Home / Romansa / HOT NIGHT / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of HOT NIGHT: Chapter 171 - Chapter 180

329 Chapters

BAB 34 LICIK DAN MANIPULATIF

"Kita tidak hidup di jaman batu, kau tidak bisa asal menerkamku tanpa bertanya!"Brandon cuma menggetarkan tawa rendah di dadanya sebelum kemudian mengikuti saran Lily untuk bertanya, "Apa aku boleh menciummu di sini?" Brandon menunjuk bibir Lily."Tidak!" ketus Lily dengan kesal.Lily pilih berpaling ke samping dengan agak lucu untuk menghindari ketelanjangan Brandon yang sedang mencuat di depan matanya."Kalau di sini?" Brandon menyapukan ujung jarinya sampai ke sisi leher Lily."Tetap tidak!" Lily mulai mengerjap pening tapi Brandon sedang sangat menikmati ketidak nyamanan Lily dengan tubuh telanjang laki-laki."Kalau di sini?"Kali ini Brandon tidak menunjuk tapi meremas dua gumpalan lembut di dada Lily dengan telapak tangannya yang lebar dan besar. "Kau lupa belum membuat aturannya!" Brandon justru segera menarik Lily untuk duduk ke atas pangkuannya dengan paha terbuka meski gadis itu masih berpakaian lengkap dan Brandon sedang telanjang. Brandon sengaja merapatkan pinggul Lily ag
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

BAB 35 KECURIGAAN

BEBERAPA HARI KEMUDIAN Suasana sekolah masih diliputi duka, beberapa anak menempel kenangan foto mereka di pintu loker korban. Ada beberapa karangan bungan dan lilin yang juga masih di biarkan di sekitarnya untuk mengenang kepergian salah satu rekan mereka. Usia delapan belas tahun masih terlalu muda untuk berakhir dengan tragis. Selain kesedihan, suasana takut juga masih mencekam semua orang karena pelaku pembunuhan masih belum ditemukan dan mungkin masih berkeliaran diantara mereka. "Kami semua mencintaimu," ucap Lily sebelum menempel kenangan foto terakhir mereka di kafetaria tepat sebelum bencana mengerikan itu terjadi. Brandon juga ikut menempelkan foto yang kelihatanya sudah cukup lama. Lily memperhatikan tangan Brandon yang juga mengetuk dua kali pada pintu loker. "Hanya itu yang aku punya, semoga kau tidak tersinggung,"ucap Brandon seolah sedang mengajak bicara. Lily segera menoleh pada Brandon yang sudah kembali memasukkan tangannya ke dalam saku tapi masih memandangi fo
last updateLast Updated : 2022-05-12
Read more

BAB 36 KEPEDIHAN

Sebenarnya Geby sudah menyuruh orang untuk menjemput Lily satu minggu lebih cepat karena dia semakin khawatir setelah kasus pembunuhan di lingkungan sekolah yang masih belum menemukan titik terang siapa pelakunya. Artinya Lily harus berada di lingkungan dengan seorang pembunuh yang masih berkeliaran. Baik Geby atau pun Jeremy tidak akan mengambil resiko sebesar itu untuk membiarkan Lily tetap berada di sana."Kami sangat mengkhawatirkanmu.""Brandon selalu menjagaku.""Ya, tapi pamanmu Jeremy juga tidak ingin kau tinggal terlalu lama di rumah keluarga Lington.""Beri aku waktu sampai besok, aku ingin menghadiri pemakamannya dulu.""Baiklah kami memberimu waktu sampai besok."Akhirnya Geby setuju dan Lily berterima kasih sebelum menutup panggilan teleponnya.Geby tetap harus waspada karena tahu keluarga Lington sangat bisa jika ingin mempengaruhi Lily yang masih begitu polos dengan akal licik mereka. Sejak dulu keluarga Lington memang ingin merampas Lily. Mereka tahu jika hanya Lily sa
last updateLast Updated : 2022-05-13
Read more

