Beranda / Romansa / Anak Siapa Ini? / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Anak Siapa Ini?: Bab 11 - Bab 20

21 Bab

Bab 11 : Kemungkinan

Mikel mengendus leher belakang Xia sambil memeluknya dari belakang. Xia lama-lama ia lebih seperti digunakan Mikel untuk memuaskan hasratnya. Xia merasa mengharapkan pernyata’an cinta dari Mikel tidak ada gunanya, ia sedikit menitikkan air mata tanpa Mikel sadari karena tidak sedang berhadapan. Buru-buru Xia megenyahkan setitik kecil bulir air mata yang lolos dari matanya.“Jadi, Lennon itu siapa? Dia mirip denganmu..”“Lennon bilang aku adalah Papanya, dia datang dari masa depan dengan mesin waktu..”“Mesin waktu? Kau yakin tidak berbohong Mike?” Xia tertawa tetapi sebenarnya juga percaya kemungkinan mesin waktu pasti bisa dibuat tetapi tidak untuk masa sekarang, perjalanan manusia masih jauh. Mikel merenung dan menempelkan dahinya ke punggung Xia. Pelukannya merenggang.“Bagaimana jika dia anakku tetapi bukan anakmu?”“Kau mencintaiku?”“Aku suka bersama denganmu, tapi
Baca selengkapnya

Bab 12 : Semua Gara-gara Xia

Plaak..!!Pipi Mikel ditampar keras oleh Presdir Chun, yang merupakan ayahnya sendiri. Pagi hari Mikel berada di lab 9, sedang bersama para peneliti membahas projek keamanan bank yang diminta oleh pemerintah. Dilanjutkan dengan membuat alat pengubah berbagai limbah entah basah maupun kering, dan bangkai hewan yang sama sekali tidak beeguna menjadi minyak, Mikel sangat terobsesi dengan kelangsungan lingkungan. Ia terpikirkan ide tersebut karena berpikir, bukankah salah satu sumber minyak bumi terbuat dari fosil dan bangkai mahkluk hidup bermilyar-milyar tahun lalu? Apa salahnya jika mempercepat proses pembusukan dan penguraiannya ratusan kali lebih cepat menggunakan mesin buatannya? Pasti akan berupa cairan bahkan minyak jika ditambahi zat zat tertentu. Jo mendatanginya ke lab 9, mengabarkan bahwa ayah murka pada Mikel. Mikel bergegas menemui ayahnya di ruangannya. Sudah lama marah pada satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Tidak mau meneruskan posisi Presdir, l
Baca selengkapnya

Bab 13 : Menjadi Papa Lennon & Stalker

Lennon tertidur dalam dekapan Mikel, Ecco mengecek keduanya. Menyelimuti mereka lalu mematikan lampu kamar. Kini Ecco seperti memiliki dua anak yang harus dia urus, Mikel yang keras kepala dan Lennon yang masih kecil. Ecco meninggalkan keduanya. Keduanya terlelap selepas Mikel membacakannya cerita anak-anak dari tablet.Mikel bermimpi, dalam mimpinya dia berumur 10 tahun, selalu bersama-sama sejak mereka balita karena orangtua mereka juga dekat. Ia punya sahabat karib seusianya bernama Sean. Mereka pergi piknik keluarga di salah satu hutan, keduanya berjalan menyusuri hutan lebih dalam karena penasaran mengejar kelinci. Bencana itu terjadi, tanah di sekitar jurang longsong. Sean ikut terjatuh. Namun Mikel berusaha memegangi tangannya, sayangnya ia tidak cukup kuat menahan beban lebih lama. Pegangan Sean terlepas. Mikel setelahnya menangis dan memilih menutup diri, ia menyalahkan dirinya atas kematian Sean. Sejak saat itulah Mikel tidak mau terlalu dekat dengan orang lain, ia kh
Baca selengkapnya

