Beranda / Thriller / Kampung Lamuna / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab Kampung Lamuna: Bab 21 - Bab 30

104 Bab

Membawa Makanan Untukku

"Tidak, aku tidak bermaksud apa pun. Maaf jika aku membuat kamu terkejut dan tidak nyaman." Kata Kuhar sambil tersenyum aneh dan menakutkan. "Saya permisi ke kamar dulu." Kata Vita. "Silahkan." Kata Kuhar. Vita langsung bergegas pergi kemana kamu kami. Di terus berjalan sambil ketakutan. Lalu, Vita bertemu dengan Daffa dan dia sangat terkejut. "Ah!" teriak Vita sambil ketakutan. "Ada apa, Vita?" tanya Daffa sambil merasa khawatir. "Tidak, aku hanya terkejut dan tidak menyangka ada kamu." Kata Vita. "Baik kalau begitu, maaf aku membuat kamu terkejut dengan kedatangan aku yang mendadak." Kata Daffa. "Baik, kamu ingin ke mana, Daffa?" tanya Vita. "Aku ingin ke toilet." Jawab Daffa. "Ke toilet?" tanya Vita. "Benar, memangnya kenapa?" tanya Daffa. "Tidak, aku hanya ingin pergi ke kamar bersama kamu. Kamu tahu aku itu penakut meski tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-05
Baca selengkapnya

Suara Samar Itu Lagi

Aku dan Vita pergi ke kamar tidur.kami. "Benar yang dikatakan Daffa, kita harus bertahan supaya kita masih bisa makan dan minum." Kata Vita.  "Tetap saja aku tidak nyaman berada di sini tapi aku tahu kita harus bertahan." Kataku.  "Benar, kamu harus sabar berada di sini. Apa yang dikatakan oleh Daffa itu benar, tidak ada yang namanya hantu. Suara itu mungkin hanya perasaan kamu saja. Itu biasa terjadi ketika kita berada di tempat seperti ini." Kata Vita.  "Bukan, aku yakin itu. Suara di tempat lain aku tidak pernah merasa takut seperti ini. Aku juga merasa ada sesuatu yang terjadi dahulu dan kita harus memecahkan masalah di sini. Mungkin saja itu dapat membantu kita keluar dari kampung Lamuna." Kataku.  "Masalah? Yang terjadi dahulu? Apa maksud perkataan kamu, Ayuna?" tanya Vita.  "Itu dia yang ingin aku cari tahu. Aku merasa pernah ada peristiwa tidak baik di sini." Kataku.  "Dari mana kamu tahu?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-05
Baca selengkapnya

Mendengar Ucapan Rafael

Aku mencoba untuk tidur dan melupakan suara tadi. Tapi aku tetap tidak bisa tidur. Aku pergi keluar kamar dan pergi ke luar rumah. Ternyata Rafael dan Ilham berada di luar rumah juga. Mereka sedang berbicara tentang suara yang aku dengar tadi.  "Suara yang terdengar oleh Ayuna itu berasal dari mana?" tanya TTL Rafael.  "Aku juga tidak tahu suara itu berasal dari mana tapi aku merasa jika suara itu ada hubungannya dengan keanehan kampung Lamuna ini." Jawab Ilham.  "Apa maksud perkataan kamu, Ilham?" tanya Rafael.  "Bisa jadi di kampung Lamuna ini terdapat sebuah peristiwa yang menyedihkan dahulu dan hantu mulai membalas dendam kepada para penghuni kampung ini. Dengan cara membuat pendatang seperti kita terganggu dan ingin pergi dari kampung ini." Kata Ilham.  "Apa alasan hantu itu melakukan semua ini kepada kita? Apa yang telah dilakukan oleh para warga di kampung Lamuna ini? Kenapa kamu merasa seperti itu, Ilham?" tany
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-05
Baca selengkapnya

