Home / Romansa / WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE: Chapter 41 - Chapter 50

61 Chapters

BAB 41

Sembilan jam Adit menunggu Eca siuman, ia sangat khawatir dengan Eca dan bayinya itu."Dok gimana keadaan Istri Saya dan Anak Saya?" Tanya Adit."Dia hanya syok dan kelelahan saja Pak Adit, sebentar lagi Nona Eca akan segera siuman sementara kandungan Nona Eca sedikit melemah jadi harus banyak Istirahat" Ucap Dokter itu.Tetapi Adit tetap saja khawatir dengan keadaan Istrinya itu, ia tidak bisa tidur sama sekali saat melihat Istrinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.Saat Adit ingin mencium tangan Eca, tangan Eca tiba-tiba bergerak membuat Adit langsung kaget "Sayang? Kamu sudah siuman?" Tanya Adit.Perlahan Eca membuka matanya, ruangan itu semuanya berwarna putih membuat Eca kebingungan "Ini dimana?" Tanya Eca lemas."Kamu di rumah sakit Sayang...""Kenapa Aku bisa di rumah sakit?""Tadi Kamu pingsan" Jawab Adit.Mami Gina dan Papi Rangga yang mendengar kabar Eca sudah siuman langsung buru-buru masuk ke dalam ruan
last updateLast Updated : 2021-10-08
Read more

BAB 42

Setelah satu minggu Eca di rumah sakit, akhirnya Eca bisa pulang ke rumah. Tetapi Dia tidak pulang ke apartemennya melainkan pulang kekediaman rumah Bunda yang ada di jawa.Eca ingin sekali bertemu dengan Bunda Wanda, ia sudah lama sekali tidak bertemu dengan Bundanya. Akhirnya Eca memutuskan untuk dua hari menginap di rumah Bunda untuk menghilangkan rasa kangennya terhadap Bunda Wanda.Setelah selesai beres-beres Eca langsung bersiap-siap ganti baju rumah sakit menjadi baju biasa, Eca sangat senang akhirnya bisa menghirup udara segar kembali. Satu minggu ini Eca sangat bosen di ruangan rumah sakit yang berbau obat-obatan membuat kepala Eca sakit dan perut Eca rasanya ingin mual-mual karena bau obat rumah sakit."Caca Lo mau ikut pulang ke jawa?" Tanya Dewi yang sedang membantu melipatkan pakaian Eca."Ikut lah tapi...Gue mah nanti nyusul" Jawab Caca.Dewi pun langsung mengerutkan dahinya "Sama siapa Lo nyusul" Tanya Dewi penasaran."Ada deh
last updateLast Updated : 2021-10-09
Read more

BAB 43

"Anak dan Orang tua hubungannya cukup erat sekali membuat Aku iri" Gumam Adit sambil tersenyum.Keesokan harinya.Eca terbangun dari tempat tidurnya, Eca langsung buru-buru masuk ke dalam toilet karena perut Eca agak mual.Hoek! Hoek! Hoek!Eca pun langsung memutahkan isi makanan yang ada di dalam perut "Ih kok pahit banget sih" Gerutu Eca.Adit yang mendengar Eca muntah langsung terbangun dari tempat tidur, ia pun langsung menghampiri Eca yang ada di dalam toilet. Adit juga memijat tengkuk Eca dengan lembut "Kamu gapapa sayang?" Tanya Adit khawatir."Mulut Aku pahit Dit" Kata Eca yang mulai menangis."Emang kemarin Kamu makan apa? Kok bisa pait kek gitu?" Tanya Adit."Aku gak makan apa-apa kok."Bunda Wanda yang mendengar ke gaduhan di dalam kamar Mereka berdua, ia langsung masuk ke dalam kamar mengecek apa yang sedang terjadi di dalam sana "Ada apa?" Tanya Bunda Wanda.Eca yang mendengar suara Bunda masuk ke kam
last updateLast Updated : 2021-10-10
Read more

