Daninda masih memikirkan pesta ulang tahunnya. Seperti anak kecil saja, desahnya. Ia tidak bisa memejamkan matanya. Daniel yang berbaring disebelahnya merasakan jika istrinya sedang risau. Ia membalikkan tubuhnya agar menghadap Daninda. "Kenapa lagi, eum?" tanya Daniel melihat wajah Daninda. Ia menengok, "batalkan aja acaranya ya." Daniel menautkan kedua alisnya. "Kenapa?" "Rasanya konyol, Daniel. Aku udah dua puluh sembilan tahun. Masa iya pake dirayain, aku malu," rengeknya seperti anak kecil. "Kamu tidak sayang dengan biaya yang aku keluarkan? Ya walaupun aku tidak masalah untuk membatalkannya. Kalau itu keinginanmu." Daniel memberikan pendapatnya. "Mommy dan Daddy mau datang."Daninda menghembuskan napasnya, "kamu ini ya buat aku galau aja! Ya udah jangan dibatalin." Plin-plan.Bibir Daniel menyunggingkan sebuah senyuman. "Aku hanya ingin membuatmu bahagia dengan caraku," ucap Daniel seraya menc
Terakhir Diperbarui : 2021-09-22 Baca selengkapnya