembali bekerja dengan santai. Abaikan saja sikap aku tadi," balas Rober
Read more