BAB 44

"Udah biarian aja, Dia lagi nyidam jadi cap perasanya tidak teratur" Kata Wanda.Malam hari.Drttt!!! Drttt!!!Adit mengambil hpnya yang ada di meja samping ranjang. Ia mengangkat panggil itu."Hallo?" Ucap Adit."Hallo Tuan, Tuan besok ada jadwal meeting di korea" Kata Xiao jin."Harus besok? Gak bisa di undur?" Tanya Adit."Tidak bisa Tuan, soalnya ini permintaan dari Klien yang ada di korea."Adit langsung menghela nafas pasrah, bagaimana caranya agar Dia bisa meeting ke luar negeri? Sedangkan Istrinya sedang hamil muda."Baiklah besok segera belikan Aku tiket ke korea" Jawab Adit.Adit langsung menuntup panggilannya, ia pun keluar kamar menuju ke ruang tv untuk meminta izin kepada Eca."Sayang!" Panggil Adit.Eca yang sedang fokus menonton drakor yang di tayangkan di trans tv tidak melirik panggilan dari Adit, ia lebih fokus menonton drakor kesukaannya di bandingan menjawab panggil Suaminya itu.
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more

BAB 45

Keesokan harinya Eca sedang sibuk melihat-lihat status Instagram Idol Super junior. Membuat Adit yang melihatnya geram! bukannya Suaminya di siapin baju dinas kantor eh malah Istrinya masih sibuk dengan dunianya sendiri."Sayang...dari tadi Kamu main hp terus sih?" Panggil Adit."Bentar Adit...Aku sedang sibuk" Jawab Eca.Drttt! drtttt!Suara notifikasi dari grup muncul.GRUP LAMBE-LAMBE TURAHDewiWoy! Yang lagi di korea jangan lupa oleh-olehnya!CacaIya jangan lupa!EcaTenang Gue bawain tanah korea mau?DewiTanah buat apa anjir!CacaGue inginya Oppa atau Ahjussi korea Yang gantengDewiHeh! Si Gara mau di taro dimana?CacaTong sampah!EcaAstgahfirullah!CacaHehehe pisEcaOke! Gue bawain oleh-oleh teoppoki aja yhaDewiBoleh tuhAdit tanpa aba-aba l
last updateLast Updated : 2021-10-12
Read more

BAB 46

"Iya boleh Sayang....ya udah Aku berangkat dulu yah? Bentar lagi Mami sama Bunda mau ke sini temenin Kamu.""Iya Mas hati-hati" Ucap Eca.Eca langsung mencium tangan Adit dan Adit pun mencium kening Eca saat mau pergi."Ya udah Aku berangkat dulu" Pamit Adit.Setelah Adit pergi, Eca duduk di ruang tv sembari menunggu Mami dan Bunda datang ke apartemen.GRUP LAMBE-LAMBE TURAHEcaWoy! Gue sendirinih di apartemenDewiBrisik! Gue lagi kerjaCacaMangkanya kerjaEcaKalau boleh kerjaGue udah kerja kaliDewiLo resignnya lama amat anjir!EcaNunggu Baby Boykeluar baru bisa kerjaCacaEmang Anak Lo Cowo?EcaBelum tau GueDewiLah kalau belum tahu ngapain di namain Baby Boy anjir!EcaYa siapa tau cowoTidak lama, suara bel berbunyi membuat Eca langsung senang. Akhirnya Mami dan
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

BAB 47

Lantas, Mereka semua langsung masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun langsung melaju dengan kecepatan yang cukup kencang membuat Caca dan Dewi kaget.Setelah Aji menelfon Bokap Adit, ia mendapatkan alamat rumah sakit itu. Ia segera menuju ke rumah sakit yang di tunjukan oleh Pak Rangga.Mereka semua pun sampai di depan rumah sakit, Dewi segera menuju ke ruang resepsionis untuk menanyakan keberadaan ruangan Eca dimana."Ada yang bisa Saya bantu Mba?" Tanya Suster itu."Mau tanya ruangan persalinan untuk ibu hamil di sebelah mana yah?" Kata Dewi."Ohh ruangan itu....Mba lurus aja terus ada pertigaan Mba belok ke kanan di pojok itu ruangan persalinan Mba" Terang Suster yang menjaga ruangsn resepsionis."Oh makasih ya Mba.""Iya sama-sama."Mereka semua langsung segera ke ruangan persalinan yang di tunjuk Suster penjaga itu. Setelah cukup lama mencari ruangan tersebut, akhirnya ketemu saat tidak sengaja bertemu dengan Bunda Wanda y
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more