Bab 14 : Bos Baru yang Tampan

 Xia terkejut melihat Mikel berada di ruangan ayahnya. Presdir Shin dirawat di rumah sakit baru semalam, Xia pikir dia akan menggantikan ayahnya untuk posisi Presdir. Tetapi ia terkejut ketika membuka pintu ruangan ayahnya, ia melihat Mikel sibuk di depan komputer. Aroma parfum maskulin khas milik Mikel memenuhi ruangan ber Ac tersebut.“Kau datang?” Tanya Mikel tanpa memalingkan dari pekerja’annya.“Kenapa kau ada di sini?”Ia ditelepon Presdir Shin, ia diminta menjabat posisi Presdir selama ia sakit. Dengan hangat memintanya secara pribadi, Presdir Shin tau Mikel sudah seminggu terakhir diblacklist ayahnya sendiri. Mikel berusaha menolak tetapi ia dipaksa, lagipula mengurusi Grub Shin tidak serumit Grub Chun. Mikel bisa menangani masalah lab sembari menjabat posisi Presdir.Dan sekarang Xia berkacak pinggang setelah meletakkan mapnya di meja. Mikel tampak tidak terlalu memperhatikannya. Xia kesal, sebagai anak
Baca selengkapnya

Bab 15 : Once in a blue moon (18+)

Xia dan Mikel mendatangi kolam renang dengan canggung, tidak ada seorangpun di sana. Inna dan Ted tidak ada di sana, atau mereka pergi ke tempat yang salah. Xia mengenakan bikin dengan tali yang terikat di lehernya, bawahannya pun bertali di kanan kirinya. Ia memutuskan untuk berenang, Xia melompat ke dalam kolam renang dan seketika bunyi kecipak air terdengar. Mikel menyusulnya, menangkap tubuh Xia dan memeluknya. Membenamkan kepalanya ke dada Xia yang terbuka. Jantung mereka berdua sama bertalu dengan kencang. Wajah mereka memerah, keintiman seperti ini sudah lama sekali mereka tidak rasakan. Mikel tidak bisa menahan dirinya lagi, sementara Xia termangu dipeluk Mikel.“Mike..” Kakinya terasa lemas, air kolam begitu dingin malam ini tetapi sentuhan Mikel terasa panas di kulitnya.Mikel memeluknya lebih erat lagi. Ia lalu mengusap pelan pipi sampai belakang telingan Xia yang lembut. Mereka saling menatap dengan wajah yang sama-sama bersemu kemerahan, saling
Baca selengkapnya

Bab 16 : Ulah Si Ular

Xia memandang ke luar jendela dari ruangannya, menyaksikan apa yang terjadi di luar. Mobil-mobil yang terparkir di sekitaran gedung porak poranda hancur karena dilewati sang ular, terlihat kepulan asap dari nun jauh di sana.Pemerintah melarang semua warga keluar dari rumah demi keselamatan mereka, para pasukan khusus dikerahkan untuk membunuh sang ular. Namun di berita tidak ada kemajuan, Mikel dijemput oleh helikopter pasukan khusus. Terkadang Xia saat bersama Mikel lupa bahwa Mikel Mizwu Chun adalah orang yang sangat penting, selama ini yang Xia lihat hanya sisi lainnya Mikel sebagai manusia. Xia memeluk dirinya sendiri, ia merindukan Mikel, ingin menciumnya sampai mereka sama-sama kesulitan bernapas.Xia tadi ditelepon Ted untuk tetap berada di ruangannya saja. Xia mempergunakan waktunya tersebut untuk menghubungi ayah dan ibunya, menanyakan kabar mereka. Sistem perisai tidak akan bertahan lama, Xia harap Mikel bisa kembali selamat dan sang ular juga musnah.
Baca selengkapnya

Bab 17 : Alex dan Majikannya

 Sang ular memasuki wilayah hutan yang berada di pinggiran kota, di sana sudah ada seorang pria yang menunggunya. Tengah duduk di potongan besar batang pohon yang digergaji mesin. Sekarang tidak ada seorangpun yang berada di luar karena pemerintah melarang mereka semua keluar. Lagipula sang ular diperintahkan mengkoyak dan membanting tubuh mereka sampai mati. Kecuali sosok pria yang duduk santai di hadapannya. Lidah sang ular menjulur khas yang dilakukan ular pada umumnya. Sang pria menatap hasil ciptaannya dengan kagum. “Apa kabarmu Alex? Kau bersenang-senang?” tanya pria itu pada ularnya. Diberi nama Alex dengan asal. “Kau bisa bicara dengan santai sekarang. Hanya ada aku di sini..” Ujar pria itu karena si ular malah mendesiskan bahasa yang tidak dia mengerti. “Aku sudah melihatnya, alasan aku diciptakan adalah dia? Hei! Harga diriku t
Baca selengkapnya

