"Kamu itu hilang dua hari. Gak usah pulang sekalian, kayak gak punya rumah." Mas Reno membalikkan tubuh. Wajahnya hendak marah, tapi dia langsung terdiam melihatku menggendong bayi. Di belakangku, ada Mama dan Papa. "Loh, bayi kita udah lahir? Ya ampun, kamu kenapa gak bilang sama aku?" Mas Reno langsung memasang wajah ceria, dia hanya pencitraan, itu saja karena ada Mama dan Papa. Aku menggelengkan kepala, kemudian menatap tajam ke arahnya. "Gak nanya," jawabku ketus. Aku melewatinya begitu saja, meletakkan tas di atas sofa. Wajah Mas Reno tampak memerah tadi. Ah, aku tidak peduli sama sekali. Mama dan Papa mengusap kepalaku. Kemudian pamit. Kemarin, kedua orang tuaku sempat bertanya kemana Mas Reno, tapi tidak aku jawab. Mereka tidak perlu tahu di mana Mas Reno. Atau semua rencanaku bera
Last Updated : 2021-09-03 Read more