Pernyataan Cinta Rafael

Saat Ilham memberi saran kepada Rafael bahwa dia harus menyatakan perasaan dia kepada aku. Aku merasa bingung harus memberi jawaban apa kepada Rafael. Aku tidak tahu apa aku mencintai dia atau tidak."Ayuna, sudah lama aku memiliki perasaan cinta kepada kamu. Malam ini aku ingin kamu tahu kalau aku sangat mencintai kamu dari saat kita saling mengenal sampai sekarang. Perasaan aku ini tidak berubah. Aku ingin kamu dapat menerima aku. Apa kamu mencintai aku, Ayuna?" tanya Rafael sambil menatap mata aku dan memegang tangan aku. "Jujur aku belum tahu perasaan aku kepada kamu, saat ini aku merasa bahwa kita hanya teman. Bukan aku tidak menyukai kamu tapi aku belum merasakan apa itu cinta. Jadi keputusan kamu bisa berubah jika kamu tidak menerima keputusan aku. Aku belum mencintai kamu, Rafael. Tapi aku merasa kamu pria yang baik dan sangat peduli kepada aku. Aku sangat senang mengetahui bahwa kamu begitu peduli terhadap aku. Bahkan mengenal kamu dan semua teman aku ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-05
Baca selengkapnya

Vita Jujur Terhadap Daffa

Pagi hari datang, Vita membangunkan aku dari tidur aku. Tapi Karena aku masih mengantuk, aku melanjutkan tidur. "Ayuna!" Kata Vita sambil membangunkan aku. Vita merasa aneh karena aku tidak juga bangun. "Kenapa Ayuna susah bangun? Apa semalam dia tidak tidur?" tanya Vita.Vita keluar kamar dan memasuki kamar pria sambil memberitahu kepada Daffa tentang aku. "Daffa!" Sapa Vita."Vita, ada apa ke kamar ini?" tanya Daffa. "Aku membangunkan Ayuna tapi dia tidak bangun juga." Jawab Vita. "Sama aku juga membangunkan merasa berdua tapi mereka tidak bangun juga. Apa mereka bertiga semalam tidak tidur?" tanya Daffa. "Bisa jadi, mereka pasti memikirkan tentang keanehan di kampung ini lagi." Kata Vita."Kenaoa mereka bertiga tidak dapat berhenti berpikir tentang hal itu?" tanya Daffa. "Memangnya kamu tidak percaya tentang hantu?" tanya Vita. "Tidak! Sama sek
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-05
Baca selengkapnya

Nyai Sri

Aku ingin pergi tapi Kuhar menahan aku. "Ada apa lagi?" tanyaku. "Saya ingin berbicara dengan kamu." Jawab Kuhar. "Apa itu?" tanyaku. "Besok adalah hari kedatangan Nyai Sri." Jawab Kuhar. Mendengar Nyai Sri membuat aku semakin membuat jantung aku berdebar seperti akan ada yang terjadi di kampung Lamuna ini."Nyai Sri? Siapa itu?" tanyaku. "Dia adalah penguasa kampung Lamuna ini." Jawab Kuhar. "Penguasa kampung?" tanyaku."Benar sekali, dia itu seorang penari dan kecantikan kecantikan dia itu abadi tak luput dari usia." Kata Kuhar. Aku semakin merasa aneh dengan kampung Lamuna ini. Ada wanita yang memiliki kecantikan abadi dan juga pandai menari. Ini sangat menakutkan untuk aku. "Kenapa kamu diam, Ayuna?" tanya Kuhar. "Dia orangnya seperti apa?" tanyaku. "Dia itu tegas dan juga tidak berbelas kasihan jika ada seorang pun yang men
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

Mimpi Buruk

Kuhar menatap aku dengan tahapan yang penuh curiga. Aku yakin dia tidak percaya dengan perkataan aku dan yang lainnya. "Kamu kenapa, Ayuna?" tanya Rafael. "Tidak apa apa." Jawabku. "Aku sudah bilang apa yang kamu rasakan, kamu dapat menceritakan semuanya kepada aku. Kamu pasti masih takut kepada dia. Kamu tenang saja aku akan melindungi kamu." Kata Rafael. "Bukan begitu, tapi tadi tatapan dia seperti tidak percaya dengan aku. Dia pasti masih berpikir aku mendengar pembicaraan dia itu." Kataku. "Kamu tenang, aku akan melindungi kamu. Dia tidak akan bisa menyentuh kamu walau hanya sehelai rambut saja. Karena aku tidak akan tinggal diam." Kata Rafael.  "Sungguh?" tanyaku. "Kamu jangan khawatir, Ayuna. Percaya kepada aku." Jawab Rafael. "Benar, kamu tidak perlu merasa takut aku juga tidak akan membiarkan dia mendekati kamu." Kata Ilham. "Benar yang dikatakan oleh Ilh
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

