"Bagaimana perasaanmu?" tanya Lily, menengadah pada Brandon Lington yang baru menjatuhkan tubuh lelah di sampingnya.Brandon tidak bicara apa-apa, dia hanya langsung membungkus tubuh lembut Lily ke dalam pelukannya. Lily yang baru memberinya klimaks panjang dengan suka rela. Mereka masih sama-sama telanjang setelah bercumbu dan saling bercucur gairah. Kaki mereka juga masih saling terlilit di dalam selimut, percampuran kontras antara kelembutan dan keras tapi sedang terasa tepat serta nyaman untuk merekat."Terimakasih ..." bisik Brandon. "Terimakasih sudah menjadi milikku."Dari dulu Brandon memang selalu cenderung untuk memiliki, posesif, keras, tapi juga sangat menjaga wanitanya. Lily adalah miliknya, sejak dulu memang miliknya, bahkan sejak gadis itu belum lahir sudah diperuntukkan untuk dirinya. Jikapun kedua paman Lily masih sering ribut, itu karena mereka terlalu kolot dan kaku. Brandon kembali menciumi dahi Lily, puncak hidung, dagu, dan beberapa kali singgah di bibirnya."Kau
Last Updated : 2022-09-16 Read more