S2 BAB 1

Tiga tahun kemudian, Abi sudah beranjak umur tiga tahun ia sudah mulai lincah berjalan, berlari maupun berbicara walau tidak terlalu fasih.Abi banyak di sukai orang dari keluarga prajana atau pun, dari keluarga pihak mommynya. Apalagi, saat teman-teman Adit yaitu Gara dan Aji yang selalu menemani Abi walau sering di buatnya menangis.Dan ada juga dari teman-teman Eca yaitu, Caca dan Dewi yang selalu di buat gemas dengan tikah laku Abi.Entah kenapa Abi selalu suka dengan bibi Caca dan Bibi Dewi, ia sangat suka sekali dengan ke dua bibi tersebut. Sampai mereka pulang Abi selalu menangis, seperti tidak merelakan Caca dan Dewi pergi.Sampai-sampai Gara dan Aji di buat yakin bahwa Abi menguasai sifat Adit ayahnya, karena setiap ada laki-laki yang mendekati dirinya ia tidak suka. Tapi, saat perempuan yang mendekati dirinya ia malah sangat suka dan senang."Fiks! Gue yakin dia menguasai sifat Adit!" Bisik Gara yakin."Loh yakin, gue juga yakin" J
last updateLast Updated : 2021-10-15
Read more

S2 BAB 2

 "Bibi Dewi? Boleh sini" Suruh Abi sambil melambai-lambaikan tanganya ke arah Dewi.Akhirnya, bibi Dewi pun mengajak Abi untuk bermainan mobil-mobilan dan robot-robotan. Dari raut Abi yang Dewi lihat, Abi akan mengikuti sifat ayahnya nanti.Empat tahun kemudian.Empat tahun berlalu semua teman-teman Eca, sudah mulai menikah begitu juga dengan teman-teman Adit.Kini Eca sudah jarang bertemu dengan mereka berdua. Ia sangat rindu sekali dengan ke boborokan mereka atau pun canda tawa mereka. Sungguh, Eca merindukan hari-hari itu.Sekarang Eca sedang bersiap-siap mengantarkan Abi yang akan pergi ke sekolah TK. Pertama kali Abi, masuk ke sekolah taman kanak-kanak pertama Abi tidak ingin berangkat ke sekolah. Tapi...saat Adit membujuknya untuk membelikan mainan baru, Abi mulai luluh dan terbujuk."Kamu siap sayang?" Tanya Eca sambil memegang tas Abi yang bergambar robot-robotan itu, menaiki mobil berwarna hitam.Abi mengangguk-angguk ce
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more

S2 BAB 3

Eca pun keluar dari ruangan itu sambil, lari menahan isak tangis yang mulai membendung di pelupuk mata. Adit yang melihat Eca lari langsung mengejarnya "Sayang!" Teriak Adit.Tetapi, Eca semakin menjauh membuat Adit menghela nafas kasar "Sayang!" Panggil Adit lagi ke dua kalinya.Setiap Eca lari kencang pasti Adit bisa menangkapnya dengan cepat. Buktinya, Adit bisa menangkap tangan Eca dengan lihai "Sayang, kenapa kamu lari sih?" Tanya Adit.Eca yang ke tangkap oleh tangan Adit, cuma bisa diem menahan tangis yang sudah membanjiri pelupuk matanya "Kamu tanya aku kenapa? Setelah kamu tahu ini semua, kamu masih bilang aku kenapa?" Tanya balik Eca dengan menekan kata-kata.Adit cuma bisa terdiam, bingung cara menjelaskan dari mana dulu "Sayang...aku...aku" Jawab Adit gugup.Eca yang mendengar jawaban Adit gugup, tersenyum kecut "Kenapa? Kamu tidak bisa menjawabnya kan, berarti selama dugaan aku selama ini benar."Adit langsung mengerutkan kening
last updateLast Updated : 2021-10-18
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status