BAB 37 PERANGKAP

"Tidurlah bersamaku malam ini," bisik Brandon di dekat telinga Lily. "Tolong jangan lakukan hal seperti ini lagi padaku." Lily menyentuh bibir Brando dengan jari telunjuk. Rasanya masih terlalu gila karena Lily membiarkan Brandon berbuat seperti tadi mengunakan bibirnya, bibir yang kali ini juga sedang Lily sentuh dan tiba-tiba Brandon malah membuka mulut untuk menghisap jarinya. Brandon memang bisa sangat sinting dan mengerikan. "Aku serius tentang tawaranku tempo hari." Brandon mengingatkan. "Loyal lah padaku." Lily menggeleng dan masih merasa lesu saat kemudian Brandon mengangkatnya untuk dia bawa keluar dari bilik toilet. Brandon membawa Lily duduk di sofa kemudian balas menyentuh bibirnya dengan ujung jari telunjuk agar gadis itu diam. Brandon Hanya menatap netra biru Lily, cuma menatapnya sampai cukup lama sambil berpikir. "Aku juga serius tentang ingin mengajakmu ke Highland." "Aku akan pulang ke Yorkshire dan tidak yakin apa mereka akan mengijinkanku kembali ke mari setel
last updateLast Updated : 2022-05-14
Read more

BAB 38 PULANG KE YORKSHIRE

Pagi hari ketika Brandon terbangun ia hanya tinggal meraba permukaan ranjang yang kosong. Lily sudah tidak ada di sampingnya. Pasti gadis itu juga merayap pelan-pelan ketika turun dari tempat tidur. Brandon yakin masih melingkarkan lengan ke pinggang Lily sepanjang malam setelah mereka terjatuh bersama dalam lelah. Di luar salju sudah mulai turun dan kehangatan adalah satu-satunya hal yang paling diinginkan untuk saling merekat.Sepertinya Lily memang sudah pergi, Brandon melihat secarik kertas yang ditinggalkan di atas meja nakas. Brandon segera bangkit menjulurkan lengan panjangnya yang masih malas untuk meraih lipatan kertas tersebut dan langsung membacanya. Lily benar-benar sudah pulang ke Yorkshire. Brandon kembali menghempaskan tubuhnya ke atas bantal tapi ternyata diam-diam bibirnya tersenyum.****Lily semakin sadar jika Brandon Lington tidak hanya akan menjerat tubuhnya tapi juga ideologi dan seluruh isi kepalanya. Buktinya sekarang Lily jadi sama sekali tidak bisa berhenti
last updateLast Updated : 2022-05-17
Read more

BAB 39 PEMERAS

[Aku ingin melihatmu dari belakang] Lily segera mengambil posisi dengan memunggungi kamera ekstra yang sudah terkoneksi dengan ponselnya. Lily juga melakukan pengeditan mengunakan beberapa pin gambar berukuran besar agar identitasnya tidak bisa diketahui meski rasanya masih jijik ketika harus disuruh berbuat seperti itu . [Berlutut dan buka kakimu] Lily memang masih memakai pakaian dalam tapi sedang dalam posisi wanita yang rentan untuk diserang. Lily memiliki pinggul bulat kencang, benar-benar mengairahkan untuk ditikam dari belakang. [Sentuh menggunakan tanganmu sendiri dan jangan berhenti sampai aku memberitahumu sudah selesai] Lily menyelipkan tangannya dengan rahang terkatup rapat dan melakukanya dengan gigi menggigil marah. [Bayangkan aku yang sedang mengisimu dengan sesak di dalam sana] Seperti biasa Lily jijik luar biasa dengan berbagai pesan kotor yang dikirim padanya. Lily berusaha untuk memejamkan mata tapi sialnya dia malah teringat perbuatan Brandon yang sedang men
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more

BAB 40 PANGERAN YANG HILANG

Lily terus mengikuti Brandon samapi di kamar tamu karena dia menolak untuk sarapan dan hanya ingin tidur."Jadi kau menyetir sendiri dari Glasgow?""Ya.""Di tengah malam?""Ya."Perjalanan dari Glasgow ke York kurang lebih sekitar tujuh jam dan entah apa yang sedang dipikirkan Brandon sampai mau melakukanya."Apa sebenarnya yang kau pikirkan?" tanya Lily agak cemas karena perjalanan malam seorang diri memang cukup berbahaya."Aku memikirkanmu." Brandon masih acuh kemudian menjatuhkan tubuh besarnya ke atas ranjang dan meraih bantal untuk dia peluk sambil tertelungkup."Aku berada di rumah keluargaku tidak akan ada yang menggangguku di sini.""Aku sama sekali tidak percaya dengan Tobias Harlot!" ketus Brandon masih sambil tertelungkup dan menutup kepalanya dengan bantal agar bisa lekas tidur."Kau memang menyebalkan!" balas Lily dengan tidak kalah ketus.Lily juga segera pergi meninggalkan Brandon yang sepertinya memang benar-benar lelah dan ngantuk tapi tetap saja membuat kesal.Begit
last updateLast Updated : 2022-05-20
Read more

