Home / Thriller / Pembalasan si Anak Terbuang / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pembalasan si Anak Terbuang: Chapter 91 - Chapter 100

103 Chapters

91. Dilema

 Tuan Prayoga menyesap teh hangatnya. Dia menatap putrinya yang terlihat sendu.Nyonya merry yang duduk di sampingnya juga diam melihat keresahan Agatha."Apa surat cerai dari pengadilan sudah datang?" tanya pria tua itu."Sudah dua hari yang lalu, Pi," jawab Agatha dengan menghembuskan napas kasar. "Bella ingin pulang ke rumahnya karena dia merasa sudah tidak menjadi istri jason dan menantu di rumah ini lagi. Kalau Atha tidak mencegah, dia pasti sudah pulang dari kemarin. Atha tidak bisa jauh dari Brisena, meski sebentar lagi Sita juga akan melahirkan," ujar wanita itu sendu."Kasihan gadis itu. Sejak dia menikah dengan Jason, dia belum pernah bahagia sedikit pun. Dan kini dia harus melihat laki-laki yang di cintainya menikah dengan wanita lain." Nyonya Merry menyeka air matanya. "Itu yang Atha pikirkan, Mi. Ini semua tidak adil bagi Bella dan juga Brisena. Jason tidak pernah sedikit pun mencintai dan menyayangi mereka dan h
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

92. Tino

 Malam semakin larut dengan hawa dingin mulai menyergap membeku. Mereka saling memeluk tanpa kata. Mata mereka terpejam tapi tidak tidur. Sungguh keadaan yang membuat Ryu berada dalam dilema."Nikahilah Bella." Terdengar suara lirih Angel.Ryu diam dan meneguk salivanya. "Aku tahu, masih ada namanya di hatimu yang paling dalam." Angel berusaha menekan nada suaranya agar air mata tidak jatuh membasah lagi.Ryu menggeserkan tubuhnya dan miring menghadap pada istrinya. "Aku tidak ingin kamu terluka. Tapi aku juga … terluka melihat penderitaannya selama ini." Suaranya bergetar sarat dengan luka yang selama ini di pendamnya.Dia menggenggam erat jemari Angel. Sungguh hatinya mencelos dengan keadaan ini."Brisena butuh seorang Ayah. Gadis kecil itu sangat menyayangimu layaknya ayah kandungnya sendiri. Aku bisa … aku … akan berusaha berbagi dengan Bella." Angel menahan sebisa mungkin air matanya agar tidak
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

93. Pernikahan kedua Bella

  Sebuah ruangan khusus untuk bayi yang mengalami masalah pasca kelahirannya menjadi pemandangan Ryu dan Agatha saat ini. Bayi Angel sangat kecil dengan berat hanya 1,7 kilogram membuatnya harus tergolek lemah dalam kotak kecil kaca inkubator. Beberapa selang kecil masuk dalam hidung dan mulutnya yang mungil membuat hati Ryu juga Agatha mencelos.Agatha mengusap lembut bahu putranya untuk memberinya kekuatan. "Dia akan segera keluar dan bergabung bersama kita. Lihatlah, Nak. Betapa tampan putramu," ucap wanita itu tersenyum dengan mata berkabut."Abelard Dewandra Saloka, yang memiliki makna bangsawan yang tangguh dan sang pemilik kekuatan. Kelak  … putraku itu, akan menjadi anak yang kuat juga tangguh," ucap Ryu dengan menatap nanar putra mungilnya.Agatha tersenyum dan mengangguk. "Nama yang bagus, Nak. Kamu juga memasukkan nama Ayahmu, Lingga Dewandra dalam nama putramu. Jangan risau, Brisena pasti juga akan menjaga adikny
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

94. Dean dan Jason

 Keheningan yang tercipta, seperti sebuah sekat bagi cinta mereka di masa lalu. Kini, semuanya telah berubah dan memiliki caranya masing-masing dalam menyikapi cinta yang masih merajai hati hingga hari itu.Ryu mendekat dan menyeka air mata Bella."Maafkan aku …," lirih wanita itu terisak.Pria itu memeluknya erat. "Kenapa harus meminta maaf? Seharusnya aku yang lebih merasa bersalah, karena tidak bisa menjagamu dengan baik, hingga kejadian kelam itu terjadi padamu," ucap Ryu getir."Aku … seharusnya tidak berada di antara kalian." Isak Bella dalam pelukan Ryu.Ryu melepas pelukannya dan memegang kedua rahang Bella dengan lembut. "Kamu sekarang istriku. Mungkin … seperti ini cara Tuhan untuk membuat kita bisa bersama dalam ikatan pernikahan."Dia menyeka air mata Bella dan mencium keningnya. Lalu dengan lembut, dia mengulum bibir Bella dan mulai melepas satu-persatu kancing baju istrinya.Bella diam
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

95. Dua istri

 Bau harum sabun menguar harum dari tubuh Ryu ketika Bella memeluknya dari belakang, saat pria itu baru saja keluar dari kamar mandi.Ryu tersenyum dan membalikkan tubuh istrinya. "Kenapa? Kok kelihatannya bahagia banget." "Makasih udah dibelikan makanan siap saji dan kamu yang membelinya langsung dengan turun dari mobil," ucap Bella bahagia. "Kok kamu tahu, aku yang membelinya sendiri?"  "Ya tanya sama Evan lah," jawab Bella tertawa. "Oh gitu. Jadi kamu jadikan Evan sekarang mata-mata buat aku?" Ryu menatap masam sambil menggelitik tubuh Bella membuatnya tertawa kegelian. "
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

