Rumah Euphorbia no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.
Begitulah pesta pernikahan Diany dan Mahendra berlangsung meriah.
Besoknya setelah acara resepsi, mereka berangkat bulan madu sekaligus babymoon , hahaha karena Diany kan sudah hamil
Tak terasa Diany sekarang menjadi ibu dari 2 orang anak. Saat si sulung berusia 4 bulan ,Diany hamil lagi anak kedua , yah ini salah satu kelalaian karena lupa memakai alat kontrasepsi.
Diany pikir karena masih menyusui tidak akan hamil ternyata Tuhan malah memberikan anak kedua kepada mereka .
Sebenarnya sikap mertuanya tidaklah berubah. Malah semakin parah sejak dia menikah dengan hendra ,memang mereka tinggal terpisah tapi masalah keuangan di keluarganya. Mertua selalu ikut campur , untuk belanja bulanan harus bersama dia. Diany juga harus membayar ba
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Setelah ibunya pulang kampung. Keesokan harinya ibu mertua datang kerumah, dia marah karena Diany memakai lagi kartu kredit suaminya untuk makan siang beberapa kali di luar dan juga membelikan tiket travel untuk ibunya pulang ."Hei Diany! kamu jadi istri kenapa boros sekali , seharusnya kalau kamu mau jalan ke mall bersama ibumu masak dulu di rumah bawa bekal baru makan di sana dan pulang sebelum jam makan malam ,jadi kalian tidak perlu 2 kali makan di luar dalam sehari , terus ibumu kan datang sendiri tanpa di minta kenapa harus bayarin tiket travelnya sih " hardik sang mertua sambil melotot tajam ke arahnya dengan tangan di pinggang.Ya begitulah, saat Hendra berangkat ke toko untuk bekerja. Mama mertuanya pasti datang untuk memarahi Diany, setiap ha
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Keesokan paginya , Diany menyuruh Mahendra membawa anak-anak ke taman di dekat rumah.Nanti dia akan menyusul, sebenarnya itu hanya alasan saja. Dia ingin mengakhiri ini semua."Diany dimana botol susu kau simpan. Lihatlah si bungsu dari tadi terus menerus menangis " kata Mahendra sambil terus masuk ke dalam rumah."Sabar ya sayang ,ayo kita temui ibumu. Mungkin ibu sedang di kamar mandi" kata mahendra sambil berbicara ke si bungsu.Sedangkan anak sulungnya sudah lebih dulu berlari menuju kamar orangtuanya."Papa , coba kemari , mulut Ibu keluar busa pa , ibu kejang-kejang " teriak si sulung dari dalam kamar , karena dialah yang lebih dulu sampai di rumah.Oh Tuhan, apakah terjadi hal buruk pada Diany. Mahendra pun bergegas k
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Sementara itu di rumah sakit, orangtua Diany sudah datang , ayah Diany langsung menonjok pipi Mahendra. Memukulinya dengan membabi buta Ayah mertuanya sangat marah mengetahui sang putri sulung berusaha bunuh diri. Untung saja ibu Diany dan adik laki-lakinya, Devan berusaha menahan tubuh Ayah. Kalau di teruskan lebih lama mungkin Hendra akan di rawat di rumah sakit. Wajahnya sudah babak belur, bibir berdarah. Ayah mertuanya meskipun usia menua tapi fisik kuat karena terbiasa bekerja di sawah dan kebun, apalagi sang mertua dulunya adalah atlit taekwondo.Mahendra hanya pasrah menerima pukulan dan makian dari Ayah mertuanya ."kurang ajar! kau apakan anak ku, kenapa dia sampai ingin bunuh diri ?" Bentak ayah Diany dengan emosi."Maafkan ayah t
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini."Baiklah sekarang kita fokus kesembuhan Diany dan urus cucu kita , nanti di bicarakan lagi " kata ayah mertua setelah melihat sikap besannya dan mendengar perkataan istrinya."Besan ,kami pamit pulang. Sekali lagi mohon maaf " kata papa Mahendra sambil menarik kasar tangan istrinya untuk segera menjauh."Hen ,jaga istrimu. Jangan ke toko dulu sampai Diany pulih total " pesan papa Mahendra"Iya pa " kata Mahendra"Hen ,maaf ya aku jadi membentak mamamu. Aku tidak tahan mendengar dia terus memanggil diany sebagai istri tidak berguna " ucap Ratna."Tidak apa-apa, memang mama ku yang salah, terimakasih kau mau menceritakan isi hati Diany jadi aku tahu " kata Mahendra"Aku dan Devi pamit pulang ya, anak-anakmu sudah tidur" kata Ra