BAB 41 JANJI LILY

"Jangan pikir aku tidak tahu permainan kalian!" tuduh Brandon pada Tobias yang masih duduk tenang."Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan." Tobias ikut bangkit berdiri."Jika kalian berani mendekati Lily aku juga tidak akan main-main dengan keluarga Harlot!""Apa itu sebuah ancaman?" Tobias malah langsung pergi tidak menghiraukan."Aku menantangmu sebagai laki-laki!" Brandon mengepalkan tangan dan Tobias hanya berhenti sebentar untuk menoleh tapi tetap berjalan keluar karena ingat jangan sampai terprovokasi.Setelah Tobias pergi Brandon masih berada di perpustakaan keluarga Loghan, berdiri meperhatikan barisan rak buku yang menempel di dinding. Meski tak sebesar perpustakaan keluar Lington di Highland tapi Brandon yakin banyak buku tua yang juga di simpan oleh keluarga Loghan. Selain memperhatikan rak buku Brandon juga memperhatikan lukisan yang digantung di dekat perapian. Lukisan dari Sir William Loghan serta kedua cucunya James Loghan dan Jeremy Loghan. Brandon juga tidak luput mem
last updateLast Updated : 2022-05-21
Read more

BAB 42 MAKAN MALAM

Brandon ikut duduk satu meja dengan Jeremy Loghan, pria karismatik yang langsung menyambutnya dengan sikap dingin. Sayangnya Brandon bukan tipe pemuda yang mudah terintimidasi meskipun Jeremy Loghan juga bukan pria yang terlihat mudah untuk dihadapi."Senang bisa bertemu Anda Mr. Loghan." Brandon tahu jika kehadirannya tidak pernah diharapkan, tapi Brandon masih sangat percaya diri dan langsung ikut duduk setelah Lily memperkenalkannya ke semua anggota keluarga.Sebenarnya ini juga kali pertama Brandon berhadapan Langsung dengan Jeremy Loghan. David Lington sudah sering mengingatkan agar putranya tidak membuat masalah dengan seorang Jeremy Loghan. Tapi siapa yang menduga dengan apa yang bisa dilakukan oleh seorang anak muda, darahnya masih mudah mendidih dan tertantang.Brandon duduk menegakkan punggungnya di sandaran kursi kemudian meraih tangan Lily yang sedang berada di atas meja untuk dia genggam. Jelas sekali jika anak muda itu tidak hanya ingin menunjukkan sikap posesifnya di h
last updateLast Updated : 2022-05-22
Read more

BAB 43 MIRIP

Hari masih pagi dan Lily baru terbangun ketika melihat Brandon dan Tobias sedang memacu kuda mengelilingi perbukitan."Apa yang mereka lakukan?" gumam Lily masih heran mengingat udara di luar yang sudah nyaris beku.Brandon menantang Tobias untuk berlomba mengelilingi perbukitan dan anak-anak Geby yang mereka jadikan jurinya.Karena kehebohan yang diciptakan anak-anak, nampaknya bukan hanya Lily yang terkejut. Geby yang baru membuka tirai jendela kamarnya juga ikut syok melihat pemandangan di halaman belakang."Pemuda itu benar-benar mirip denganmu!" komen Geby ketika menoleh pada Jeremy.Geby juga melihat lily ikut berlari ke halaman menghampiri anak-anak yang sedang memberi tepuk tangan dan berteriak ribut penuh semangat.Tobias lebih sering berkuda di arena elite pertandingan polo, sementara Brandon sudah terbiasa berkuda di kawasan Highland, tentu Tobias akan tetap kalah jika harus memacu kuda di perbukitan. Brandon menunggangi sekor thoroughtbred yang terkenal bisa berlari sepe
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
33
DMCA.com Protection Status