Mikel tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya, Mikel segera menyusul Lennon setelah mendengar kabar dari Ecco.Mikel menyusuri lorong rumah sakit, banyak orang yang megepung jalannya. Matanya memerah karena takut Lennon akan dijadikan objek penelitian.“Minggir!”Mikel mendorong gerombolan pria berbaju medis, salah satu dari mereka menghubungi petugas keamaanan untuk meminta bantuan.“Biarkan aku melihat anak itu!”“Tidak bisa, kami harus mematuhi aturan. Anak itu bukan dari masa ini, bisa saja dia adalah mata-mata atau ancaman bagi kita, Mikel.”“Ancaman? Kau bilang anak kecil itu ancaman?”Mikel tidak bisa menahan diri untuk tidak menarik kerah pria paruh baya itu, menatap matanya dengan amarah yang sudah terkumpul sejak tadi. Akhir-akhir ini Mikel sudah berdamai dengan dirinya sendiri dan berusaha untuk menerima Lennon, meski Mikel juga tidak yakin Lennon akan bisa tinggal lam
Baca selengkapnya