Mata Nio terbelalak saat melihat kini ponselnya hancur berkeping-keping, nasib yang sangat buruk untuk ponselnya yang tadinya baik-baik saja. Dengan susah payah Nio menelan salivanya, secara bergantian ia memandangi ponsel dengan istrinya."Sayang," lirihnya."Apa? Mau marah, iya?""Bukan begitu yank ta-"Percuma ada ponsel kalau hubby sama sekali nggak bisa dihubungin, apa bedanya dengan hubby nggak punya ponsel sama sekali!"Nio hanya bisa menghela nafasnya, ia mengerti arti dari kemarahan istrinya. Nio tak menyangka jika Sabrina akan sekhawatri ini hingga membuatnya begitu emosi."Sayang, maafin aku ya," bujuk Nio yang kini mendekap tubuh istrinya."Kalau gampang bilang maaf pasti juga gampang ngulangin lagi kan."Melepas pelukannya, Nio bersumpah didepan istrinya dengan sangat bersungguh-sungguh. "Aku janji nggak akan ada kedua kalinya, beneran yank.""Janji," ulang Sabrina meyakinkan dirinya."Janji. Maaf ya,
Terakhir Diperbarui : 2022-01-12 Baca selengkapnya