Bab 18 – Kawan Lama

Tahun 2250, Mikel berusia 10 tahun. Ia baru saja merayakan ulangtahunnya yang kesepuluh beberapa saat lalu. Sebagai hadiah atas peristiwa bersejarah tersebut Presdir Chun ingin mengabulkan perminta’an Mikel apa saja. Mikel meminta piknik bersama Leon, itulah kenapa mereka sekarang dalam perjalanan menuju tempat perkemahan dengan akomodasi penginapan yang nyaman meski di pinggiran hutan, pemandangan danau yang indah dengan matahari terbit yang akan terlihat lebih jelas saat pagi, dekat dengan hutan untuk berburu rusa oleh para orang dewasa. Mereka bisa juga memancing karena ikan-ikan dilepaskan di danau untuk memuaskan hobi memancing para pengunjung. Sesampainya di penginapan, para orangtua sibuk membereskan barang bawa’an mereka di kamar. Mikel dan Leon berjalan-jalan di sekitar penginapan, kedua anak kecil tersebut berlari-lari dan bermain lempar tangkap bola. “Mikel! Tangkap ini!” Leon adalah tipe orang yang sangat ceria, punya kepribadian yang sangat berbeda dari
Baca selengkapnya

Bab 19 – Sebelum Xia Berkencan

  Siang itu Xia memandangi makanannya dengan tatapan kosong, di kafetaria perusaha’an. Ia sedang memikirkan bagaimana dia harus bertemu dengan Mikel besok. Ayah dan ibunya merencanakan pernikahan keduanya, tetapi Xia tidak terlalu suka untuk menikah dalam waktu dekat. “Ayah mengancam.. mengancam tidak mau menjalani pengobatan. Aku harus apa Ted?” Ted memberikan sekotak jus apel untuk Xia minum, ia sudah mendengarkan keluhan yang sama sejak seminggu yang lalu. “Kalau tidak suka ya tidak usah datang, semudah itu Xia..” “Andai aku bisa kabur..” “Hei.., Mikel tampan dan jenius. Aku suka kalau dia jadi Presdir Grub Shin.. Xia! Kau harus menikah dengannya apapun caranya. Meski kau tidak menyukainya tetapi menikah dengan Mikel akan memberikan banyak keuntungan.” Xia merengut mendengarkan saran Ted, mereka sudah lama mengenal. Sejak 9 tahun yang lalu, Ted adalah salah satu orang kepercaya’an ayahnya dan sangat memprioritaskan perk
Baca selengkapnya

Bab 20 : Surat Misterius

Tahun 2275, selama sebulan penuh seluruh penduduk hidup dalam ketakutan, merka mulai kehabisan sumber makanan, kelaparan, tidak mendapatkan sinyar matahari membuat mereka semakin melemah. Pelindung mereka sudah mulai menipis. Alex terus menebar ancaman dengan mengitari seluruh penjuru tempat dan terkadang menubrukkan dirinya ke gedung-gedung.Seorang pria misterius menepuk pundak Mikel dan menjatuhkan surat yang sudah terlipat menjadi kecil. Mikel dibisiki untuk membukanya sendirian, jangan sampai ada orang yang tau.Mikel mencari salah satu ruangan kosong, ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuat perisai perlindungan demi seluruh masyarakat tidak ketakutan dengan sumber daya yang ada. Sayangnya sebulan adalah waktu yang lama untuk terus menerus melakukan ini, tidak akan banyak membantu.Mikel mengeluarkan kertas putih dari sakunya, ia membukanya dengan penasaran.“Apa-apa’an ini?”Dalam surat tertulis bahwa dalam kurun waktu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status