All Chapters of Hukuman Cinta Darinya: Chapter 1431 - Chapter 1440

Lily menutupi wajahnya. "Kau ... Apa yang baru saja kau bilang?"“Itu anak ku!” Rose menatap wanita ini yang ada di depan matanya dengan tatapan dingin dan tegas. Rose tidak mengenal wanita yang berpenampilan garang dan menggoda ini. Di sisi lain, Holden baru saja tiba di sini dan tangannya diikat, jadi bagaimana dia bisa menyinggung wanita ini? Sampai-sampai dia benar-benar ingin meledakkan otak Holden?Lily berkata, "Kau ... Kau ... Siapa kau?"Rose berkata, "Pergi kau!"Lily terdiam, dia merasa sangat bersalah hingga hampir menangis! Biasanya dia yang selalu memarahi orang lain dan mengusir orang. Baru-baru ini, sejak dia kembali, dia benar-benar sangat tidak beruntung! Dia telah dicampakkan oleh pacarnya begitu dia kembali! Tidak lama setelah dia kembali, dia telah dimanfaatkan oleh seorang pria kasar di bar dan dia bahkan dipukuli oleh pria itu. Sekarang, dia ditampar oleh wanita tua ini.Kenapa dia begitu sial? Tepat saat dia akan meledak, Axel berteriak di belakangnya, "Lil

Meskipun Holden membenci Sean dan Rose, dia tahu bahwa Sean benar. Dia sudah mengalami betapa ganas dan perkasa kakak kembarnya ketika Holden berada di Star Island. Star Island tidak besar atau berkembang, dan langkah-langkah pertahanan Harry tidak terlalu bagus. Namun, Holden melakukan pekerjaan yang sangat baik.Meski begitu, Holden tak mampu menahan Sebastian dari penaklukan kota. Hanya butuh tiga hari bagi Sebastian untuk mengambil alih seluruh Star Island. Setelah itu, Holden mengetahui bahwa alasan Sebastian yang hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menaklukkan pulau itu adalah karena dia menunggu. Dia telah menunggu beberapa orang setempat yang berkuasa di Star Island untuk melaporkan situasi real estat dan keuangan pulau itu kepadanya.Hal yang paling utama adalah likuidasi atas kumpulan senjata yang telah dibiayai Axel. Pada awalnya senjata-senjata itu dibiayai oleh Axel untuk pulau itu, tetapi keseluruhan senjata diambil oleh Sebastian tanpa banyak usaha. Sebastian telah

"Aduh!" Lily berbaring di tanah dengan wajah menghadap ke atas dan dia hampir muntah seteguk darah. Dia sangat kesakitan sehingga dia meringkuk dan tidak berdaya di lantai untuk waktu yang lama.Sebelum dia bisa pulih, Holden menendangnya lagi. "Dengarkan! Aku tidak terbiasa bersikap lembut terhadap wanita! Aku hanya tahu bahwa aku merasa jijik saat melihatmu! Hal pertama yang akan aku lakukan sebelum aku pergi ke luar negeri adalah membunuhmu terlebih dahulu!”Holden kemudian mengangkat kakinya lagi untuk menendangnya lagi."Tunggu!" Axel tiba-tiba menghentikan Holden dari belakangnya.Holden berbalik dan menatap Axel. “Tuan Poole? Dia adalah seorang bajingan dan kau merasa kasihan padanya?”Axel dengan canggung memaksakan sebuah senyuman. Astaga! Untuk berkata bahwa Lily adalah bajingan! Holden mungkin satu-satunya orang yang berani mengatakannya! Tidak! Bahkan Sebastian berani mengatakannya! Mereka benar-benar kembar. Sifat Holden dan Sebastian hampir sama terlepas dari tempera

Sebastian terdiam. Dia sepertinya tahu siapa itu, tapi dia tidak yakin. Orang di seberang berbicara lagi. "Kau lebih beruntung dariku!"Sebastian bertanya, "Holden?"Holden menyeringai. “Kau telah berada di sisinya selama ini, tapi bagaimana denganku? Aku bahkan belum bertemu dengannya. Ketika aku mengetahui tentang dirinya, dia sudah dikubur!”Sebastian bertanya, "Di mana kau?""Kau ingin mencoba membunuhku?" tanya Holden.Sebastian berkata, "Kau adalah satu-satunya adik kandungku."“Pfft!” kutuk Holden dengan marah.Sebastian tidak bisa berkata-kata. Holden mencibir dan berkata dengan memprovokasi, “Kau tidak akan dapat menemukanku lagi! Tidak perlu terburu-buru. Ada banyak waktu bagi kita di masa depan, dan pada saat itu kita akan menyelesaikan segala urusan yang ada di antara kita!”Setelah mengatakan itu, dia kemudian menutup telepon. Sebastian melihat ponselnya dan tersenyum tenang. Pada malam ini dia tidak berhasil mengejar ayah dan ibu tirinya ke Kidon City, Sebastian t

Mendengar Sabrina berkata demikian, Alex langsung duduk tegak. Dia bertanya dengan penuh semangat, "Sabrina, kau pasti tahu di mana Jane, bukan?"Sabrina terdiam.Alex menatap Sabrina dengan antisipasi. “Sabrina, beri tahu aku di mana Jane-ku. Apa kau mau memberi tahuku?”Sabrina berkata dengan nada meminta maaf, “Maaf, Tuan Poole. Aku benar-benar tidak tahu di mana dia. Waktu itu dia meneleponku. Aku awalnya tidak ingin memberi tahumu. Aku juga tidak tahu di mana dia sekarang.”Setelah jeda, Sabrina menghela nafas. “Aku tahu kau ingin menemukan Jane. Aku juga ingin menemukannya. Karena aku pernah hamil sebelumnya, aku tahu perasaan seseorang yang melarikan diri saat sedang hamil seperti hampir mendekati ajal! Karena itu, aku ingin menemukan Jane lebih dari yang kau lakukan.” Setelah mengatakan itu, Sabrina kemudian mengambil bunga dari tangan Alex dan dengan hati-hati memasukkannya ke dalam vas. Alex kemudian dengan putus asa merosot kembali di tempat tidur.“Sepertinya Jane ti