96. Bahagia Bella

  Kebahagiaan seperti apa yang dirasakan seorang istri jika bukan cinta dan perhatian dari seorang suami. Seperti hal nya apa yang dirasakan oleh Bella sejak menikah dengan Ryu. Wajah bahagia selalu terpancar dari wajahnya.Perhatian dan kasih sayang yang diberikan padanya tidak pernah berbeda dengan Angel.Sore yang cerah dengan semilir angin yang menyejukkan.Brisena  berlari kecil dengan riang saat melihat Ryu datang."A … yah …." Dia menyongsong putri kecilnya dan mengangkatnya tinggi membuat gadis kecil itu terkekeh senang."Sena dah maem?" Ryu menciumi pipi gembulnya dengan gemas."Dah …," jawabnya dengan kegelian."Yah … Nda …." Brisena menunjuk pada Bella yang sedang duduk di taman dengan melihat mereka dan tertawa kecil.Ryu menghampiri Bella sambil menggendong Sena."Sayang, Ayah capek baru pulang kerja. Sena sama Bunda di sini, biarkan ayah ganti baju dulu."
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

97. Tragedi 1

 Bella menelisik seorang pria yang berdiri di samping Dean dengan wajahnya tertutup sebuah topi."Jason?" ucap Bella pelan, membuat pria itu melepas topinya dengan kesal."Kenapa sih, kalian selalu muncul di saat yang tidak tepat?" seru Jason.Dan di saat bersamaan, Agatha dan Angel muncul. Wanita itu menutup mulut saat melihat putranya berdiri dengan wajah kesal di depannya."Jason …." Ingin sekali wanita itu merengkuh putra yang telah lama menghilang. Meski dia benci dengan sifat Jason, bagaimana pun juga, pria itu adalah putranya."Halo, Mami. Apakah mami merindukan aku?" Jason menatap sang Ibu dengan tatapan benci membuat wanita itu terpukul."Untuk apa kalian datang ke sini lagi?" Ryu menatap mereka tajam."Tentu saja untuk mengambil hak kami," jawab Dean ketus."Tunggu, Pi. Sepertinya ada yang tidak beres." Jason menatap murka pada Bella."Kamu hamil? Pria mana yang menidurimu, jalang!" teriak J
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

98. Tragedi 2

 Lingga dan Dean masih bergumul dalam perkelahian. Ryu menatap Jason tajam dan murka.Pria itu hendak menyerang Jason yang terlihat ketakutan saat tiba-tiba ….Dor!Senjata api Dean berbunyi lagi membuat semua terhenyak. "Ayah!" teriak Ryu melihat Ayahnya terkapar. Angel menutup mulutnya tak percaya.Tapi, tiba-tiba Lingga berdiri dengan wajah pucat dan sendu. Dia menatap Dean yang terkapar bersimbah darah.Jason yang sadar bahwa Papinya yang tertembak menjerit dan memeluk sang Papi."Papi … papi … bertahanlah.""Ini … akhir dari … papi … nak …." Dean mulai tersengal dan menangis. "Aga … tha …." Tangannya ingin menggapai mantan istrinya yang masih tak sadarkan diri. "Aku … minta maaf … aku … mencintaimu … dari dulu … hi-hingga … sekarang …." Dean memuntahkan darah dari mulutnya membuat Jason semakin panik.
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

99. Lingga yang bertanggungjawab

 Dengan langkah gontai, Ryu keluar dari kantor polisi dengan dikawal oleh Dodi. Dia masuk ke dalam mobil dengan lemas."Kita ke rumah sakit, sekarang," perintahnya pada Engga dengan suara parau. Pria berperawakan kecil itu segera melajukan kendaraan roda empat nya menuju rumah sakit tempat dua jenasah Dean dan Jason berada.Percakapannya dengan sang Ayah sangat membuatnya terpukul. Pria itu ingin menyelamatkan sang Mama dari hukuman penjara. Sekarang, Ryu merasa lebih dilema lagi. Dia harus merelakan sang Ayah di penjara untuk kebaikan sang Mama. Mama yang telah menyelamatkannya dari timah panas adiknya.
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

100. Pemakaman

 Mendung kelabu di pagi hari, menciptakan suasana sendu mengiris kalbu. Membuat suasana duka semakin terasa pilu.Dua peti mati berjejer di ruang tamu keluarga Saloka. Banyak tamu yang datang melayat adalah para relasi Tuan Prayoga dan juga Andre. Mereka banyak mengenang kebaikan sang Tuan rumah selama ini, karena itu mereka datang untuk melayat.Tuan Andre dan Ryu terlihat menyalami para tamu yang datang untuk melayat.Para pelayan sibuk menghidangkan makanan ringan untuk para tamu. Tiba-tiba terdengar teriakan pilu dari dalam rumah. Ryu dan Andre yang terkejut segera masuk dan melihat Agatha yang menangis histeris berlari menuju peti jenasah Jason.
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status