Kedatangan Nyai Sri

"Kamu mimpi apa?" tanya Rafael. "Aku bermimpi ada seorang wanita yang sangat cantik dan bertubuh indah. Dia itu seorang penari di suatu pasar. Tarian dia terlihat sangat indah bahkan membuat semua orang ingin menari dengan dia dia semua memuji kecantikan dia. Dia membuat semua orang kagum kepada dia. Tapi di setiap pria ada yang ingin melakukan hal jahat kepada dia. Dia diculik dan dilecehkan. Dia juga dibunuh oleh pria itu. Nama pribadi itu adalah.." Kataku sambil terhenti. "Siapa nama pribadi itu?" tanya Ilham. "Dia bernama Cokro Artomojo. Dia terlalu berambisi kepada wanita itu. Sampai wanita itu dia lenyapkan. Sebelum kematian dia,  wanita itu bersumpah akan menghabisi semua orang yang berada di pasar itu termasuk pria itu sendiri. Dan akhirnya dia dapat membalasnya dendam dia dan pasar itu menjadi pasar setan." Kataku. "Apa? Pasar setan? Apa itu pasrah yang kita temui waktu itu? Yang berisi hantu di pasar itu." Kata Ilham
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

Berbicara Dengan Nyai Sri

Semua orang melihat Nasi Sri seperti seorang dewi. Dia ditakuti dan dihormati oleh semua orang. "Selamat datang, Nyai Sri! Kami sudah menunggu kedatangan anda!" teriak semua warga. "Saya memiliki sebuah hadiah yang mungkin akan disukai oleh Nyai Sri." Kata Kuhar. "Hadiah? Apa itu?" tanya Nyai Sri. "Saya kedatangan 5 orang dari kota. Kalian semua perkenalkan diri kepada Nyai Sri." Kata Kuhar. "Baik, aku Vita." Kata Vita."Saya Ilham." Kata Ilham. "Saya Rafael." Kata Rafael. "Saya Daffa." Kata Daffa. "Dan aku Ayuna." Kataku. "Kalian semua sungguh cantik dan tampan." Kata Nyai Sri. "Tidak, lebih cantik Nyai Sri." Kataku. "Terima kasih atas pujian kamu, Ayuna. Saya baru sekali mendengar seorang wanita biasa memuji kecantikan saya dengan tulus. Saya bisa merasakan itu." Kata Nyai Sri sambil tersenyum. "Tidak, aku mengatakan seb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

Pembicaraan Nyai Sri dan Ilham

"Kasihan kenapa?" tanya Rafael.  "Aku bisa melihat dari matanya ada kesedihan yang mendalam tapi aku tidak tahu apa itu. Dia seperti melakukan kejahatan untuk menutupi kesedihan dia sendiri." Jawabku.  "Kesedihan? Tapi dia terlihat begitu senang dengan yang dia miliki." Kata Ilham.  "Tidak, aku tetap melihat kesedihan yang sangat dalam di mata dia. Tapi dia tidak ingin orang lain mengetahui itu." Kataku.  "Kenapa dia tidak ingin orang lain mengetahui itu?" tanya Rafael.  "Mungkin saja dia takut orang lain melawan dia dan tidak mengikuti perintah dia." Kataku.  "Apa benar? Atau tidak melihat kalau dia orang yang mudah tersentuh?" tanya Daffa.  "Aku juga tidak tahu benar atau tidaknya yang pasti dia memiliki kesedihan di hidup dia. Aku juga merasa kalau dia bukan manusia biasa." Kataku.  "Aku juga, aku merasa dia itu setan yang jahat dan ingin balas dendam." Kata Ilham. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status