Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Setelah menunggu agak lama , tiba giliran Diany dan saat akan mendorong troli ke depan, ada yang menepuk pundaknya."Kamu ini ya, mau ngambek sampe kapan? Masa calon suami mu nelpon malah ngga mau di angkat" kata suara itu ,yang ternyata adalah Mahendra."Hah , siapa ya? memang kita kenal" ucap Diany ketus karena enggan menjawab pertanyaannya. Siapa suruh ngga ada kabar selama berapa hari ,gumam Diany dalam hati."Ayolah Diany ,jangan ngambek begitu ,maaf kalau terlalu lama pulang ,maaf kalau ngga sempat kasih kabar " bujuk Mahendra dengan memelas."Mba sama ini juga y , berapa totalnya?" tanya Diany ke kasir sambil menyerahkan sebuah permen yang baru dia ambil di rak panjangan depan kasir. Diany malas meladeni Mahendra."Mba bayarn
Read more