"Sebenarnya apa yang kau katakan, Daniel?" Liora sengaja membuat kata-katanya terdengar menjengkelkan. Menutup kepucatan yang mulai menyeruak di permukaan wajahnya.Daniel mengedipkan kedua matanya, seringainya turun dan menjawab, "Bukan apa-apa. Aku bahkan tak tahu apa yang kukatakan. Keluar begitu saja karena melihatmu yang begitu dekat dengan keponakanmu.""Apakah aku tidak boleh dekat dengan keponakanku sendiri?" Masih dengan senyumnya, Daniel memberi Liora satu anggukan kepala. "Ya, tentu saja boleh. Dia keponakanmu, bukan. Tak ada bedanya dengan anak sendiri. Aku hanya merasa penasaran."Liora menelan ludahnya. Mendalami emosi di wajah Daniel yang tersamar. Pria itu jelas menyembunyikan kelicikannya, tetapi sengaja membuatnya bertanya-tanya. Permainan apa yang sebenarnya pria satu ini mainkan? "Penasaran apa?"Daniel menatap lekat kedua kata Liora, yang masih diselimuti kegugupan. Kegugupan itu tentu memiliki alasan, kan? Well, ia akan membuatnya menjadi mudah. "Apakah kau akan
Last Updated : 2022-11-17 Read more