Home / Young Adult / REYGA / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of REYGA: Chapter 31 - Chapter 40

51 Chapters

30. Merasa curiga

Laras tersenyum mendengar suara Reyga yang baru saja di kirim pria itu. Laras tahu ada alasan pria itu memilih lagu tentang perpisahan itu.Ponsel Laras bergetar, ia mengerutkan keningnya merasa asing dengan nomor yang meneleponnya."Nomor siapa ya?" gumam Laras, ia lebih mengangkatnya karena merasa penasaran."Halo.""Ras.""Lo?""Iya ini Ariel."Laras berdecak sebal ingin mematikan ponselnya namun terhenti karena mendengar ucapan Ariel, "Please Ras, dengerin gue bentar aja."Laras pun mengalah, toh semuanya harus diselesaikan saat ini."Pertama gue minta maaf yang sebesar-besarnya soal yang disekolah kemarin.""Iya Ril, gue maafin elo kok." Laras tersenyum, yah, dia sudah memaafkan Ariel."Thanks, gue bakal jauhin elo kok, gue udah dikasih pelajara
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

31. Problem

Entah kenapa belakangan ini warnet Jeremia sering kedatangan tamu, seperti semalam Laras datang lalu Sekar dan sekarang Reyna datang memberi Reyga beberapa cemilan. Namun yang membuat Reyga jengkel ialah kedatangan Ando, untungnya pria itu lebih memilih main komputer saja."Bang Ga." Reyga mendongak kesamping melihat Reyna."Apa?" tanyanya."Gimana reaksi Abang dengar kabar soal kak Laras itu?"Reyga menaikkan sebelah alisnya lalu kembali menatap layar monitornya. "Biasa aja, lagi pula kabarnya hoax.""Tapi Abang gak sempat cemburu?""Gak.""Serius?""Iyeee.""Abang gak ada rasa sama kak Laras?" Reyga mendesah pelan lalu menatap kembali kearah Reyna."Percaya deh, Abang gak ada niatan buruk kok sama Laras," jelas Reyga."Maksud Abang?" tanya Reyna karena memang tidak mengerti maks
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

32. Problem 2

Aira berjalan menunduk sambil membawa makanan yang baru saja ia beli di kantin. Hari ini moodnya sangat buruk karena tadi malam penyakit Lana memburuk.Langkah Aira terhenti karena dihadang dua orang murid. "Kalian?""Eh Alien bagi makanannya dong," ucap salah satu anak Serigala yang waktu itu merebut makanan Aira."Iya nih, kita juga laper tau," ucap murid satu lagi dengan wajah jahilnya.Aira yang memang moodnya buruk menatal tajam mereka. Ia teringat akan wajah Reyga yang saat itu menolongnya. Saat salah satu dari mereka ingin merebut makanan Aira gadis itu langsung...PLAKKKAira menampar salah satu anggota geng Serigala itu. Dengan tatapan menyala melihat temannya di tampar, pria itu menggenggam erat tangan Aira sampai membuat gadis itu meringis kesakitan."Berani lo?!" bentaknya."Kita sikat aja bro," ujar murid yang di tamp
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

33. Problem 3

Pak Tejo memeluk erat penghuni kontrakannya itu. Tak tega kepadanya meski kerjaan pemuda itu selalu membuat orang emosi. Dari dulu Pak Tejo tahu kalau anak ini nakal bukan atas dirinya tapi lingkunganlah."Bapak akan selalu rinduin kamu Rey," ucap Pak Tejo sambil menguraikan pelukannya."Saya juga Pak, maaf telah membuat marah dari dulu," ujar Reyga sambil terkekeh. Ia kemudian menenteng tasnya."Jangan pernah nyerah buat jadi kaya Nak, Bapak selalu ingat cita-cita konyolmu itu." Pak Tejo tertawa receh diikuti oleh Reyga."Kalo gitu saya pamit Pak," ucap Reyga sopan yang dibalas anggukan oleh pak Tejo. Dengan langkah lesuh Reyga berjalan menjauh dari pekarangan kontrakannya. Yah, memang dia sudah meramalkan bahwa ia akan diiusir juga.Langkahnya berhenti didepan warnet Meraki, Reyga mengerutkan keningnya karena tumben warnetnya tutup."Bos."Tok
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

34. Penyelesaian

Keduanya naik ke atas bangunan tua yang pernah mereka singgahi. Setelahnya sampai di atap keduanya hanya saling diam sambil melihat bangunan-bangunan pencakar langit."Ga, emang gue kurang ya dibanding Aira?" tanya Laras lirih menatap pedih Reyga.Pria itu berbalik kemudian maju mendekati Laras lalu memegang kedua bahu gadis itu. Ia tersenyum yang membuat Laras terdiam menatap senyum Reyga yang berbeda."Gue bukan cowok puitis dan maaf jika kasar, gue jijik ngomongin soal cinta dan sayang, Ras.""Lo gak kurang apa-apa, gue senang ada yang tulus berteman dengan gue meski akhirnya harus ada perasaan yang terlibat.""Gue yang selama ini salah karena gak jujur dari awal, sekarang gue mengerti kalo penjelasan dan kejujuran adalah kunci soal hubungan.""Gue suka dengan lo Ras, tapi rasa sukanya hanya sampai sekedarnya aja, ada cowok lain yang suka bahkan tulus kepada elo. Soal g
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

35. Klimaks

Sekolah saat ini digemparkan dengan kedatangan Laras dan Samuel. Memang mereka pernah datang ke sekolah bersama namun saat ini berbeda karena keduanya asik berbicara.Salsa yang melihat mereka dari jauh hanya bisa menghela napas. Ia senang akhirnya Laras bersama Samuel namun ia takut kalau Laras akan lebih sering bersama Samuel dibandingkan dirinya."Lo iri ya?"Salsa tersentak kaget ketika seseorang berbisik di telinganya."Ando ih!" Pipi Salsa langsung bersemu mengetahui Ando yang berada dibelakangnya.Ando terkekeh melihat gadis itu. "Ngaku lo, iri lo 'kan?""Gak!" ketus Salsa ingin berbalik pergi menuju kelasnya."Sa," panggil Ando namun Salsa tetap berjalan."Gue juga ingin kayak Samuel, Sa," ucap Ando membuat langkah Salsa terhenti. "Tapi gue mau bareng elo, boleh gak?""Gue juga pengen dibicarakan satu sekolah karen
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more

36. Berjuang

Bel istirahat telah berbunyi, Reyga dengan terburu-buru mengambil ponselnya dan berlari menuju kelas Aira. Sekar yang melihat itu tersenyum. "Berjuang Ga," gumamnya.Saat berlari Reyga dengan brutalnya tak peduli bertabrakan dengan siapapun, hingga akhirnya ia sampai di kelas Aira dan dengan lancangnya masuk begitu saja."Aira!" teriaknya membuat seisi kelas terdiam yang untungnya tak ada guru didalam.Laras yang melihat hal itu berjalan mendekati Reyga. "Ga.""Ras, Aira belum masuk?"  tanya Reyga tergesa-gesa."Belum Ga, gak ada info kabarnya gimana, lo udah telfon dia?" tanya Laras."Udah tapi nomornya gak aktif," jawab Reyga frustasi."Lo uda ke tempat kerja Aira?"Reyga terdiam, benar! Dia belum mengecek kesana. "Gue harus ke sana sekarang juga!"Reyga langsung pergi meninggalkan Laras yang tersenyum melihat pria
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more

37. Berdamai

Renjana berjalan mendekati seorang pria yang kira-kira 5 tahun diatasnya. "Kapan sampai bang?" tanya Renjana. "Baru aja aku sampai, sebentar ngobrol sama keluarga sama kawan-kawan juga," jawab pria itu sambil membakar rokoknya. "Aku dalam masalah bang, polisi sudah nyari keberadaanku," ujar Renjana menunduk dalam, merasa bodoh atas kesalahan yang ia perbuat selama ini. "Aku melepaskan kau saat itu agar kau peduli dengan anak-anak kau, Renjana." Pria itu berbalik menatap tajam Renjana. "Mereka anak-anak yang tak bersalah dan mereka harus terkena imbas dari kesalahan kau? Dimana pikiran kau.""Aku tau aku salah bang, tapi tolonglah bang...tolong aku," pinta Renjana tak terasa matanya berair. "Istriku sudah tiada bang... hanya mereka...hanya mereka yang ku punya bang," cicit Renjana. "Ak
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more

38. Tidak puitis

"Ra, gue gak ngerti soal percintaan karena emang gue pernah gagal urusan soal begituan.""Bilang 'sayang' atau 'cinta' aja gue geli ngomongnya.""Tapi gue bakal ngelakuin sesuatu yang akan buat lo tau kalo gue cinta dan sayang sama lo, karena kedua kata itu bukan gue yang nentukan tapi elo yang nentukan apakah gue emang sayang dan cinta sama lo.""Intinya gue gak tau yang bakal gue lakuin ke elo itu sebagai tanda sayang atau cinta sama lo, karena elo sendiri yang nilai itu.""Gue gak punya uang banyak buat bahagiain elo tapi bakal gue kasih segalanya buat elo."Reyga terdiam sebentar setelah mengucapkan beberapa pernyataan hatinya, ia menatap Aira yang nampak fokus melihat teleskop itu.Tak berapa lama gadis itu berbalik menatap dirinya dengan air mata yang ternyata sudah membasahi pipinya dari tadi.Reyga tersenyum lalu kembali berkata, "So, gue
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more

39. Dia?

"Azeeek keren banget lo, mau kondangan dimana?" tanya Jeremia memandang penampilan Reyga yang formal."Mansion keluarga Guntur, jujur aja sebenarnya gue mager ke sana," curhat Reyga."Yaelah lumayan makan gratis, nih kuncinya." Jeremia melemparkan kunci motornya yang langsung ditangkap Reyga."Jangan lupa kunci pintunya." Setelahnya Jeremia pergi meninggalkan kamar Reyga."Huft tenang Ga, lo gak boleh gugup kayak waktu itu," ucap Reyga meyakinkan dirinya sendiri. Ia kemudian pergi ke mansion Guntur.Sesampainya disana ia melihat kondisi masih sangat sepi karena memang jadwalnya berbeda.Sebelum masuk ke ruang makan, ia terlebih dahulu mengintip dan..."Anj-!" umpat Reyga, dia terlambat lagi. Ia berusaha agar tetap tenang. Dengan langkah sok cool ia memasuki ruang makan tersebut."Maaf terlambat," ucapnya formal lalu menarik kursi
last updateLast Updated : 2021-10-18
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status