Alya tidak kuasa saat mulutnya dikerjai oleh Andrew. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia mencecap sesuatu yang tidak bisa di mulutnya.“Nah, terus begitu. ingat jangan sampai kena gigi,” ancamnya. Dengan lelehan air mata, Alya terpaksa mengulumnya. Perlahan tapi pasti. Dia sekarang mulai belajar untuk melayani si joni Andrew yang suka mengamuk.Semakin lama Alya semakin larut. Sekujur tubuhnya merasakan panas. Rasa jijik berganti menjadi nikmat saat batang itu bergerak maju mundur.‘Apa yang salah dengan kencingnya, toh sama saja keluar dari lubang yang sama dengan cairan itu,’ sisi lain dari Alya membela. Akalnya dikuasai nafsu sekarang. Terlebih mindset Alya yang ingin terus dipuaskan, menyingkirkan kewarasannya.“Wah, kamu sekarang pandai sekali ya mengulum. Mau jadi jalang ya!” Lagi-lagi Andrew mengejek. Tapi, bagi Alya, itu adalah sebuah pujian. Andrew, lelaki perkasa dambaannya sudah mulai menikmati cara bermai
Last Updated : 2021-11-02 Read more