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Di sebuah cafe tampak seorang pemuda yang duduk diam, memandangi jalanan dengan tatapan kosong. Terlihat sekali dia sedang memikirkan masalah yang cukup pelik untuk pria muda seusianya.Kilas balik.Namanya Antoni, dia mempunyai seorang kakak perempuan bernama Annetta.Usia mereka berdua hanya terpaut 2 tahun. Kehidupan mereka berjalan normal saja, sampai usia Antoni 7 tahun.Pernikahan orangtuanya harus berakhir. Kedua orang yang mereka sayangi, memilih bercerai, Papanya menikah kembali dengan sekretaris di kantor. Mamanya tetap bekerja sebagai bisnis consultants , di rumah sangat sepi hanya ada dia ,kakak dan asisten rumah tangga. Mama mereka sering meninggalkan kedua anak ini sendirian di rumah, katanya sih urusan bisnis. Paling cepat 1 bulan baru pulang ke rumah, se
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Selama 2 tahun pernikahan Mama dan Papa Angga berjalan dengan baik. Mama masih tetap sama saja sering pergi keluar kota tapi sekarang tiap berpergian hanya sekitar 2 minggu saja tidak selama dulu sebelum menikah.Papa Angga sehari-hari sibuk dengan pekerjaan nya di kantor. Baru pulang di rumah malam hari, jarang sekali dia ada di rumah sore hari. Kecuali hari minggu tapi itupun siang hari baru Papa Angga bangun tidur.Antoni dan Annetta hanya sibuk sekolah dan kursus, kadang di hari minggu mereka hang out sama teman-teman ke mall atau tempat rekreasi.Minggu pagi Antoni ada jadwal pertandingan basket. Mama kemungkinan sore hari sudah pulang, kakak masih tidur saat tadi Antoni tinggalkan. Tidak ada firasat apapun juga, jadi Antoni meninggalkan kakaknya.Karena
Rumah Venus Flytrap no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Sekarang sudah 6 tahun berlalu, semenjak kejadian kelam itu.Kak Annet sudah menikah dengan pak Andi (mantan guru privat kami dulu ), mereka menikah setahun lalu .Untungnya kak Annet bisa mendapatkan suami seperti pak Andi, dia sudah mengenal mereka berdua dari remaja dan bisa menerima keadaannya. Meskipun sekarang Anneth tinggal jauh di pedalaman karena pak Andi bertugas mengajar di sana dan kami jadi susah bertemu tapi bagi Antoni ini bukan masalah besar ,karena dia hanya mau kakak perempuannya bisa bahagia dan tersenyum.Saat ini Antoni sedang santai di salah satu cafe depan kompleks, dia baru saja mendaftar kuliah. Dia sedang memikirkan kembali perjalanan hidupnya di masa lalu. Mengingat banyak sekali pengorbanan
Rumah Venus Flytrap no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Seminggu setelah peristiwa itu, mama tirinya memanggil Antoni ke dalam kamarnya.Di sana ada juga Tante Tika dan Tante Rina sahabat mama tirinya. Oia nama mama tiri mereka adalah Anita ."Nio ,sini sayang! duduk di samping Tante "kata Tante Rina"Oh i.... ya... Tante " jawab Antoni dengan gugup"Nio mulai belajar nakal ya. Sejak kapan kamu punya hobi baru?" Tanya Tante Rina"Hobi baru, apa maksud Tante ya?" tanya Antoni sambil mengaruk kepala bagian belakangnya. Beginilah antoni kalau gugup suka mengaruk kepala walaupun tak gatal."Ini nio , maksud Tante Rina. Coba deh kamu lihat dulu video ini " kata Tante Tika sambil menyodorkan sebuah handphone .Astaga , ternyata ini video seminggu lalu. Saat merek
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand